Harry Kane Tuduh Chelsea Berkonspirasi dengan Leicester City
A
A
A
LONDON - Tottenham Hotspur masih belum menerima kegagalannya memenangi Liga Inggris 2015/2016. Spurs menuding Chelsea lebih memilih membantu Leicester City menjadi juara.
Tuduhan itu diutarakan Harry Kane. Dia menilai The Blues tidak menginginkan Tottenham meraih supremasi tertinggi musim ini. Pasalnya, klub London Barat itu terlihat sangat senang ketika Leicester resmi mengunci posisi pertama.
Kane merasa Chelsea ikut merayakan keberhasilan The Foxes layaknya seperti telah merebut gelar juara. Ini membuat top skorer sementara Liga Inggris itu menilai ada konspirasi antara Chelsea dengan Leicester.
“Ketika mantan juara Liga Inggris (Chelsea) itu merayakan layaknya mereka yang jadi juara, itu membuktikan kalau kami melakukan hal yang benar. Kami hanya perlu melakukan apa yang harus dilakukan,” ucap Kane, dilansir sky sport.
Kekecewaan Kane dipicu karena impiannya menjuarai Liga Inggris kandas di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016). Totteham sedikit lagi meraih tiga angka lantaran unggul 2-0 lewat gol Kane (35) dan Heung-Min Son (44). Tapi, harapan tim tamu hancur setelah Gary Cahill (58) dan Eden Hazard (83) menyamakan kedudukan.
Hasil imbang 2-2 membuat Totteham tidak bisa lagi mengejar Leicester. Armada Mauricio Pochettino itu tertinggal tujuh angka dengan Jamie Vardy dkk. Dengan tersisa dua laga lagi, selisih itu tidak mungkin lagi dipangkas.
Chelsea menyambut hasil imbang itu dengan suka cita. Inilah dasar kecurigaan Kane. Pasalnya, kegembiraan yang ditunjukan armada Guus Hiddink itu menurutnya terlalu berlebihan.
“Kami sudah melakukan segala upaya. Kami terus berjuang hingga akhir. Tapi, ini sesuatu yang harus kami pelajari. Saya bangga pada rekan-rekan. Saya mengucapkan selamat pada Leicester City karena telah memenangi Liga Inggris,” pungkas kolektor 25 gol di kompetisi domestik tersebut.
Tuduhan itu diutarakan Harry Kane. Dia menilai The Blues tidak menginginkan Tottenham meraih supremasi tertinggi musim ini. Pasalnya, klub London Barat itu terlihat sangat senang ketika Leicester resmi mengunci posisi pertama.
Kane merasa Chelsea ikut merayakan keberhasilan The Foxes layaknya seperti telah merebut gelar juara. Ini membuat top skorer sementara Liga Inggris itu menilai ada konspirasi antara Chelsea dengan Leicester.
“Ketika mantan juara Liga Inggris (Chelsea) itu merayakan layaknya mereka yang jadi juara, itu membuktikan kalau kami melakukan hal yang benar. Kami hanya perlu melakukan apa yang harus dilakukan,” ucap Kane, dilansir sky sport.
Kekecewaan Kane dipicu karena impiannya menjuarai Liga Inggris kandas di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016). Totteham sedikit lagi meraih tiga angka lantaran unggul 2-0 lewat gol Kane (35) dan Heung-Min Son (44). Tapi, harapan tim tamu hancur setelah Gary Cahill (58) dan Eden Hazard (83) menyamakan kedudukan.
Hasil imbang 2-2 membuat Totteham tidak bisa lagi mengejar Leicester. Armada Mauricio Pochettino itu tertinggal tujuh angka dengan Jamie Vardy dkk. Dengan tersisa dua laga lagi, selisih itu tidak mungkin lagi dipangkas.
Chelsea menyambut hasil imbang itu dengan suka cita. Inilah dasar kecurigaan Kane. Pasalnya, kegembiraan yang ditunjukan armada Guus Hiddink itu menurutnya terlalu berlebihan.
“Kami sudah melakukan segala upaya. Kami terus berjuang hingga akhir. Tapi, ini sesuatu yang harus kami pelajari. Saya bangga pada rekan-rekan. Saya mengucapkan selamat pada Leicester City karena telah memenangi Liga Inggris,” pungkas kolektor 25 gol di kompetisi domestik tersebut.
(mir)