Hadapi PON 2016, Cabor Beregu DIY Kewalahan Kumpulkan Data

Jum'at, 13 Mei 2016 - 15:20 WIB
Hadapi PON 2016, Cabor Beregu DIY Kewalahan Kumpulkan Data
Hadapi PON 2016, Cabor Beregu DIY Kewalahan Kumpulkan Data
A A A
YOGYAKARTA - Jumlah pemain yang banyak dalam satu tim hingga peluang degradasi yang lebih luas dibandingkan lainnya, dinilai membuat kewalahan pelatih-pelatih cabang olah raga (cabor) beregu. Terutama ketika mengumpulkan data para atlet dalam proses entry by name Pekan Olah raga Nasional (PON) 2016.

Anggota Pembinaan Prestasi (Binpres) Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) DIY Andi Hirawan menyampaikan, berkaca dari pengalaman sebelumnya dia bersama tim pun telah mengagendakan jadwal tersendiri guna penyusunan tersebut, di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar (PB) PON. Dan banyak menempatkan cabor beregu di tahap akhir proses entry by name.

"Saya bagi dalam tiga tahap itu pun masih sulit, apalagi kalau diminta mengumpulkan foto dan berkas lainnya. Apalagi cabor beregu itu biasanya minta waktu untuk seleksi atlet, karena seandainya ketika sudah masuk entry by name maka untuk menggantinya akan sulit," ujar Andi, Jumat (13/5/2016).

Misal seperti cabor voli indoor putra, yang semula tercatat ada 16 pemain akhirnya pada Rabu (11/5/2016) telah diputuskan 12 pemain yang didaftarkan dalam entry by name dan yang akan diberangkatkan ke Bandung, Jawa Barat pada September 2016 mendatang. Di antaranya Rahmad Afri Wahyu, Angga Afriyanto, Antonius Adi Nugroho, Oki Setya Primadi, Slamet Rudianto, Oki Puji Setyawan, Ryno Viagustama, Yoga Ermanda Rohim, Byian Yulianto, Wahyu Aryanto, Ibnu Sudrajat, dan Tri Agung Ariswanda.

"Cabor beregu lainnya masih diberi kesempatan hingga 10 Juni 2016 mendatang. Karena memang lebih ribet kumpulin data dan promosi degradasi lebih luas, itu yang jadi sulit. Meski demikian kita rancang sebelum 6 Juni 2016 (tiga tahap proses entry by name atlet) DIY sudah clear," jelasnya.

Di samping voli indoor, cabor beregu lainnya seperti hoki outdoor putra, hoki indoor putri, dan softball putri juga telah kumpulkan data ke KONI DIY. Menyusul 18 cabor dan subcabor yang telah diajukan sebelumnya. Yakni drum band, selam, tarung drajat, biliar, sepatu roda, aeromodelling, balap motor, binaraga, catur, gantole, panjat tebing, renang indah, tenis lapangan, terbang layang, golf, renang, angkat besi, dan terjun payung.

Perihal entry name pelatih akan dilakukan secepatnya, seusai entry by name atlet selesai. Karena KONI DIY memprioritaskan para atlet dahulu. Total ada 573 kontingen yang akan mengikuti PON 2016. Jumlah ini merupakan yang terbesar dalam sejarah PON DIY.

"Sekarang yang pasti kami sudah kantongi data setengahnya, sekitar 20 cabor. Dari tahap dua ada sembilan cabor yang diajukan ke pusat dari 16 cabor yang kami persiapkan. Dan sejauh ini dari yang harus diajukan kami tidak kekurangan data, karena dari PB PON (masih dibuka) sampai 17 Juni 2016," kata dia.

Sementara itu Pelatih Baseball PON 2016 DIY Pradita Satya Ananda mengungkapkan, pihaknya sudah fix mengajukan data 18 atlet ke KONI DIY. Dari jumlah itu dipastikan tidak ada pergantian pemain. Meski demikian pihaknya masih menunggu jadwal tes fisik atlet dari KONI DIY, yang nantinya menilai atlet lolos atau tidak.

"Kalau pergantian pemain nggak ada, tapi kemungkinan pemain dicoret iya. Terutama yang dinilai berdasarkan tes fisik dari KONI, semoga saja bisa lolos semua. Kalau tidak berarti kami harus berangkat dengan pemain seadanya. Untuk baseball, pemain utama ada sembilan, dan cadangan sembilan," imbuh Pradita.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7737 seconds (0.1#10.140)