Tim Thomas-Uber Indonesia Mulai Jajal Lapangan di China
A
A
A
KUNSHAN - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia telah mulai menjajal arena pertandingan di Kunshan Sport Center Stadium, China, Jumat (13/5/2016). Ujicoba lapangan dilakukan untuk beradaptasi jelang pertandingan.
Tim Thomas memulai latihan lebih dulu pada pukul 10.00 waktu Kunshan, sedangkan Tim Uber baru mulai latihan satu jam setelahnya. Sesi latihan terpaksa dilakukan terpisah karena tiap negara hanya mendapat jatah dua lapangan di saat yang bersamaan.
Kapten Tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan mengaku sudah cocok dengan kondisi lapangan dan pencahayaan. Hanya saja, shuttlecock yang digunakan terasa lebih berat dari biasanya.
"Jadi butuh tenaga lebih untuk memukul bola. Kami harus banyak latihan fisik (untuk beradaptasi dengan berat shuttlecock)," kata Hendra, dikutip badmintonindonesia.org, Jumat (13/5/2016).
Setelah latihan di main hall, Tim Uber melanjutkan sesi latihan di lapangan latihan yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara. Tim Indonesia masih punya satu hari lagi untuk latihan sebelum memulai laga pertama penyisihan grup pada Minggu (15/5/2016).
Hong Kong akan menjadi lawan pertama yang harus dihadapi tim Thomas Indonesia. Menurut Hendra, meski tak mudah, peluang menang melawan Hong Kong sangat terbuka.
"Peluang kami cukup terbuka, namun kami tidak boleh lengah. Sektor ganda bisa dibilang lebih berpeluang, namun kami yakin teman-teman di tunggal akan berjuang maksimal," katanya. (Baca juga : Cuaca Tak Jadi Kendala untuk Tim Thomas-Uber Indonesia)
Tim Thomas memulai latihan lebih dulu pada pukul 10.00 waktu Kunshan, sedangkan Tim Uber baru mulai latihan satu jam setelahnya. Sesi latihan terpaksa dilakukan terpisah karena tiap negara hanya mendapat jatah dua lapangan di saat yang bersamaan.
Kapten Tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan mengaku sudah cocok dengan kondisi lapangan dan pencahayaan. Hanya saja, shuttlecock yang digunakan terasa lebih berat dari biasanya.
"Jadi butuh tenaga lebih untuk memukul bola. Kami harus banyak latihan fisik (untuk beradaptasi dengan berat shuttlecock)," kata Hendra, dikutip badmintonindonesia.org, Jumat (13/5/2016).
Setelah latihan di main hall, Tim Uber melanjutkan sesi latihan di lapangan latihan yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara. Tim Indonesia masih punya satu hari lagi untuk latihan sebelum memulai laga pertama penyisihan grup pada Minggu (15/5/2016).
Hong Kong akan menjadi lawan pertama yang harus dihadapi tim Thomas Indonesia. Menurut Hendra, meski tak mudah, peluang menang melawan Hong Kong sangat terbuka.
"Peluang kami cukup terbuka, namun kami tidak boleh lengah. Sektor ganda bisa dibilang lebih berpeluang, namun kami yakin teman-teman di tunggal akan berjuang maksimal," katanya. (Baca juga : Cuaca Tak Jadi Kendala untuk Tim Thomas-Uber Indonesia)
(bbk)