Perenang Suriah Dapat Penghormataan Bawa Obor Olimpiade 2016
A
A
A
ATHENA - Perenang Suriah Ibrahim Al Hussein mendapatkan penghormatan membawa obor Olimpiade 2016. Obor dinyalakan dari Athena, Yunani sebagai kota pertama pergelaran pesta akbar olah raga empat tahunan itu dihelat di dunia.
Dipilihnya Hussein tak lepas dari semangat persaudaraan yang dibangun Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hussein adalah simbol perjuangan mencari kehidupan yang layak setelah negerinya terus digerus perang.
Untuk event kali ini IOC memang memberikan perhatian khusus pada para pengungsi. Para atlet yang negerinya tengah dicekam ketakutan dipastikan punya hak yang sama untuk berpartisipasi.
"Pesan saya kepada semua pengungsi, tidak hanya dari Suriah, tapi juga dari Irak dan Afganistan, saya pikir mereka tak boleh hanya tinggal di kamp pengungsian dan berdiam diri. Mereka harus keluar dan bekerja untuk impian mereka, menjadi yang mereka inginkan untuk masa depan," ungkap Hussein dikutip Insidethegamez, Rabu (27/4/2016).
"Saya telah berlari membawa obor ini, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga atas nama setiap pengungsi yang mendapatkan kesulitan. Ini benar-benar suatu kerhormatan," sambungnya.
Presiden Olimpiade Yunani (HOC) Spyros Capralos mengaku senang sekaligus terharu menyaksikan Hussein. "Dia adalah sosok yang luar biasa. Dia adalah atlet di negerinya tapi kehilangan sebagian kakinya. Dia datang ke sini untuk meminta suaka dan meneruskan olah raganya," kata Capralos.
"Itu menunjukkan sebuah keberanian seorang anak muda. Ia ingin terus bersaing dan berkompetisi. Obor yang Hussein menunjukkan bahwa kita memiliki dunia yang lebih baik untuk kita semua," sambung Capralos.
Dipilihnya Hussein tak lepas dari semangat persaudaraan yang dibangun Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hussein adalah simbol perjuangan mencari kehidupan yang layak setelah negerinya terus digerus perang.
Untuk event kali ini IOC memang memberikan perhatian khusus pada para pengungsi. Para atlet yang negerinya tengah dicekam ketakutan dipastikan punya hak yang sama untuk berpartisipasi.
"Pesan saya kepada semua pengungsi, tidak hanya dari Suriah, tapi juga dari Irak dan Afganistan, saya pikir mereka tak boleh hanya tinggal di kamp pengungsian dan berdiam diri. Mereka harus keluar dan bekerja untuk impian mereka, menjadi yang mereka inginkan untuk masa depan," ungkap Hussein dikutip Insidethegamez, Rabu (27/4/2016).
"Saya telah berlari membawa obor ini, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga atas nama setiap pengungsi yang mendapatkan kesulitan. Ini benar-benar suatu kerhormatan," sambungnya.
Presiden Olimpiade Yunani (HOC) Spyros Capralos mengaku senang sekaligus terharu menyaksikan Hussein. "Dia adalah sosok yang luar biasa. Dia adalah atlet di negerinya tapi kehilangan sebagian kakinya. Dia datang ke sini untuk meminta suaka dan meneruskan olah raganya," kata Capralos.
"Itu menunjukkan sebuah keberanian seorang anak muda. Ia ingin terus bersaing dan berkompetisi. Obor yang Hussein menunjukkan bahwa kita memiliki dunia yang lebih baik untuk kita semua," sambung Capralos.
(bbk)