Sabuk Juara Petinju Australia Resmi Dicopot Akibat Doping

Jum'at, 13 Mei 2016 - 13:46 WIB
Sabuk Juara Petinju Australia Resmi Dicopot Akibat Doping
Sabuk Juara Petinju Australia Resmi Dicopot Akibat Doping
A A A
PERTH - Sabuk juara tinju kelas berat WBA milik Lucas Browne akhirnya dicopot sebagai bentuk hukuman kasus doping yang menimpanya. Juara baru tinju dari Australia itu juga disanksi larangan bertarung selama enam bulan.

Browne didakwa positif menggunakan doping jenis Clenbuterol saat bertarung melawan Ruslan Chagaev di Colosseum Sport Hall, Grozny, Chechnya, 5 Maret 2016. Hal tersebut baru diungkap 23 Maret atau dua pekan setelah ia memenangkan gelar.

Petinju yang juga jadi aktivis anti-doping, sempat membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan ketika itu datang ke Chechnya sebagai atlet bersih, yang mana ia mengaku hasil tes doping sebelum pertarungan menunjukkan dirinya bersih. (Baca Juga: Disebut Positif Doping, Petinju Australia Merasa Dijebak)

Setelah dilakukan pengambilan Sampel A, Browne tak bisa mengelak dalam tes kedua atau pengambilan Sampe B. Ia pun dihukum WBA dengan kehilangan gelarnya plus dilarang bertarung selama enam bulan.

Browne sendiri tak berkomentar banyak soal hukuman tersebut. Lewat jejaring sosial Twitter, petinju berusia 37 tahun mengatakan telah menyerahkan kasus kepada kuasa hukumnya.

"Saya menyerahkan semuanya kepada pengacara saya, Tuan Leon Mergules. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya, terutama dari orang dan penggemar di Australia," kicau Browne di akun @lucasBrowne seperti dikutip Sky Sports, Jumat (13/5/2016).

WBA akhirnya memerintahkan Ruslan Chagaev melakukan negosiasi pertarungan melawan petinju Puerto Rico Fres Oquendo. Oquendo adalah penantang wajib pemenang duel juara versi interim Luis Ortiz versus Alexander Ustinov.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9808 seconds (0.1#10.140)