MU Ancam Tendang Mossi, Ada Apa?
MU Ancam Tendang Mossi, Ada Apa?
A
A
A
BANGKALAN - Nasib Toni Mossi Espinosa di Madura United (MU) FC di ujung tanduk. Dia diultimatum manajemen MU karena belum membereskan urusan administratif yakni Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) sehingga belum bisa dimainkan.
Jika persoalan Kitas tidak bisa diselesaikan hingga Minggu (15/5), maka manajemen bakal melepas gelandang asal Spanyol tersebut. Toni sendiri belum bisa dimainkan dalam dua pertandingan tim berjuluk Sape Kerap lawan PS TNI dan Arema Cronus.
Manajemen mengakui tenaga Toni sebenarnya sangat dibutuhkan, apalagi MU baru melepas gelandang Jeong Kwang Sik. Kendati begitu, manajemen tidak mau menunggu terlalu lama karena akan memengaruhi performa tim.
"Kami beri dia waktu sampai 15 Mei. Kalau urusan Kitas tak kunjung selesai, kami tak mempunyai pilihan lain. Dia pemain yang cocok secara teknis untuk Madura United, tapi kalau tidak bisa dimainkan apa gunanya,"ujar CEO Madura United Achsanul Qosasi.
Toni Mossi sebenarnya sudah mengurus Kitas ke kantor Kedutaan Spanyol di Jakarta, namun pihak kedutaan enggan mengeluarkan Kitas baru karena yang lama masih tersisa setahun lebih. Achsanul yakin Mossi juga menyadari posisinya.
"Kalau kami tidak cepat mengambil sikap, maka dikhawatirkan kehilangan kesempatan mencari pemain asing baru. Sedangkan kami juga sudah melepas Jeong Kwang Sik karena tak sesuai ekspektasi," tandas Achsanul.
Tim kebanggaan Pulau Garam membutuhkan amunisi yang mumpuni karena bakal menjalani laga berat di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Akhir pekan ini tim asuhan Gomes de Oliviera bakal berkunjung ke markas Sriwijaya FC.
Tanpa dua gelandang asing di lapangan tengah jelas membuat tim loreng bakal kssulitan mengimbangi kemapanan tim sekelas Sriwijaya FC. Belum lagi dua laga mendatang juga sangat berat, yakni kontra Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung.
Sementara itu, pelatih fisik Oswaldo Lessa mulai bekerja menangani fisik pemain MU. Pelatih fisik yang sebelumnya sempat menjadi pelatih kepala Persipura Jayapura tersebut diharapkan memberi kekuatan baru pada fisik pemain MU.
Jika persoalan Kitas tidak bisa diselesaikan hingga Minggu (15/5), maka manajemen bakal melepas gelandang asal Spanyol tersebut. Toni sendiri belum bisa dimainkan dalam dua pertandingan tim berjuluk Sape Kerap lawan PS TNI dan Arema Cronus.
Manajemen mengakui tenaga Toni sebenarnya sangat dibutuhkan, apalagi MU baru melepas gelandang Jeong Kwang Sik. Kendati begitu, manajemen tidak mau menunggu terlalu lama karena akan memengaruhi performa tim.
"Kami beri dia waktu sampai 15 Mei. Kalau urusan Kitas tak kunjung selesai, kami tak mempunyai pilihan lain. Dia pemain yang cocok secara teknis untuk Madura United, tapi kalau tidak bisa dimainkan apa gunanya,"ujar CEO Madura United Achsanul Qosasi.
Toni Mossi sebenarnya sudah mengurus Kitas ke kantor Kedutaan Spanyol di Jakarta, namun pihak kedutaan enggan mengeluarkan Kitas baru karena yang lama masih tersisa setahun lebih. Achsanul yakin Mossi juga menyadari posisinya.
"Kalau kami tidak cepat mengambil sikap, maka dikhawatirkan kehilangan kesempatan mencari pemain asing baru. Sedangkan kami juga sudah melepas Jeong Kwang Sik karena tak sesuai ekspektasi," tandas Achsanul.
Tim kebanggaan Pulau Garam membutuhkan amunisi yang mumpuni karena bakal menjalani laga berat di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Akhir pekan ini tim asuhan Gomes de Oliviera bakal berkunjung ke markas Sriwijaya FC.
Tanpa dua gelandang asing di lapangan tengah jelas membuat tim loreng bakal kssulitan mengimbangi kemapanan tim sekelas Sriwijaya FC. Belum lagi dua laga mendatang juga sangat berat, yakni kontra Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung.
Sementara itu, pelatih fisik Oswaldo Lessa mulai bekerja menangani fisik pemain MU. Pelatih fisik yang sebelumnya sempat menjadi pelatih kepala Persipura Jayapura tersebut diharapkan memberi kekuatan baru pada fisik pemain MU.
(aww)
Explore More