Hati Biru Vlado Cerita Cinta untuk Persib Bandung
A
A
A
Kecintaan Vladimir Vujovic terhadap Persib Bandung memang luar biasa. Semua perjalanan karir Vlado selama tiga tahun berseragam Persib dibukukannya dalam buku berjudul Hati Biru.
Selasa (10/5) menjadi malam yang tidak akan terlupakan dalam memori Vlado. Dengan wajah semringah, Vlado meluncurkan bukunya tersebut di sebuah kafe di Bandung. Datang dengan mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadu celana panjang warna sepadan, Vlado resmi meluncurkan buku tentang perjalanannya dari kecil hingga saat ini berstatus sebagai bek handal Maung Bandung.
''Terlalu banyak cerita dan terlalu banyak kenangan selama tiga tahun terakhir saya di Bandung. Dan saya memutuskan untuk menyimpan emosi saya saat pertandingan juga sebelum atau sesudah pertandingan di dalam buku. Untuk memperlihatkan saya dan rekan setim saya ketika menatap pertandingan,” kata Vlado.
Laga semifinal dan final Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu, adalah salah satu perjalanan Vlado yang dinilai cukup emosional. Namun demikian, hanya di bagian permukaan saja yang diketahui oleh banyak orang. Adapun suasana lebih rinci, belum banyak orang yang mengetahuinya.
''Saya pikir di dalam buku ini banyak hal yang orang lain tidak tahu. Apa yang kami rasakan saat Piala Presiden ketika sepak bola Indonesia disanksi. Selain itu bagaimana perasaan kami saat di Palembang ketika menghadapi Arema dan Persipura. Dalam buku ini semua tertuang apa yang dirasakan oleh pemain waktu itu,”papar dia.
Pentingnya arti komunikasi dalam sebuah pertandingan pun tidak lepas dari Hati Biru itu. Maka tidak aneh jika Vlado memasukan beberapa nama pemain, meskipun saat ini sudah tidak bernaung dalam tim yang sama.
''Banyak waktu kami memberi perintah dan mencari kesalahan tim lawan. Ridwan, Supardi, Jupe dan Firman saya melakukan itu bersama dengan mereka,” papar dia.
''Mereka mau datang tapi jarak terlalu jauh. Saya juga tidak terlalu berharap (mereka datang). Karena mereka itu pemain proefesional dan harus berlatih dengan klubnya. Tapi saya terus berkomunikasi setiap hari dan mereka pasti akan bangga,” lanjut dia.
Sementara itu, kendati terlihat semringah, namun Vlado tidak mampu menyembunyikan kegugupannya. Hal tersebut terlihat saat dia menyampaikan sambutan di depan tamu undangan.
Kondisi gugup yang dialami oleh Vlado, dimanfaatkan oleh Dejan Antonic untuk berbuat iseng kepada sang pemain. Melihat anak asuhnya berkeringat, Dejan langsung maju ke depan untuk mengusap keringat anak asuhnya itu dengan tisu yang dibawanya. Pemandangan tersebut sontak mengundang tawa dari para tamu undangan.
Acara peluncuran Hati Biru pun cukup terasa istimewa dengan hadirnya sejumlah tokoh sepak bola Tanah Air. Selain dihadiri ofisial Persib, mantan pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman dan Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein pun terlihat hadir dalam acara itu.
Acara peluncuran Hati Biru ditutup dengan penyerahan buku kepada para tamu undangan. Seusai acara, terlihat Vlado sibuk membubuhkan tanda tangan di buku yang dibagikan kepada para tamu undangan itu. Tidak terkecuali, Dejan pun ikut antre guna mendapatkan tanda tangan di buku yang bertutur tentang perjalanan anak asuhnya tersebut.
Selasa (10/5) menjadi malam yang tidak akan terlupakan dalam memori Vlado. Dengan wajah semringah, Vlado meluncurkan bukunya tersebut di sebuah kafe di Bandung. Datang dengan mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadu celana panjang warna sepadan, Vlado resmi meluncurkan buku tentang perjalanannya dari kecil hingga saat ini berstatus sebagai bek handal Maung Bandung.
''Terlalu banyak cerita dan terlalu banyak kenangan selama tiga tahun terakhir saya di Bandung. Dan saya memutuskan untuk menyimpan emosi saya saat pertandingan juga sebelum atau sesudah pertandingan di dalam buku. Untuk memperlihatkan saya dan rekan setim saya ketika menatap pertandingan,” kata Vlado.
Laga semifinal dan final Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu, adalah salah satu perjalanan Vlado yang dinilai cukup emosional. Namun demikian, hanya di bagian permukaan saja yang diketahui oleh banyak orang. Adapun suasana lebih rinci, belum banyak orang yang mengetahuinya.
''Saya pikir di dalam buku ini banyak hal yang orang lain tidak tahu. Apa yang kami rasakan saat Piala Presiden ketika sepak bola Indonesia disanksi. Selain itu bagaimana perasaan kami saat di Palembang ketika menghadapi Arema dan Persipura. Dalam buku ini semua tertuang apa yang dirasakan oleh pemain waktu itu,”papar dia.
Pentingnya arti komunikasi dalam sebuah pertandingan pun tidak lepas dari Hati Biru itu. Maka tidak aneh jika Vlado memasukan beberapa nama pemain, meskipun saat ini sudah tidak bernaung dalam tim yang sama.
''Banyak waktu kami memberi perintah dan mencari kesalahan tim lawan. Ridwan, Supardi, Jupe dan Firman saya melakukan itu bersama dengan mereka,” papar dia.
''Mereka mau datang tapi jarak terlalu jauh. Saya juga tidak terlalu berharap (mereka datang). Karena mereka itu pemain proefesional dan harus berlatih dengan klubnya. Tapi saya terus berkomunikasi setiap hari dan mereka pasti akan bangga,” lanjut dia.
Sementara itu, kendati terlihat semringah, namun Vlado tidak mampu menyembunyikan kegugupannya. Hal tersebut terlihat saat dia menyampaikan sambutan di depan tamu undangan.
Kondisi gugup yang dialami oleh Vlado, dimanfaatkan oleh Dejan Antonic untuk berbuat iseng kepada sang pemain. Melihat anak asuhnya berkeringat, Dejan langsung maju ke depan untuk mengusap keringat anak asuhnya itu dengan tisu yang dibawanya. Pemandangan tersebut sontak mengundang tawa dari para tamu undangan.
Acara peluncuran Hati Biru pun cukup terasa istimewa dengan hadirnya sejumlah tokoh sepak bola Tanah Air. Selain dihadiri ofisial Persib, mantan pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman dan Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein pun terlihat hadir dalam acara itu.
Acara peluncuran Hati Biru ditutup dengan penyerahan buku kepada para tamu undangan. Seusai acara, terlihat Vlado sibuk membubuhkan tanda tangan di buku yang dibagikan kepada para tamu undangan itu. Tidak terkecuali, Dejan pun ikut antre guna mendapatkan tanda tangan di buku yang bertutur tentang perjalanan anak asuhnya tersebut.
(aww)