PSMS Medan Lupakan Kekalahan Memalukan
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan harus melupakan kekalahan perdana di Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B 2016. Skuat PSMS tak berkutik saat dibekuk Persiraja Banda Aceh, 0-3, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D., mengaku, pekerjaan yang harus dilakukannya adalah mendoktrin anak asuhnya lupakan kekalahan pahit dari Persiraja. "Kami harus lupakan kekalahan kemarin dan fokus Pertandingan selanjutnya," ungkap Suharto.
Suharto mengakui, jika kekalahan tersebut tak lepas dari penampilan anak asuhnya yang tak seperti biasanya. Konsep yang telah dipersiapkan pun tak berjalan. Ditambah, demam panggung Fiwi Dwipan dan kawan-kawan di pertandingan perdana.
"Pemain bermain tidak lepas, mungkin pertandingan pertama itu pemain seperti demam panggung dan saya rasa itu wajar. Tapi kami tak akan mengulanginya pertandingan selanjutnya," tandas pelatih lisensi C AFC itu.
Secara teknis, lanjut Suharto, barisan depan belum mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang tercipta. Barisan tengah pun tak mampu berbuat banyak menguasai bola dan mendominasi jalannya pertandingan. Sedangkan barisan belakang kesulitan menahan gempuran Persiraja.
"Semua lini kami benahi. Apa yang menjadi minus tim di pertandingan melawan Persiraja akan kami perbaiki dan bersiap pertandingan selanjutnya," tuturnya.
Semua gol yang merobek jala PSMS tercipta di babak pertama. Fahrizal Dillah membuka keunggulan Persiraja saat pertandingan berjalan satu menit. Disusul gol Faumi Syahreza di menit 16. Fadil Ibrahim semakin membuat suporter Laskar Rencong menggemuruhkan Stadion H Dimurthala dengan golnya di menit 29.
Selanjutnya, skuat Ayam Kinantan akan menjamu Persebo Musi Raya di Stadion Teladan Medan pada 8 Mei mendatang. Suharto menegaskan, pembenahan teknis pun harus dilakukannya. "Kami harus berbenah, banyak yang harus kami perbaiki. Kami harus persiapkan diri pertandingan kedua, kami tidak mau malu di hadapan suporter," tegasnya.
Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D., mengaku, pekerjaan yang harus dilakukannya adalah mendoktrin anak asuhnya lupakan kekalahan pahit dari Persiraja. "Kami harus lupakan kekalahan kemarin dan fokus Pertandingan selanjutnya," ungkap Suharto.
Suharto mengakui, jika kekalahan tersebut tak lepas dari penampilan anak asuhnya yang tak seperti biasanya. Konsep yang telah dipersiapkan pun tak berjalan. Ditambah, demam panggung Fiwi Dwipan dan kawan-kawan di pertandingan perdana.
"Pemain bermain tidak lepas, mungkin pertandingan pertama itu pemain seperti demam panggung dan saya rasa itu wajar. Tapi kami tak akan mengulanginya pertandingan selanjutnya," tandas pelatih lisensi C AFC itu.
Secara teknis, lanjut Suharto, barisan depan belum mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang tercipta. Barisan tengah pun tak mampu berbuat banyak menguasai bola dan mendominasi jalannya pertandingan. Sedangkan barisan belakang kesulitan menahan gempuran Persiraja.
"Semua lini kami benahi. Apa yang menjadi minus tim di pertandingan melawan Persiraja akan kami perbaiki dan bersiap pertandingan selanjutnya," tuturnya.
Semua gol yang merobek jala PSMS tercipta di babak pertama. Fahrizal Dillah membuka keunggulan Persiraja saat pertandingan berjalan satu menit. Disusul gol Faumi Syahreza di menit 16. Fadil Ibrahim semakin membuat suporter Laskar Rencong menggemuruhkan Stadion H Dimurthala dengan golnya di menit 29.
Selanjutnya, skuat Ayam Kinantan akan menjamu Persebo Musi Raya di Stadion Teladan Medan pada 8 Mei mendatang. Suharto menegaskan, pembenahan teknis pun harus dilakukannya. "Kami harus berbenah, banyak yang harus kami perbaiki. Kami harus persiapkan diri pertandingan kedua, kami tidak mau malu di hadapan suporter," tegasnya.
(aww)