Lupakan Skandal Sepak Bola Gajah, PSIS Pede Juara ISC B

Selasa, 03 Mei 2016 - 19:42 WIB
Lupakan Skandal Sepak...
Lupakan Skandal Sepak Bola Gajah, PSIS Pede Juara ISC B
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang mengusung misi menjadi juara di Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Untuk meniti tangga menuju ke podium pertama, tim harus lolos di fase grup yakni berada di peringkat satu atau kedua.
Turnamen berskala nasional ini juga menjadi ajang untuk bangkit dan unjuk gigi sebagai klub tua yang layak untuk disegani. Musim 2015 lalu, klub yang berdiri pada 18 Mei 1932 ini telah menjuarai Piala Polda Jateng.

Skandal sepak bola gajah 2014 perlahan mulai dilupakan. Musim ini, Mahesa Jenar ingin membuka lembaran baru. ''Ini awal kebangkitan PSIS yang baru. Target kita juara, juga menjadi program jangka panjang untuk memperbaiki citra, dan membangun kepercayaan,''ungkap CEO PSIS Yoyok Sukawi, kemarin.

Yoyok mengatakan, pembenahan tidak dilakukan pada kualitas para pemain, skill dan attitude, melainkan juga dari sisi manajerial klub. Pondasi klub juga harus kuat, agar tim selalu sehat pada setiap musim kompetisi.


''Saat ini memang belum ada sponsor, karena saat laga away lalu jersey tim masih lolos. Tapi InsyaAllah tetap ada, meski berskala lokal,” ujarnya.

Menurut dia, ketidakjelasan turnamen atau kompetisi, cukup menyulitkan manajemen untuk bergerak mencari sponsor. Pihak ketiga tentu juga menanyakan kepastian kompetisi. Apalagi, sejauh ini, ISC Seri B belum ada sponsor, berbeda dengan ISC Seri A.


''Belum ada yang mau menyiarkan di televisi, tentu ini juga menyulitkan klub menggandeng pengusaha,” ucapnya.

Kendati terlambat, tim PSIS musim 2016 tetap akan di-launching pada 14 Mei mendatang atau sehari sebelum laga kandang melawan Persibat Batang. Pada saat launching tersebut, manajemen memastikan sudah ada sponsor yang merapat.

Pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini memastikan bahwa klub tetap profesional murni, tanpa bantuan dari pemerintah daerah. Kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan swasta lainnya atas dasar menjual produk dan saling menguntungkan, bukan faktor kedekatan dengan pejabat publik.

''PSIS tidak akan meminta bantuan kepada wali kota atau gubernur Jateng agar mengarahkan perusahaan untuk menjadi sponsor klub. Kami tegaskan profesional murni,''ujar dia.

Sementara itu, tim masih membutuhkan beberapa pemain, karena baru diperkuat oleh 21 pemain. Kuota pada ISC Seri B maksimal 28 pemain. ''Kami memang butuh pemain khususnya di barisan gelandang, bisa sampai dua atau tiga pemain,''kata Pelatih PSIS Eko Riyadi.



Eko berharap, beberapa anak asuhnya yang masih dibekap cedera seperti Fauzan Fajri, bisa secepatnya pulih. Laga berikutnya yang masih cukup lama, memberi peluang recovery pemain yang sedang ada masalah pada fisik. ''Jika full team, akan banyak pilihan pemain tentunya,''kata dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)