Rafael Nadal Tatap Gelar Kesembilan Monte Carlo Masters
Rafael Nadal Tatap Gelar Kesembilan Monte Carlo Masters
A
A
A
MONTE CARLO - Lama tak menggapai prestasi besar, Rafael Nadal kini menatap gelar kesembilan turnaman tenis Monte Carlo Masters. Hebatnya, Nadal sukses melangkah ke final setelah menumbangkan Andy Murray yang terbilang prestasinya lebih di atas petenis Spanyol dalam dua musim ini.
Tak pelak keberhasilan ini membuat Nadal semringah. Kepercayaan mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mengembang kembali. Di semifinal yang berlangsung, Sabtu (16/4/2016) waktu setempat atau Minggu (17/4/2016), Nadal memang sempat kehilangan set pertama. Beruntung, tekad dan keinginan kuat Nadal memaksa Murray menunduk lesu setelah dikalahkan 2-6, 6-4, 6-2.
Terakhir kali Nadal mencicipi gelar juara di turnamen ini pada 2012. Setelah itu, ia tak lagi merasakan gelar juara. Peluang pernah diperoleh pada 2013. Sayangnya, Novak Djokovic menghangus kesempatan emas tersebut.
"Sangat luar biasa bisa kembali tampil di final. Setiap tahun berbeda dan saya tidak merasakan hal yang sama seperti di 2009 atau 2013. Saya ingin bermain bagus setiap hari," ucapnya dilansir Xinhua.
Dalam dua tahun ini Nadal belum pernah meraih gelar masters dan jika ia berhasil meraihnya di Monte Carlo, ia akan menyamai rekor yang pernah dibuat Djokovic, yakni 28 gelar masters.
Di atas kertas Nadal tak akan mengalami kesulitan meraih gelar. Pasalnya, lawan yang ia akan hadapi adalah Gael Monfils. Petenis Prancis itu sendiri lolos ke babak pamungkas setelah menyingkirkan rekan senegara, Jo-Wilfried Tsonga 6-1, 6-3.
Menyimak rekor pertemuan selama ini, Nadal masih unggul dari Monfils. Dari 13 pertemuan, Nadal sudah menyapu 11 kemenangan.
Meski begitu Nadal harus mewaspadai kebangkitan Monfils. Tentunya, kesempatan tampil di final akan dimanfaatkan Monfils untuk mencetak sejarah. Jika menjadi juara, Monfils meniru jejak Cedric Pioline yang menjuarai Monte Carlo pada 2000.
Tak pelak keberhasilan ini membuat Nadal semringah. Kepercayaan mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mengembang kembali. Di semifinal yang berlangsung, Sabtu (16/4/2016) waktu setempat atau Minggu (17/4/2016), Nadal memang sempat kehilangan set pertama. Beruntung, tekad dan keinginan kuat Nadal memaksa Murray menunduk lesu setelah dikalahkan 2-6, 6-4, 6-2.
Terakhir kali Nadal mencicipi gelar juara di turnamen ini pada 2012. Setelah itu, ia tak lagi merasakan gelar juara. Peluang pernah diperoleh pada 2013. Sayangnya, Novak Djokovic menghangus kesempatan emas tersebut.
"Sangat luar biasa bisa kembali tampil di final. Setiap tahun berbeda dan saya tidak merasakan hal yang sama seperti di 2009 atau 2013. Saya ingin bermain bagus setiap hari," ucapnya dilansir Xinhua.
Dalam dua tahun ini Nadal belum pernah meraih gelar masters dan jika ia berhasil meraihnya di Monte Carlo, ia akan menyamai rekor yang pernah dibuat Djokovic, yakni 28 gelar masters.
Di atas kertas Nadal tak akan mengalami kesulitan meraih gelar. Pasalnya, lawan yang ia akan hadapi adalah Gael Monfils. Petenis Prancis itu sendiri lolos ke babak pamungkas setelah menyingkirkan rekan senegara, Jo-Wilfried Tsonga 6-1, 6-3.
Menyimak rekor pertemuan selama ini, Nadal masih unggul dari Monfils. Dari 13 pertemuan, Nadal sudah menyapu 11 kemenangan.
Meski begitu Nadal harus mewaspadai kebangkitan Monfils. Tentunya, kesempatan tampil di final akan dimanfaatkan Monfils untuk mencetak sejarah. Jika menjadi juara, Monfils meniru jejak Cedric Pioline yang menjuarai Monte Carlo pada 2000.
(bbk)
Explore More