Ini Alasan Bayu Gatra Pindah ke Madura United
A
A
A
BATU - Madura United FC (MU) berhasil memenangkan perburuan Bayu Gatra. Kubu Sape Kerap sukses mengalahkan para pesaingnya yakni Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC.
Banyak yang mengira kepindahan Bayu Gatra bisa terjadi karena iming-iming gaji besar dari manajemen MU. Namun, pemain berusia 23 tahun itu menampik anggapan tersebut. Menurutnya, faktor materil tidak mempengaruhi keputusannya memilih MU.
"Sama sekali bukan karena uang. Saya ke sini karena faktor kedekatan keluarga," ungkap Bayu Gatra.
Kultur Madura memang sangat dekat dengan keluarga besar sang pemain. Atas alasan itulah, ia tak ragu untuk bergabung dengan tim asuhan Gomes De Oliviera.
"Jadi ada dukungan besar dari keluarga. Latar belakang saya memang Madura, sehingga ada kedekatan emosional. Selain itu Madura United juga sangat serius membangun tim walau masih tergolong baru," tutur gelandang yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia ini.
Di klub barunya, Bayu belum memiliki target besar. Ia hanya ingin tampil sebaik mungkin demi membawa MU ke papan atas Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Saya lihat banyak pemain berkualitas di sini. Potensi untuk menjadi tim papan atas sangat terbuka dan semoga kami bisa menjadi tim yang sangat solid," tegasnya.
Selain Bayu, MU juga mendatangkan Gerald Pangkali. Sang pemain memutuskan pindah dari Persipura Jayapura karena ingin mencari pengalaman baru.
"Saya sudah lama di Persipura dan merasa sudah saatnya mencari suasana baru dengan bergabung Madura United. Saya akan menghadapi tantangan baru dan berupaya memberikan yang terbaik untuk tim ini," ucap Pangkali.
Kini MU tinggal menuntaskan masa percobaan Jeong Kwang Sik. Gelandang asal Korea Selatan tersebut ikut ke dalam rombongan MU yang menggelar latihan di kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Banyak yang mengira kepindahan Bayu Gatra bisa terjadi karena iming-iming gaji besar dari manajemen MU. Namun, pemain berusia 23 tahun itu menampik anggapan tersebut. Menurutnya, faktor materil tidak mempengaruhi keputusannya memilih MU.
"Sama sekali bukan karena uang. Saya ke sini karena faktor kedekatan keluarga," ungkap Bayu Gatra.
Kultur Madura memang sangat dekat dengan keluarga besar sang pemain. Atas alasan itulah, ia tak ragu untuk bergabung dengan tim asuhan Gomes De Oliviera.
"Jadi ada dukungan besar dari keluarga. Latar belakang saya memang Madura, sehingga ada kedekatan emosional. Selain itu Madura United juga sangat serius membangun tim walau masih tergolong baru," tutur gelandang yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia ini.
Di klub barunya, Bayu belum memiliki target besar. Ia hanya ingin tampil sebaik mungkin demi membawa MU ke papan atas Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Saya lihat banyak pemain berkualitas di sini. Potensi untuk menjadi tim papan atas sangat terbuka dan semoga kami bisa menjadi tim yang sangat solid," tegasnya.
Selain Bayu, MU juga mendatangkan Gerald Pangkali. Sang pemain memutuskan pindah dari Persipura Jayapura karena ingin mencari pengalaman baru.
"Saya sudah lama di Persipura dan merasa sudah saatnya mencari suasana baru dengan bergabung Madura United. Saya akan menghadapi tantangan baru dan berupaya memberikan yang terbaik untuk tim ini," ucap Pangkali.
Kini MU tinggal menuntaskan masa percobaan Jeong Kwang Sik. Gelandang asal Korea Selatan tersebut ikut ke dalam rombongan MU yang menggelar latihan di kota Batu, Malang, Jawa Timur.
(bep)