PSIS Semarang Pertanyakan Status Sanksi Pemainnya

Senin, 02 Mei 2016 - 22:25 WIB
PSIS Semarang Pertanyakan Status Sanksi Pemainnya
PSIS Semarang Pertanyakan Status Sanksi Pemainnya
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang mempertanyakan nasib pemainnya yang berstatus terkena sanksi kasus sepak bola gajah. Akibat belum ada pengesahan, sejumlah pemain harus absen dalam laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B kontra Persipur Purwodadi di Stadion Krida Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobohan, Minggu (1/5).
''Kami minta kepastian, kalau tidak disahkan kenapa, ini harus dijawab dulu. Kalau pengaruhnya pasti ada, tapi kami siap dalam kondisi apa pun,” ujar CEO PSIS Yoyok Sukawi, Senin (2/5).

Sejumlah pemain yang tidak bisa diturunkan di antaranya Catur Adi Nugroho, Eli Nasoka, Franky Mahendra, Taufik Hidayat, dan Andi Rahmat.



Mereka sebelumnya telah mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bervariasi lantaran skandal sepak bola gajah kontra PSS Sleman, pada 2014 silam.

Menurut Yoyok, manajemen berani mengontrak pemain yang berstatus terkena sanksi karena sebelumnya ada sinyal dari PT Gelora Trisula Semesta, selaku operator dari turnamen yang membolehkan turun di lapangan. Namun, pada kemudian hari ternyata mereka tidak disahkan.


''Kami sangat menghormati dan hati-hati dalam persoalan ini. Tim juga tertib, tidak memasang pemain yang masih disanksi,” kata dia.

Sebelumnya GTS juga berencana untuk membentuk panitia disiplin (Pandis), yang akan menjadi alat untuk menegakkan aturan, baik itu turnamen ISC Seri A dan B. Namun, Pandis tersebut hingga saat ini tidak ada kejelasan, yang kabarnya akan memutuskan nasib pemain yang disanksi, baik dari PSIS Semarang dan PSS Sleman, yang terlibat sepak bola gajah.

Selama ini sejumlah peran pemain yang disanksi tersebut sangat vital di tim. Seperti Catur Adi Nugroho, yang menjadi kiper utama sejak musim 2013. Franky Mahendra yang baru bergabung pada 2014, setelah tidak memperpanjang kontraknya dengan Persipur Purwodadi pun cukup menonjol di sayap kanan.

Tim pelatih memberi kepercayaan penuh terhadap pemain asal Purwodadi, Grobogan. Taufik dan Andi Rahmat pun kerap menjadi starter di tim. Sementara Eli Nasokha, lebih banyak memanaskan bangku cadangan karena posisinya lebih didominasi oleh M Yunus.

Sementara itu, hasil kurang memuaskan saat bertandang ke markas Persipur Purwodadi, membuat jajaran manajemen dan direksi langsung mengencangkan ikat pinggang. Sehari setelah pertandingan di Stadion Krida Bhakti, Purwodadi, manajemen menggelar rapat untuk melakukan evaluasi terhadap keseluruhan tim.

Pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini berharap, performa PSIS lebih baik pada laga berikutnya kontra Persibat Batang. Diakuinya, bisa ditahan imbang Persipur 0-0, cukup menyesakkan tim.
''Kami akan evaluasi total, khususnya terkait dengan tim,” ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7415 seconds (0.1#10.140)