Intip Gold Final, Putri Jakarta Pertamina Energi Butuh Satu Poin Lagi

Jum'at, 06 Mei 2016 - 21:10 WIB
Intip Gold Final, Putri...
Intip Gold Final, Putri Jakarta Pertamina Energi Butuh Satu Poin Lagi
A A A
YOGYAKARTA - Tumbangnya tim putri Gresik Petrokimia 0-3 di tangan juara bertahan, Jakarta Elektrik PLN, seakan membuka jalan bagi tim putri Jakarta Pertamina Energi menuju Gold Final Pertamina Proliga 2016.

Tim putri Jakarta Pertamina Energi berpeluang besar menemani Jakarta Elektrik PLN lolos ke Gold Final Pertamina Proliga 2016. Hasil positif itu diperoleh setelah tim asuhan Risco Herlambang berduel ketat dengan Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-2 (26-24, 17-25, 17-25, 25-22, dan 15-7), pada laga kedua Seri II Final Four di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (6/5/2016) petang WIB.

Boleh dibilang, ini merupakan efek domino kekalahan Gresik Petrokimia dari Jakarta Elektrik PLN pada laga pertama. Pasalnya, dengan kekalahan ini, Gresik Petrokimia baru mengumpulkan 3 poin hasil dari empat kali main.

Hasil ini mengiringi perjuangan tim putri Jakarta Pertamina Energi yang tampil pada partai kedua Seri II Final Four, dengan menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan. Namun, walau pada laga pertama, Gresik Petrokimia tunduk 0-3 (15-25, 21-25, 25-27) dari Jakarta Elektrik PLN, tidak membuat perjuangan tim putri Jakarta Pertamina Energi semakin mudah.

Kendati peluang lolos ke partai puncak paling kecil, Jakarta PGN Popsivo Polwan tetap memberi perlawanan sengit. Tapi, pada akhirnya, tim yang berada di peringkat buncit klasemen Final Four tersebut mampu ditundukkan 3-2 oleh Agustin Wulandari dkk.

Lantas mengapa tim putri Jakarta Pertamina Energi harus berjuang ekstra keras guna mengatasi perlawanan Jakarta PGN Popsivo di laga ini? Apakah dengan kekalahan Gresik Petrokimia pada partai pertama, membuat Logan Tom cs jadi terbebani harus menang? Atau malah sebaliknya, mereka malah menganggap enteng tim besutan pelatih Muhammad Ansori itu?

“Berbicara masalah teknis, tim kami hari ini jauh menurun. Defense, receive, serangan, hingga servis kami benar-benar tidak dalam performanya. Tapi, ini bukan karena kami merasa Popsivo bisa mudah dikalahkan,” jelas pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, kepada wartawan seusai laga.

Mantan pemain Timnas Voli Indonesia itu menambahkan, “Sepertinya, tim kami kelelahan. Menurut saya, ini akibat jadwal padat final four yang benar-benar menguras tenaga. Karena di Seri I Bandung, kami dua kali tampil pada partai terakhir. Dampaknya terasa sekali di Seri II Yogya.”

Dengan hasil hari pertama Seri II Yogya, secara matematis tim putri Jakarta Pertamina tinggal butuh satu poin lagi dari dua laga tersisa, buat kembali bersua Jakarta BNI Taplus di babak Gold Final, yang akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Mei 2016.

Namun ada satu skenario lain yang bisa membuat tim putri Jakarta Pertamina Energi bisa lebih mulus lolos ke partai puncak Pertamina Proliga 2016. Syaratnya ialah jika pada partai pertama hari kedua Seri II Final Four, Sabtu (7/5/2016) mereka bisa mengalahkan satu-satunya saingan mereka, Gresik Petrokimia.

“Semoga melawan Gresik Petro, tim kami bisa mengembalikan energinya dengan recovery yang bagus. Karena kami tetap masih belum aman, walau cuma butuh satu poin tambahan,” tutup mantan pemain yang pernah ikut mengantar tim putra Jakarta BNI jadi juara Proliga tersebut.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)