Kisah Greysia Polii: Skandal Olimpiade 2012, Pensiun, Tragedi, Emas Olimpiade 2020

Rabu, 04 Agustus 2021 - 12:22 WIB
loading...
Kisah Greysia Polii:...
Kisah Greysia Polii: Skandal Olimpiade 2012, Pensiun, Tragedi, Emas Olimpiade 2020/BWF
A A A
Kisah Greysia Polii : Skandal Olimpiade 2012, rencana pensiun, tragedi pribadi, hingga sejarah emas Olimpiade 2020, mewarnai perjalanan panjang kariernya. Kisah Greysia Polii diawali ketika bersama pasangannya Meiliana Jauhari didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 bersama dengan pasangan China dan Korea karena diduga melakukan pengaturan permainan.

Sembilan tahun setelah London 2012, Greysia/Apriyani melaju ke final ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020, menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama di final Olimpiade. Diskualifikasi di Olimpiade London 2012, pensiunnya pasangannya di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari, operasi bahu dan kehilangan saudara laki-lakinya akhir tahun lalu ibarat bola kurva yang dilemparkan kehidupan kepadanya.



Rekannya, dia dari cadangan energi yang tak terbatas dan penyedia dorongan menyerang untuk kombinasi, adalah sekutu yang bersedia. ''Aku terus memberi tahu Greysia, jangan berhenti, mainkan saja denganku. Dan saya diyakinkan oleh motivasinya, kerja kerasnya setiap hari, gritnya, dan keinginannya untuk menjadi juara.”

Kemudian, tentu saja, ada kehilangan saudara Polii awal tahun ini, dengan menyebutkan siapa Polii rusak. Rahayu memeluknya erat.

''Saya tahu ini sudah berbulan-bulan, tapi saya masih… di 2019 dia benar-benar tahu bahwa saya telah memberikan segalanya untuk bulu tangkis. Dia puas dengan pencapaian saya, tapi dia bilang 2020 adalah yang terakhir. Dia bilang kalian berdua hebat di lapangan. Saya ingin sebagai saudara, sebagai ayah, untuk memberi Anda semangat. Dia mengajari saya psikologi. Sampai Maret 2020. Olimpiade tidak terjadi tahun lalu, dan saya pikir dia akan menunggu saya sampai sekarang, tetapi dia hanya ingin menunggu pernikahan saya. Dan kemudian ia pergi.''

''Kau tahu, kakak memberiku… Aku tidak memiliki ayah sejak aku berusia dua tahun, dan dia seperti ayahku. Saya tahu dia puas dengan pencapaian saya, tetapi saya tahu dia ingin menunggu pernikahan saya, sebagai adik perempuan. Dan kemudian ia pergi. Saya pikir saya akan memberikan yang terbaik dan saya tahu dia menikmatinya dari atas.”
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2829 seconds (0.1#10.140)