Sriwijaya FC Gagal Juara ISC 2016, Widodo Berani Dipecat!
A
A
A
PALEMBANG - Ibarat berjudi dengan nasib, pelatih Sriwijaya FC (SFC) Widodo C. Putro siap dipecat jika gagal memenuhi target juara di Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Keberaniannya mematok target juara ISC itulah yang membuat mantan pelatih Persegres Gresik United itu terpilih menggantikan posisi Benny "Bendol"Dollo yang didepak setelah gagal juara di Piala Bhayangkara.
"Saya memang senang dengan tantangan. Kalau saya tidak berhasil membawa tim menjadi juara Indonesia Soccer Championship (ISC) saya tak masalah kalau dipecat sebagai pelatih,"kata Widodo.
Menurut pria kelahiran Cilacap ini, ambisi manajemen Laskar Wong Kito untuk mengembalikan gengsi agar kembali berjaya di dunia sepak bola Tanah Air memang sangat tinggi. Itu juga disadarinya terbukti pelatih senior sekelas Bendol bernasib naas karena dari empat turnamen dijalankannya tidak satu trofi berhasil diangkutnya ke Palembang.
"Apalagi laga yang harus saya jalankan lebih berat. Saya harus optimis bisa meraih target tersebut,"ujarnya.
Awalnya, Laskar Wong Kito akan melakoni laga perdana ISC kontra Persipura Jayapura pada 22 April di Stadion Mandala, Jayapura. Namun pihak penyelenggara PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pimpinan Joko Driyono melakukan perubahan jadwal.
Laga pembuka dipastikan berlangsung pada 29 April dengan mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta. Kendati demikian SFC dan beberapa kontestan lainnya belum mendapatkan kejelasan pasti.
Sekretaris PT.Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, keputusan memang sudah final kick off akan berjalan pada 29 April. Tetapi semua kontestan masih menunggu rilis kabar dari GTS terlebih dahulu.
"Penyelengara akan mengirimkan via email liris jadwal dari mereka tetapi tidak tahu kapan. Setelah rilis sampai kami boleh melakukan sanggahan dan dijawab oleh mereka tanggal 15 April. Sekarang kami masih menunggu kabar kejelasan jadwal,"paparnya.
Widodo mengaku cukup senang apabila laga ISC diundur menjadi 29 April. Lantaran ia masih belum puas melihat dan meraba bagaimana komposisi terbaik untuk timnya.
"Semua pemain di SFC memiliki kualitas yang merata. Termasuk juga pemain muda mereka tidak kalah bersaing dengan para seniornya. Jadi, saya masih perlu waktu untuk menentukan formasi terbaik tim ini,"pungkasnya.
"Saya memang senang dengan tantangan. Kalau saya tidak berhasil membawa tim menjadi juara Indonesia Soccer Championship (ISC) saya tak masalah kalau dipecat sebagai pelatih,"kata Widodo.
Menurut pria kelahiran Cilacap ini, ambisi manajemen Laskar Wong Kito untuk mengembalikan gengsi agar kembali berjaya di dunia sepak bola Tanah Air memang sangat tinggi. Itu juga disadarinya terbukti pelatih senior sekelas Bendol bernasib naas karena dari empat turnamen dijalankannya tidak satu trofi berhasil diangkutnya ke Palembang.
"Apalagi laga yang harus saya jalankan lebih berat. Saya harus optimis bisa meraih target tersebut,"ujarnya.
Awalnya, Laskar Wong Kito akan melakoni laga perdana ISC kontra Persipura Jayapura pada 22 April di Stadion Mandala, Jayapura. Namun pihak penyelenggara PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pimpinan Joko Driyono melakukan perubahan jadwal.
Laga pembuka dipastikan berlangsung pada 29 April dengan mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta. Kendati demikian SFC dan beberapa kontestan lainnya belum mendapatkan kejelasan pasti.
Sekretaris PT.Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, keputusan memang sudah final kick off akan berjalan pada 29 April. Tetapi semua kontestan masih menunggu rilis kabar dari GTS terlebih dahulu.
"Penyelengara akan mengirimkan via email liris jadwal dari mereka tetapi tidak tahu kapan. Setelah rilis sampai kami boleh melakukan sanggahan dan dijawab oleh mereka tanggal 15 April. Sekarang kami masih menunggu kabar kejelasan jadwal,"paparnya.
Widodo mengaku cukup senang apabila laga ISC diundur menjadi 29 April. Lantaran ia masih belum puas melihat dan meraba bagaimana komposisi terbaik untuk timnya.
"Semua pemain di SFC memiliki kualitas yang merata. Termasuk juga pemain muda mereka tidak kalah bersaing dengan para seniornya. Jadi, saya masih perlu waktu untuk menentukan formasi terbaik tim ini,"pungkasnya.
(aww)