Sony Dwi Kuncoro Rebut Titel Juara Singapura Terbuka 2016
A
A
A
SINGAPURA - Sony Dwi Kuncoro berhasil merebut titel tunggal putra turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka 2016. Di partai final, Sony sukses menuntaskan perlawanan pemain Korsel, So Wan Ho.
Sukses Sony di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/4/2016), bisa dikatakan mengejutkan. Tanpa ditargetkan, Sony berhasil menyelamatkan muka Indonesia di ajang super series.
Lebih mengejutkan lagi, di semifinal pemain asal Surabaya itu berhasil menjungkalkan pemain top China, Lin Dan. Hasil kemenangan itu terjadi memberikan kepercayaan diri tampil di laga pamungkas kelawan Son. Lewat perjuangan tak kenal Sony berhasil mempersembahkan gelar setelah menang lewat pertarungan tiga game, 21-16, 13-21, 21-14.
Mengawali pertandingan Sony dan Son langsung terlibat kejar mengejar angka sampai posisi 5-5. Namun Sony berhasil melepaskan tekanan hingga bisa lepas dan merebut angka 11 dan membuat interval di game pertama.
Son sempat memberikan perlawanan. Angka ketat pun langsung tersaji ketika Sony menyentuh angka 16. Son mencoba menepis ketinggalannya dengan meraih angka 14. Di sinilah kematangan Sony ditunjukkan dengan kembali meninggalkan lawannya dengan terus menjaga margin sampai akhirnya menutup game pertama dengan angka 21-16.
Permainan ketat langsung terjadi di game kedua. Tapi kali ini Son mampu memberikan perlawanan sehingga meninggalkan perolehan angka Sony di angka 7-11.
Son pun terus menjaga stabilitas permainannya dan berhasil meraih angka hingga 13-9. Sony sempat menambah satu angka, tapi di sisi lain Son pun menambah pundi poinya sampai 16-11, 17-11. Sony hanya bisa menambah dua angka sebelum akhirnya Son menuntaskan perlawanan di game kedua dengan skor 21-13.
Di game penentu, Sony bisa dibilang langsung tancap gas. Delapan angka langsung diperoleh dan hanya kehilangan tiga poin saja.
Sony kembali bisa meneruskan permainan apiknya dan bisa mencapai angka 11 lebih dulu untuk interval. Selepas itu, kedua pemain kembali berseteruan mengejar angka sampai kedudukan 13-13. Beruntung Sony lebih menjaga konsentrasi dan memenangkan duel yang berlangsung dalam durasi satu jam tiga menit.
Dengan kemenangan ini Indonesia memastikan mendulang dua gelar. Gelar pertama dipersembahkan nomor ganda putri lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Pasangan terbaik Indonesia itu tanpa harus memerah peluh setelah lawan mereka, Misaki Matsutomo/Ayaki Takahashi mengundurkan diri.
Sukses Sony di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/4/2016), bisa dikatakan mengejutkan. Tanpa ditargetkan, Sony berhasil menyelamatkan muka Indonesia di ajang super series.
Lebih mengejutkan lagi, di semifinal pemain asal Surabaya itu berhasil menjungkalkan pemain top China, Lin Dan. Hasil kemenangan itu terjadi memberikan kepercayaan diri tampil di laga pamungkas kelawan Son. Lewat perjuangan tak kenal Sony berhasil mempersembahkan gelar setelah menang lewat pertarungan tiga game, 21-16, 13-21, 21-14.
Mengawali pertandingan Sony dan Son langsung terlibat kejar mengejar angka sampai posisi 5-5. Namun Sony berhasil melepaskan tekanan hingga bisa lepas dan merebut angka 11 dan membuat interval di game pertama.
Son sempat memberikan perlawanan. Angka ketat pun langsung tersaji ketika Sony menyentuh angka 16. Son mencoba menepis ketinggalannya dengan meraih angka 14. Di sinilah kematangan Sony ditunjukkan dengan kembali meninggalkan lawannya dengan terus menjaga margin sampai akhirnya menutup game pertama dengan angka 21-16.
Permainan ketat langsung terjadi di game kedua. Tapi kali ini Son mampu memberikan perlawanan sehingga meninggalkan perolehan angka Sony di angka 7-11.
Son pun terus menjaga stabilitas permainannya dan berhasil meraih angka hingga 13-9. Sony sempat menambah satu angka, tapi di sisi lain Son pun menambah pundi poinya sampai 16-11, 17-11. Sony hanya bisa menambah dua angka sebelum akhirnya Son menuntaskan perlawanan di game kedua dengan skor 21-13.
Di game penentu, Sony bisa dibilang langsung tancap gas. Delapan angka langsung diperoleh dan hanya kehilangan tiga poin saja.
Sony kembali bisa meneruskan permainan apiknya dan bisa mencapai angka 11 lebih dulu untuk interval. Selepas itu, kedua pemain kembali berseteruan mengejar angka sampai kedudukan 13-13. Beruntung Sony lebih menjaga konsentrasi dan memenangkan duel yang berlangsung dalam durasi satu jam tiga menit.
Dengan kemenangan ini Indonesia memastikan mendulang dua gelar. Gelar pertama dipersembahkan nomor ganda putri lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Pasangan terbaik Indonesia itu tanpa harus memerah peluh setelah lawan mereka, Misaki Matsutomo/Ayaki Takahashi mengundurkan diri.
(bbk)