Chelsea Tetap Pilih Conte Sekalipun Masuk Bui
A
A
A
LONDON - Skandal pengaturan pertandingan yang menyeret Antonio Conte, tidak mengubah keputusan Chelsea. The Blues tetap menyambutnya sebagai pelatih sekalipun dia terbukti bersalah.
Conte dituduh terlibat Calciopoli atau manipulasi hasil pertandingan ketika masih melatih Siena. Itu terjadi ketika Albinoleffe bentrok Siena di kompetisi Serie B pada 2011. Alhasil, dia terancam menerima hukuman penjara enam bulan dan denda sebesar 8.000 euro.
Jika terbukti bersalah, Conte dipastikan tidak bisa terlibat lagi dengan sepak bola, termasuk membesut Chelsea pada musim depan. Uniknya, ini tidak mengubah pendirian The Blues. Jawara Inggris itu mengklaim akan tetap memakai jasanya.
Apapun yang terjadi, Chelsea menegaskan tidak akan membatalkan kesepakatnya dengan Conte. Klub London akan menunggu sekiranya mantan nakhoda Juventus itu dipenjara, dan membukakan pintu ke Stamford Bridge.
Kebijakan Chelsea tergolong beresiko. Mereka bisa jadi pihak yang merugi. Mungkin saja nantinya Conte tidak terlalu fokus menjalani tugasnya. Pasalnya, sejak saat ini dia akan sering berurusan dengan pihak berwenang dan pengadilan.
Tapi, ada satu cara agar masalah ini dapat selesai dengan cepat. Conte bisa memilih persidangan cepat dan mengaku bersalah. Itu bisa membuat hukuman yang tadinya enam bulan, dikurangi jadi sepertiga.
Namun, Conte beserta perwakilannya menolak opsi itu. Pria berusia 46 tahun tersebut tetap menyatakan tidak bersalah, dan yakin bisa terbebas dari segala hukuman.
Conte dituduh terlibat Calciopoli atau manipulasi hasil pertandingan ketika masih melatih Siena. Itu terjadi ketika Albinoleffe bentrok Siena di kompetisi Serie B pada 2011. Alhasil, dia terancam menerima hukuman penjara enam bulan dan denda sebesar 8.000 euro.
Jika terbukti bersalah, Conte dipastikan tidak bisa terlibat lagi dengan sepak bola, termasuk membesut Chelsea pada musim depan. Uniknya, ini tidak mengubah pendirian The Blues. Jawara Inggris itu mengklaim akan tetap memakai jasanya.
Apapun yang terjadi, Chelsea menegaskan tidak akan membatalkan kesepakatnya dengan Conte. Klub London akan menunggu sekiranya mantan nakhoda Juventus itu dipenjara, dan membukakan pintu ke Stamford Bridge.
Kebijakan Chelsea tergolong beresiko. Mereka bisa jadi pihak yang merugi. Mungkin saja nantinya Conte tidak terlalu fokus menjalani tugasnya. Pasalnya, sejak saat ini dia akan sering berurusan dengan pihak berwenang dan pengadilan.
Tapi, ada satu cara agar masalah ini dapat selesai dengan cepat. Conte bisa memilih persidangan cepat dan mengaku bersalah. Itu bisa membuat hukuman yang tadinya enam bulan, dikurangi jadi sepertiga.
Namun, Conte beserta perwakilannya menolak opsi itu. Pria berusia 46 tahun tersebut tetap menyatakan tidak bersalah, dan yakin bisa terbebas dari segala hukuman.
(mir)