Villa Tersingkir, Turun Kasta Setelah 28 Tahun
A
A
A
LONDON - Kiprah Aston Villa di Liga Inggris harus berakhir. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, The Villans terdegradasi ke Championship pada musim depan.
Villa termasuk penghuni tetap Liga Inggris. Sejak format Liga Inggris diberlakukan pada 1992/1993, mereka selalu ikut serta. Sejumlah prestasi bagus pernah dibukukan klub yang berdiri pada 21 November 1974 itu.
Villa pernah dua kali masuk empat besar Liga Inggris pada 1992/1993 dan 1995/1996. Mereka cukup disegani karena sering diperkuat pemain berkualitas. Itu membuat mereka bisa bertahan dari kerasnya persaingan.
Tapi, perjalanan Villa di Liga Primer harus selesai. Kekalahan 0-1 dari Manchester United (MU) memastikan tim yang bermarkas di Villa Park tersebut turun kasta. Villa akhirnya terdegradasi setelah 28 tahun.
“Tidak pernah menyenangkan jika Anda dikonfirnasikan terdegradasi. Tapi, itu telah mengangkat beban setiap orang. Sekarang, kami bisa melakoni empat laga tersisa dengan bebas,” ucap bek Aston Villa, Joleon Lescott, dilansir soccerway.
Hasil negatif kontra MU membuat Villa menelan sembilan kekalahan beruntun di Liga Inggris. Mereka sejauh ini mengumpulkan 16 angka hasil 3 menang, 7 imbang dan 24 kalah, dengan mencetak 23 gol dan kemasukan 65 kali.
Villa tertinggal 15 angka dari zona aman. Mengingat tersisa empat laga atau 12 angka yang diperebutkan, Villa tidak mungkin lagi bisa menyelamatkan diri. “Ini berita yang sangat menyakitkan bagi fans,” ucap caretaker Villa, Eric Black.
Namun, bila menilik torehan beberapa tahun belakangan, terdegradasinya Villa sudah bisa diprediksi. Sejak edisi 2011/2012, Villa selalu terlempar dari 10 besar. Bahkan, pada musim lalu mereka hampir terdepak lantaran finish di posisi 17.
Apapun itu, Villa terdegradasi disaat yang kurang tepat. Soalnya, peredaran uang dari hak siar pada musim depan meningkat jadi 8,3 miliar pounds untuk tiga tahun. Artinya, setiap tim bisa menerima 100 juta pounds per musim dari televisi dan uang hadiah. Villa harus puas hanya menerima 65 juta pounds sebagai kompensasi.
Villa termasuk penghuni tetap Liga Inggris. Sejak format Liga Inggris diberlakukan pada 1992/1993, mereka selalu ikut serta. Sejumlah prestasi bagus pernah dibukukan klub yang berdiri pada 21 November 1974 itu.
Villa pernah dua kali masuk empat besar Liga Inggris pada 1992/1993 dan 1995/1996. Mereka cukup disegani karena sering diperkuat pemain berkualitas. Itu membuat mereka bisa bertahan dari kerasnya persaingan.
Tapi, perjalanan Villa di Liga Primer harus selesai. Kekalahan 0-1 dari Manchester United (MU) memastikan tim yang bermarkas di Villa Park tersebut turun kasta. Villa akhirnya terdegradasi setelah 28 tahun.
“Tidak pernah menyenangkan jika Anda dikonfirnasikan terdegradasi. Tapi, itu telah mengangkat beban setiap orang. Sekarang, kami bisa melakoni empat laga tersisa dengan bebas,” ucap bek Aston Villa, Joleon Lescott, dilansir soccerway.
Hasil negatif kontra MU membuat Villa menelan sembilan kekalahan beruntun di Liga Inggris. Mereka sejauh ini mengumpulkan 16 angka hasil 3 menang, 7 imbang dan 24 kalah, dengan mencetak 23 gol dan kemasukan 65 kali.
Villa tertinggal 15 angka dari zona aman. Mengingat tersisa empat laga atau 12 angka yang diperebutkan, Villa tidak mungkin lagi bisa menyelamatkan diri. “Ini berita yang sangat menyakitkan bagi fans,” ucap caretaker Villa, Eric Black.
Namun, bila menilik torehan beberapa tahun belakangan, terdegradasinya Villa sudah bisa diprediksi. Sejak edisi 2011/2012, Villa selalu terlempar dari 10 besar. Bahkan, pada musim lalu mereka hampir terdepak lantaran finish di posisi 17.
Apapun itu, Villa terdegradasi disaat yang kurang tepat. Soalnya, peredaran uang dari hak siar pada musim depan meningkat jadi 8,3 miliar pounds untuk tiga tahun. Artinya, setiap tim bisa menerima 100 juta pounds per musim dari televisi dan uang hadiah. Villa harus puas hanya menerima 65 juta pounds sebagai kompensasi.
(mir)