Persib Kalah, Yanto Basna Minta Maaf kepada Bobotoh
A
A
A
BANDUNG - Bek anyar Persib Bandung Rudolf Yanto Basna meminta maaf kepada bobotoh atas tindakannya yang berujung kartu merah saat dikalahkan Arema Cronus di final Piala Bhayangkara 2016. Pasalnya dengan kartu merah yang didapatkan membuat timnya harus bermain dengan 10 pemain hingga Persib kalah 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4) lalu.
Pemain berusia 20 tahun ini mengaku tidak sedikitpun memiliki niat untuk merugikan timnya. Apalagi kartu kuning kedua yang didapat di menit ke-72 itu merupakan faktor ketidaksengajaan. Awalnya Basna hanya ingin menyingkirkan benda berupa botol air mineral yang ada di dalam lapangan.
Namun wasit menganggap botol yang ditendangnya merupakan faktor kesengajaan lantaran tepat mengenai kepala pemain Arema, Esteban Viscara. Sehingga kartu kuning kedua berujung kartu merah didapatkan. Akibatnya, pasukan Maung Bandung harus kerja lebih ekstra untuk mengejar ketertinggalan 1-0 atas Arema dengan 10 pemain.
Namun permainan timnya semakin tidak berkembang hingga akhirnya satu gol lagi berhasil diciptakan Arema dan memastikan diri tim berjulukan Singo Edan tersebut menjadi juara turnamen Piala Bhayangkara 2016. Basna memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk suporter fanatik Persib Bandung 'bobotoh' yang sudah jauh-jauh mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, untuk mendukung tim kesebelasannya bertanding.
"Saya cuma mau meminta maaf untuk semua bobotoh yang sudah datang jauh-jauh kemarin. Saya tidak faktor kesengajaan tapi tidak tahu wasit menilai berbeda," ungkap Basna di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Basna tak menampik tensi di babak final sangat terasa baginya. Alasannya tak lain karena ingin mendapatkan trofi juara. Akan tetapi kekalahan didapat sehingga Persib harus puas berada di posisi runnerup. "Sebenarnya bukan emosi tapi tensi pertandingan tinggi dan pertandingan kemarin sangat keras," tuturnya.
Untuk itu, Basna berharap ke depan tidak ada kesalahan non teknis yang dapat merugikan timnya. Yang jelas, kekalahan atas Arema di babak final akan menjadi pelajaran berharga untuk bisa lebih tenang dalam menghadapi tensi pertandingan yang cukup panas. "Semoga ke depan tidak terulang lagi dan bisa membawa Persib meraih prestasi yang lebih baik," harapnya.
Pemain berusia 20 tahun ini mengaku tidak sedikitpun memiliki niat untuk merugikan timnya. Apalagi kartu kuning kedua yang didapat di menit ke-72 itu merupakan faktor ketidaksengajaan. Awalnya Basna hanya ingin menyingkirkan benda berupa botol air mineral yang ada di dalam lapangan.
Namun wasit menganggap botol yang ditendangnya merupakan faktor kesengajaan lantaran tepat mengenai kepala pemain Arema, Esteban Viscara. Sehingga kartu kuning kedua berujung kartu merah didapatkan. Akibatnya, pasukan Maung Bandung harus kerja lebih ekstra untuk mengejar ketertinggalan 1-0 atas Arema dengan 10 pemain.
Namun permainan timnya semakin tidak berkembang hingga akhirnya satu gol lagi berhasil diciptakan Arema dan memastikan diri tim berjulukan Singo Edan tersebut menjadi juara turnamen Piala Bhayangkara 2016. Basna memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk suporter fanatik Persib Bandung 'bobotoh' yang sudah jauh-jauh mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, untuk mendukung tim kesebelasannya bertanding.
"Saya cuma mau meminta maaf untuk semua bobotoh yang sudah datang jauh-jauh kemarin. Saya tidak faktor kesengajaan tapi tidak tahu wasit menilai berbeda," ungkap Basna di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Basna tak menampik tensi di babak final sangat terasa baginya. Alasannya tak lain karena ingin mendapatkan trofi juara. Akan tetapi kekalahan didapat sehingga Persib harus puas berada di posisi runnerup. "Sebenarnya bukan emosi tapi tensi pertandingan tinggi dan pertandingan kemarin sangat keras," tuturnya.
Untuk itu, Basna berharap ke depan tidak ada kesalahan non teknis yang dapat merugikan timnya. Yang jelas, kekalahan atas Arema di babak final akan menjadi pelajaran berharga untuk bisa lebih tenang dalam menghadapi tensi pertandingan yang cukup panas. "Semoga ke depan tidak terulang lagi dan bisa membawa Persib meraih prestasi yang lebih baik," harapnya.
(aww)