Ini Kata Pelatih Tim Jakarta Pertamina Energi Soal Final lawan PLN
A
A
A
YOGYAKARTA - Telah melebihi ekspektasi dan prestasi tahun lalu, tidak menjadikan tim putri Jakarta Pertamina Energi puas. Pasalnya, mereka bertekad mengulang kejayaan di Proliga 2014, yakni ketika menjadi juara.
Akan tetapi, tugas merebut juara kali ini terbilang berat dan butuh perjuangan ekstra keras. Pasalnya, tim peringkat ketiga klasemen putri Proliga 2015 itu akan menghadapi sang juara bertahan, Jakarta Elektrik PLN.
Lantas, apakah karena menutup hari terakhir Final Four II Proliga 2016 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016) dengan kemenangan 3-0 (25-20, 25-22, 25-20) atas Jakarta Elektrik PLN jadi gambaran Jakarta Pertamina Energi (JPE) bakal keluar sebagai pemenang partai puncak di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/5/2016) depan?
"Peluang kami (JPE) dan mereka (PLN) masih fifty-fifty. Kami punya kans menang, begitu juga dengan mereka. Karena hasil di laga kali ini
tidak bisa dijadikan patokan, walau kami menang 3-0," sesumbar Risco Herlambang kepada media di press room GOR Amongrogo, seusai pertandingan.
Lebih lanjut mantan pemain Timnas Voli Indonesia itu mengatakan: "Mengapa saya bilang begitu, karena skor duel kami (JPE) dengan mereka (PLN) masih seimbang 2-2, dari masing-masing pertemuan di babak regular maupun final four."
Ditambahkan oleh Risco, jika hasil kali ini bukan merupakan gambaran jalannya pertarungan babak final Proliga 2016 nanti di Istora. Apa sebabnya?
"Saya tidak menyangka menang 3-0, namun saya lihat di laga ini PLN tidak terlalu ngotot. Yang saya cukup senang di laga ini, pemain asing kami tidak emosional, dan bisa main tenang. Ini berpengaruh kepada pemain lokal, yang membuat permainan dan kerjasama di lapangan lebih hidup serta rapih," kata Risco menjelaskan.
Adapun, mantan asisten pelatih tim putri Jakarta Elektrik PLN itu masih ogah berbicara soal rencana permainan dan strategi apa yang bakal diterapkan JPE di final. Adakah taktik rahasia yang disiapkan olehnya?
"Tidak ada yang spesial sepertinya. Karena kami (JPE) sudah tahu kekuatan permainan mereka (PLN), pun sebaliknya mereka sudah tahu kami. Soal taktik dan strategi di final, tentu saya tidak bisa umbar di depan umum. Tapi ada kemungkinan kami bakal merubah pola menyerang dan bertahan. Kami juga mencoba untuk tidak takabur dan mempersiapkan unsur terpenting, soal mental tanding tim," tandasnya.
Akan tetapi, tugas merebut juara kali ini terbilang berat dan butuh perjuangan ekstra keras. Pasalnya, tim peringkat ketiga klasemen putri Proliga 2015 itu akan menghadapi sang juara bertahan, Jakarta Elektrik PLN.
Lantas, apakah karena menutup hari terakhir Final Four II Proliga 2016 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016) dengan kemenangan 3-0 (25-20, 25-22, 25-20) atas Jakarta Elektrik PLN jadi gambaran Jakarta Pertamina Energi (JPE) bakal keluar sebagai pemenang partai puncak di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/5/2016) depan?
"Peluang kami (JPE) dan mereka (PLN) masih fifty-fifty. Kami punya kans menang, begitu juga dengan mereka. Karena hasil di laga kali ini
tidak bisa dijadikan patokan, walau kami menang 3-0," sesumbar Risco Herlambang kepada media di press room GOR Amongrogo, seusai pertandingan.
Lebih lanjut mantan pemain Timnas Voli Indonesia itu mengatakan: "Mengapa saya bilang begitu, karena skor duel kami (JPE) dengan mereka (PLN) masih seimbang 2-2, dari masing-masing pertemuan di babak regular maupun final four."
Ditambahkan oleh Risco, jika hasil kali ini bukan merupakan gambaran jalannya pertarungan babak final Proliga 2016 nanti di Istora. Apa sebabnya?
"Saya tidak menyangka menang 3-0, namun saya lihat di laga ini PLN tidak terlalu ngotot. Yang saya cukup senang di laga ini, pemain asing kami tidak emosional, dan bisa main tenang. Ini berpengaruh kepada pemain lokal, yang membuat permainan dan kerjasama di lapangan lebih hidup serta rapih," kata Risco menjelaskan.
Adapun, mantan asisten pelatih tim putri Jakarta Elektrik PLN itu masih ogah berbicara soal rencana permainan dan strategi apa yang bakal diterapkan JPE di final. Adakah taktik rahasia yang disiapkan olehnya?
"Tidak ada yang spesial sepertinya. Karena kami (JPE) sudah tahu kekuatan permainan mereka (PLN), pun sebaliknya mereka sudah tahu kami. Soal taktik dan strategi di final, tentu saya tidak bisa umbar di depan umum. Tapi ada kemungkinan kami bakal merubah pola menyerang dan bertahan. Kami juga mencoba untuk tidak takabur dan mempersiapkan unsur terpenting, soal mental tanding tim," tandasnya.
(bep)