Der Panzer Napak Tilas ke Auschwit
Der Panzer Napak Tilas ke Auschwit
A
A
A
FRANKFURT –Dua bulan silam, tim nasional Jerman yang akan berlaga di Polandia (salah satuhostEuro 2012), sempat mendapat seruan untuk menyediakan waktu berkunjung ke Auschwitz. Kini, imbauan itu tak lama lagi akan menjadi kenyataan.
Adalah Dieter Graumann yang menyuarakan usulan tersebut. Graumann yang merupakan cucu korban kamp konsentrasi Auschwitz, menyatakan bahwa akan menjadi citra buruk bagi Jerman, jika mengabaikan begitu saja eksistensi kamp yang paling fenomenal itu saat tim Jerman bertamu ke Polandia, bulan depan dalam rangka Euro 2012.
“Akan menjadi pesan yang buruk bagi seluruh dunia, jika pemain-pemain Jerman menghindari Auschwitz,” tutur Graumann Maret lalu.
Tanggapan positif pun muncul dari tim Panser. Sebagaimana yang disitatRT.com, Kamis (31/5/2012), beberapa personilDie Mannschaftakan menapak tilas dengan berkunjung ke kamp Auschwitz.
Dari beberapa punggawa tim, tak hanya pemain sepertiHauptmann(kapten) Philip Lahm, Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Tapi juga pelatih Joachim Löw dan presiden DFB (induk sepakbola Jerman) Wolfgang Niersbach. Kontingen Jerman itu nantinya akan dipandu Graumann sendiri selaku ketua komunitas Yahudi-Jerman.
Jerman akan menjadi partisipan Euro kedua setelah Inggris, yang berkeinginan untuk mengunjungi kamp yang telah beralih fungsi sebagai museum itu. Tim Inggris dilaporkan akan segera melawat ke Auschwitz, setelah tiba dibase campmereka di Krakow, 6 Juni mendatang.
Kunjungan tim Jerman memang dirasa perlu, apalagi mereka punya tanggung jawab moral. Pasalnya, leluhur mereka-lah yang membuat kamp tersebut, sebagai sarana pembantaian Yahudi Eropa dan juga tahanan politik lain serta tawanan perang Uni Soviet oleh Nazi Jerman di era Perang Dunia kedua.
Kamp tersebut merupakan salah satu kamp konsentrasi terbesar yang pernah dibangun Nazi. Para tawanan yang tersisa dan masih hidup, baru dibebaskan para pembebas dari Uni Soviet pada 27 Januari 1945, menjelang keruntuhanDritte Reichpimpinan Adolf Hitler – sang dewa Nazi.
Adalah Dieter Graumann yang menyuarakan usulan tersebut. Graumann yang merupakan cucu korban kamp konsentrasi Auschwitz, menyatakan bahwa akan menjadi citra buruk bagi Jerman, jika mengabaikan begitu saja eksistensi kamp yang paling fenomenal itu saat tim Jerman bertamu ke Polandia, bulan depan dalam rangka Euro 2012.
“Akan menjadi pesan yang buruk bagi seluruh dunia, jika pemain-pemain Jerman menghindari Auschwitz,” tutur Graumann Maret lalu.
Tanggapan positif pun muncul dari tim Panser. Sebagaimana yang disitatRT.com, Kamis (31/5/2012), beberapa personilDie Mannschaftakan menapak tilas dengan berkunjung ke kamp Auschwitz.
Dari beberapa punggawa tim, tak hanya pemain sepertiHauptmann(kapten) Philip Lahm, Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Tapi juga pelatih Joachim Löw dan presiden DFB (induk sepakbola Jerman) Wolfgang Niersbach. Kontingen Jerman itu nantinya akan dipandu Graumann sendiri selaku ketua komunitas Yahudi-Jerman.
Jerman akan menjadi partisipan Euro kedua setelah Inggris, yang berkeinginan untuk mengunjungi kamp yang telah beralih fungsi sebagai museum itu. Tim Inggris dilaporkan akan segera melawat ke Auschwitz, setelah tiba dibase campmereka di Krakow, 6 Juni mendatang.
Kunjungan tim Jerman memang dirasa perlu, apalagi mereka punya tanggung jawab moral. Pasalnya, leluhur mereka-lah yang membuat kamp tersebut, sebagai sarana pembantaian Yahudi Eropa dan juga tahanan politik lain serta tawanan perang Uni Soviet oleh Nazi Jerman di era Perang Dunia kedua.
Kamp tersebut merupakan salah satu kamp konsentrasi terbesar yang pernah dibangun Nazi. Para tawanan yang tersisa dan masih hidup, baru dibebaskan para pembebas dari Uni Soviet pada 27 Januari 1945, menjelang keruntuhanDritte Reichpimpinan Adolf Hitler – sang dewa Nazi.
(rnd)
Explore More