Luis Suarez Tertawakan Isu Penyuapan Granada
A
A
A
BARCELONA - Luis Suarez tertawakan merebaknya isu penyuapan pada laga penutup Liga Spanyol yang melibatkan Barcelona dan Real Madrid. El Pistolero menilai semua itu hanyalah lelucon.
Siapa yang bakal merajai Negeri Matador musim ini akan diketahui pada partai pamungkas, Sabtu (14/5/2016). Apakah Barcelona atau Madrid? Keduanya berpeluang jadi juara karena terpisah satu angka. El Azulgrana mengoleksi 88 angka, dan Los Blancos meraup 87 angka.
Madrid bisa berjaya asalkan mampu menundukan Deportivo la Coruna di Estadio Municipal de Riazor. Itupun dengan syarat, Barcelona gagal meraih angka penuh saat menyambangi Granada di Estadio Nuevo Los Cármenes.
Ini yang membuat Madrid jadi bahan pergunjingan. Beredar rumor kalau armada Zinedine Zidane menyogok Granada agar tampil maksimal saat menjamu Barcelona. Harapannya supaya Lionel Messi dkk terpeleset.
Isu ini membuat Suarez tertawa. Penyerang Barcelona itu merasa kabar tersebut tidak masuk akal. Biasanya, seseorang atau tim dibayar untuk kalah, bukan sebaliknya. Menurutnya Granada tidak perlu motivasi tambahan untuk meraih kemenangan.
“Saya tidak percaya dengan rumor seperti ini. Setiap tim bertanding demi harga diri masing-masing. Semua pemain selalu ingin tampil dan memetik kemenangan,” jelas pemain asal Uruguay itu, dilansir marca.
Suarez meyakini tidak ada tim yang bertanding untuk kalah. Granada juga seperti itu. Walau sudah dipastikan bertahan di Liga Spanyol, tidak ada alasan bagi mereka untuk mengalah. Tim besutan José González itu tentunya ingin menutup kompetisi dengan hasil positif.
“Saya tidak pernah mendengar soal penyuapan (briefcase) sebelum datang ke Spanyol. Setiap tim pasti ingin menang. Semua pemain tahu apa yang harus dilakukan. Kami ingin menang. Dan, Granada juga pasti punya pikiran yang sama,” pungkas Suarez.
Siapa yang bakal merajai Negeri Matador musim ini akan diketahui pada partai pamungkas, Sabtu (14/5/2016). Apakah Barcelona atau Madrid? Keduanya berpeluang jadi juara karena terpisah satu angka. El Azulgrana mengoleksi 88 angka, dan Los Blancos meraup 87 angka.
Madrid bisa berjaya asalkan mampu menundukan Deportivo la Coruna di Estadio Municipal de Riazor. Itupun dengan syarat, Barcelona gagal meraih angka penuh saat menyambangi Granada di Estadio Nuevo Los Cármenes.
Ini yang membuat Madrid jadi bahan pergunjingan. Beredar rumor kalau armada Zinedine Zidane menyogok Granada agar tampil maksimal saat menjamu Barcelona. Harapannya supaya Lionel Messi dkk terpeleset.
Isu ini membuat Suarez tertawa. Penyerang Barcelona itu merasa kabar tersebut tidak masuk akal. Biasanya, seseorang atau tim dibayar untuk kalah, bukan sebaliknya. Menurutnya Granada tidak perlu motivasi tambahan untuk meraih kemenangan.
“Saya tidak percaya dengan rumor seperti ini. Setiap tim bertanding demi harga diri masing-masing. Semua pemain selalu ingin tampil dan memetik kemenangan,” jelas pemain asal Uruguay itu, dilansir marca.
Suarez meyakini tidak ada tim yang bertanding untuk kalah. Granada juga seperti itu. Walau sudah dipastikan bertahan di Liga Spanyol, tidak ada alasan bagi mereka untuk mengalah. Tim besutan José González itu tentunya ingin menutup kompetisi dengan hasil positif.
“Saya tidak pernah mendengar soal penyuapan (briefcase) sebelum datang ke Spanyol. Setiap tim pasti ingin menang. Semua pemain tahu apa yang harus dilakukan. Kami ingin menang. Dan, Granada juga pasti punya pikiran yang sama,” pungkas Suarez.
(mir)