WADA Cabut Akreditasi Laboratorium Anti-doping di China
A
A
A
BEIJING - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kembali membuat manuver jelang Olimpiade Rio 2016 di Brasil. Mereka mencabut izin laboratorium anti-doping di China hingga setidaknya empat bulan ke depan.
Pencabutan tersebut dilakukan WADA setelah melakukan penelusuran terhadap standar kelayakan laboratorium yang terletak di Beijing, China. Hasilnya, WADA menemukan fasilitas tersebut di bawah standar yang ditetapkan dalam International Standard for Laboratories (ISL).
Badan anti-doping itu juga memberikan waktu empat bulan bagi otoritas setempat untuk memperbaiki fasilitas olahraga itu. Jika dalam waktu empat bulan belum ada perbaikan, WADA mengancam mencabut akreditasi laboratorium secara permanen.
WADA yang bertanggung jawab atas kelayakan laboratorium anti-doping sedunia itu pada pekan lalu juga mencabut izin laboratorium di Moscow. Diyakini, WADA melakukan investigasi kelayakan laboratorium di Beijing, setelah media Inggris, The Times, membuat laporan yang menyebut China sengaja menutupi beberapa kasus doping yang tengah mendera.
Sekadar informasi, perenang Wang Lizhuo dan An Jiabao belum lama mendapat peringatan serius oleh Asosiasi Renang China (CSA) setelah mereka dinyatakan gagal tes doping. Sementara Zhao Ying dan tiga atlet lain baru-baru ini dinyatakan positif menggunakan obat terlarang.
Pencabutan tersebut dilakukan WADA setelah melakukan penelusuran terhadap standar kelayakan laboratorium yang terletak di Beijing, China. Hasilnya, WADA menemukan fasilitas tersebut di bawah standar yang ditetapkan dalam International Standard for Laboratories (ISL).
Badan anti-doping itu juga memberikan waktu empat bulan bagi otoritas setempat untuk memperbaiki fasilitas olahraga itu. Jika dalam waktu empat bulan belum ada perbaikan, WADA mengancam mencabut akreditasi laboratorium secara permanen.
WADA yang bertanggung jawab atas kelayakan laboratorium anti-doping sedunia itu pada pekan lalu juga mencabut izin laboratorium di Moscow. Diyakini, WADA melakukan investigasi kelayakan laboratorium di Beijing, setelah media Inggris, The Times, membuat laporan yang menyebut China sengaja menutupi beberapa kasus doping yang tengah mendera.
Sekadar informasi, perenang Wang Lizhuo dan An Jiabao belum lama mendapat peringatan serius oleh Asosiasi Renang China (CSA) setelah mereka dinyatakan gagal tes doping. Sementara Zhao Ying dan tiga atlet lain baru-baru ini dinyatakan positif menggunakan obat terlarang.
(mir)