Batal Gabung PBFC Awan Setho Balik ke PON Jateng
A
A
A
SEMARANG - Skuat sepak bola PON Jawa Tengah lega setelah Awan Setho Raharjo batal bergabung dengan Pusamania Borneo FC. Kiper muda
jebolan tim nasional (Timnas) U-19 itu tetap menjadi bagian tim sepak bola Jateng di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
''Awan Setho akan kembali ke (tim) PON Jateng hingga September sehingga PBFC harus menyiapkan langkah lainnya,”tulis Chairman of Pusamania Borneo Nabil Husein di akun twitternya @nabilhusein99.
Awan Setho sebelumnya sudah meminta izin kepada manajemen PON Jateng, karena sudah ada kesepakatan terkait nilai kontrak dengan PBFC. Statusnya pun masih free, karena tidak terikat kontrak dengan klub manapun.
Namun, pemain yang digadang-gadang bisa menggantikan posisi Galih Sudaryono, yang tidak diperpanjang kontraknya pun akhirnya batal berlabuh.
Batal bergabungnya Awan Setho ke PBFC menjadi keuntungan bagi tim PON Jateng. Pasalnya tenaga alumni Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jateng itu sangat dibutuhkan tim.
Awan menjadi pilar utama di bawah mistar saat berlaga di babak kualifikasi PON. Dia dipercaya tampil dominan pada tiga laga penentu, yakni saat menghadapi Provinsi Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur.
Dia hanya absen pada laga terakhir kontra DKI Jakarta, setelah Jateng dipastikan mengantongi tiket PON. Pada laga formalitas tersebut, di bawah mistar tim Jateng dipercayakan kepada Fajar Setya Jaya, pemain magang PSIS Semarang.
Manajemen PON Jateng sejak awal memang sudah nggondeli para pemainnya, karena banyak klub yang mengincarnya. Seperti Ragil Putut Widodo, Rio Saputra, Ade ''Aldo'' dan Soni Setiawan yang diminati PSIS.
Namun, manajemen Mahesa Jenar ragu untuk meminangnya lantaran mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar lagi, yakni demi prestasi Provinsi Jateng di pentas nasional. Akhirnya, empat pemain pun batal direkrut dan dikembalikan lagi ke tim sepak bola PON.
Ragil Putut pun sebelumnya juga dikait-kaitkan dengan Persita Tangerang. Jika Ragil Putut batal merapat, koleganya di tim, Heru Setiawan, justru berjodoh dan saat ini sudah ikut berlatih dengan Pendekar Cisadane, julukan Persita.
Manajer PON Jateng Kairul Anwar berharap klub-klub bisa memahami kondisi tim sepak bola PON. Bukannya manajemen berupaya menghalangi karir pemain untuk bergabung dengan klub profesional, tapi ini semata-mata demi kepentingan daerah.
''Pemain PON banyak diminati klub lain. Silakan saja pemain bergabung dengan klub lamanya, tapi yang tidak memiliki klub, sebaiknya segera mengikuti pemusatan latihan di Magelang,” kata Kairul.
jebolan tim nasional (Timnas) U-19 itu tetap menjadi bagian tim sepak bola Jateng di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
''Awan Setho akan kembali ke (tim) PON Jateng hingga September sehingga PBFC harus menyiapkan langkah lainnya,”tulis Chairman of Pusamania Borneo Nabil Husein di akun twitternya @nabilhusein99.
Awan Setho sebelumnya sudah meminta izin kepada manajemen PON Jateng, karena sudah ada kesepakatan terkait nilai kontrak dengan PBFC. Statusnya pun masih free, karena tidak terikat kontrak dengan klub manapun.
Namun, pemain yang digadang-gadang bisa menggantikan posisi Galih Sudaryono, yang tidak diperpanjang kontraknya pun akhirnya batal berlabuh.
Batal bergabungnya Awan Setho ke PBFC menjadi keuntungan bagi tim PON Jateng. Pasalnya tenaga alumni Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jateng itu sangat dibutuhkan tim.
Awan menjadi pilar utama di bawah mistar saat berlaga di babak kualifikasi PON. Dia dipercaya tampil dominan pada tiga laga penentu, yakni saat menghadapi Provinsi Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur.
Dia hanya absen pada laga terakhir kontra DKI Jakarta, setelah Jateng dipastikan mengantongi tiket PON. Pada laga formalitas tersebut, di bawah mistar tim Jateng dipercayakan kepada Fajar Setya Jaya, pemain magang PSIS Semarang.
Manajemen PON Jateng sejak awal memang sudah nggondeli para pemainnya, karena banyak klub yang mengincarnya. Seperti Ragil Putut Widodo, Rio Saputra, Ade ''Aldo'' dan Soni Setiawan yang diminati PSIS.
Namun, manajemen Mahesa Jenar ragu untuk meminangnya lantaran mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar lagi, yakni demi prestasi Provinsi Jateng di pentas nasional. Akhirnya, empat pemain pun batal direkrut dan dikembalikan lagi ke tim sepak bola PON.
Ragil Putut pun sebelumnya juga dikait-kaitkan dengan Persita Tangerang. Jika Ragil Putut batal merapat, koleganya di tim, Heru Setiawan, justru berjodoh dan saat ini sudah ikut berlatih dengan Pendekar Cisadane, julukan Persita.
Manajer PON Jateng Kairul Anwar berharap klub-klub bisa memahami kondisi tim sepak bola PON. Bukannya manajemen berupaya menghalangi karir pemain untuk bergabung dengan klub profesional, tapi ini semata-mata demi kepentingan daerah.
''Pemain PON banyak diminati klub lain. Silakan saja pemain bergabung dengan klub lamanya, tapi yang tidak memiliki klub, sebaiknya segera mengikuti pemusatan latihan di Magelang,” kata Kairul.
(aww)