Presiden Liga Spanyol Bantah Real Madrid Janjikan Uang Pada Granada
A
A
A
MADRID - Beredarnya kabar miring jelang laga penutup Real Madrid dan Barcelona membuat presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, angkat bicara. Dia menyatakan tidak ada konspirasi untuk menentukan siapa yang bakal juara.
Jelang partai pamungkas, antara Barcelona versus Granada dan Madrid kontra Deportivo la Coruna, berhembus kabar tidak sedap. Ada kecurigaan kalau Los Blancos membayar Granada untuk menjungkalkan El Azulgrana.
Rumor ini mencuat lantaran Madrid perlu bantuan demi memenangi Liga Spanyol. Selain wajib menundukan Deportivo, Madrid harus berdoa Barcelona gagal meraih angka penuh. Artinya, Granada tidak boleh kalah saat menjamu pasukan Luis Enrique di Estadio Nuevo Los Cármenes, Sabtu (14/5/2016).
Inilah yang memicu tudingan adanya persekongkolan. Diyakini Madrid akan menghujani Granada uang jika bisa menjegal Barcelona. Itu diharapkan dapat memacu semangat Nazaries agar tampil galak saat laga penutup.
Tudingan itu cukup beralasan. Granada tidak perlu ngotot lantaran sudah terhindar dari terdegradasi. Armada José González bisa saja membantu Barcelona memetik angka penuh. Karena itulah Madrid menawarkan uang agar Granada punya alasan untuk membungkam Lionel Messi dkk.
Spekulasi ini disanggah Tebas. Dia menegaskan tidak ada kecurangan atau manipulasi seperti yang dicemaskan publik. “Real Madrid akan mematuhi peraturan. Dan, regulasi Liga Spanyol tidak mengijinkan adanya tawaran uang seperti itu,” jelasnya, dilansir marca.
Adanya tudingan ini membuat Madrid menjadi pihak yang dirugikan. Bila akhirnya Granada mampu menundukan Barcelona, itu bisa mengindikasikan kalau Madrid benar melakukan praktik illegal. Padahal, bisa saja Blaugrana tumbang karena bermain buruk.
“Kami tidak akan membiarkan tindakan yang melanggar integritas. Kami akan memantau semua pertandingan, bukan hanya Granada. Sekarang kami lebih waspada terhadap isu seperti ini. Tapi, saya pastikan, Madrid tidak akan membayar Granada untuk mengalahkan Barcelona,” pungkas Tebas.
Jelang partai pamungkas, antara Barcelona versus Granada dan Madrid kontra Deportivo la Coruna, berhembus kabar tidak sedap. Ada kecurigaan kalau Los Blancos membayar Granada untuk menjungkalkan El Azulgrana.
Rumor ini mencuat lantaran Madrid perlu bantuan demi memenangi Liga Spanyol. Selain wajib menundukan Deportivo, Madrid harus berdoa Barcelona gagal meraih angka penuh. Artinya, Granada tidak boleh kalah saat menjamu pasukan Luis Enrique di Estadio Nuevo Los Cármenes, Sabtu (14/5/2016).
Inilah yang memicu tudingan adanya persekongkolan. Diyakini Madrid akan menghujani Granada uang jika bisa menjegal Barcelona. Itu diharapkan dapat memacu semangat Nazaries agar tampil galak saat laga penutup.
Tudingan itu cukup beralasan. Granada tidak perlu ngotot lantaran sudah terhindar dari terdegradasi. Armada José González bisa saja membantu Barcelona memetik angka penuh. Karena itulah Madrid menawarkan uang agar Granada punya alasan untuk membungkam Lionel Messi dkk.
Spekulasi ini disanggah Tebas. Dia menegaskan tidak ada kecurangan atau manipulasi seperti yang dicemaskan publik. “Real Madrid akan mematuhi peraturan. Dan, regulasi Liga Spanyol tidak mengijinkan adanya tawaran uang seperti itu,” jelasnya, dilansir marca.
Adanya tudingan ini membuat Madrid menjadi pihak yang dirugikan. Bila akhirnya Granada mampu menundukan Barcelona, itu bisa mengindikasikan kalau Madrid benar melakukan praktik illegal. Padahal, bisa saja Blaugrana tumbang karena bermain buruk.
“Kami tidak akan membiarkan tindakan yang melanggar integritas. Kami akan memantau semua pertandingan, bukan hanya Granada. Sekarang kami lebih waspada terhadap isu seperti ini. Tapi, saya pastikan, Madrid tidak akan membayar Granada untuk mengalahkan Barcelona,” pungkas Tebas.
(mir)