Freddie Roach Mencari Penerus Manny Pacquiao
Jum'at, 15 April 2016 - 17:45 WIB
Freddie Roach Mencari Penerus Manny Pacquiao
A
A
A
LOS ANGELES - Freddie Roach bersikeras jika dirinya tidak akan meninggalkan kariernya sebagai pelatih tinju meskipun ia ditinggal petinju berbakatnya Manny Pacquiao. Sekarang pria berusia 56 tahun itu sedang mencari pengganti petinju berkumis di Wild Card Boxing.
Wild Card Boxing sudah akrab di telinga masyarakat Los Angeles sebagai tempat latihan petinju besar, seperti Pacquiao. Selama sepuluh tahun terakhir ia diketahui mengasah keterampilannya di bawah asuhan Roach, untuk mencapai kesuksesan di olahraga tinju.
Sekarang sepeninggal ikon tinju Filipina, Roach mulai menyusun rencana untuk menemukan petinju yang memiliki kemampuan sepadan seperti PacMan. Meskipun tidak mudah, namun ini adalah salah satu cara untuk tetap menjalankan bisnis menggiurkan ini.
"Tidak. Mengapa saya harus melakukan itu? Saya akan melakukan apa yang ingin saya lakukan di sisa hidup saya. Tinju adalah hidup saya dan saya akan hidup dan mati dalam tinju. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda tidak pernah tahu kapan Manny Pacquiao berikutnya akan datang," ungkap Roach seperti dikutip Boxingnews24, Jumat (15/4/2016).
Menurut analisis, Roach tidak benar-benar mendongkrak prestasi Pacquiao di atas ring tinju. PacMan telah datang dengan segudang bakat yang dimilikinya. Sehingga Roach hanya memoles sedikit kemampuan calon Presiden Filipina tersebut.
Sehingga ada anggapan bahwa ia seolah-olah tidak melalukan sesuatu yang spektakuler dalam melatih petinju. Apa yang dilakukan Roach sekarang adalah menemukan trik untuk tetap menjaga bisnis ini dengan baik.
Wild Card Boxing sudah akrab di telinga masyarakat Los Angeles sebagai tempat latihan petinju besar, seperti Pacquiao. Selama sepuluh tahun terakhir ia diketahui mengasah keterampilannya di bawah asuhan Roach, untuk mencapai kesuksesan di olahraga tinju.
Sekarang sepeninggal ikon tinju Filipina, Roach mulai menyusun rencana untuk menemukan petinju yang memiliki kemampuan sepadan seperti PacMan. Meskipun tidak mudah, namun ini adalah salah satu cara untuk tetap menjalankan bisnis menggiurkan ini.
"Tidak. Mengapa saya harus melakukan itu? Saya akan melakukan apa yang ingin saya lakukan di sisa hidup saya. Tinju adalah hidup saya dan saya akan hidup dan mati dalam tinju. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda tidak pernah tahu kapan Manny Pacquiao berikutnya akan datang," ungkap Roach seperti dikutip Boxingnews24, Jumat (15/4/2016).
Menurut analisis, Roach tidak benar-benar mendongkrak prestasi Pacquiao di atas ring tinju. PacMan telah datang dengan segudang bakat yang dimilikinya. Sehingga Roach hanya memoles sedikit kemampuan calon Presiden Filipina tersebut.
Sehingga ada anggapan bahwa ia seolah-olah tidak melalukan sesuatu yang spektakuler dalam melatih petinju. Apa yang dilakukan Roach sekarang adalah menemukan trik untuk tetap menjaga bisnis ini dengan baik.
(bep)
