Lapangan Berangin Jadi Bahan Evaluasi Rexy Mainaky
A
A
A
KUNSHAN - Rexy Mainaky selaku Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia mendesak agar srikandi bulu tangkis tidak jemawa dengan keberhasilan yang baru ditorehkan di babak penyisihan Grup C Piala Uber 2016. Menurutnya, satu hal yang mesti dievaluasi adalah soal adaptasi lapangan yang berangin.
Hal itu disampaikan Rexy seusai Tim Uber Indonesia membekuk Bulgaria dengan kemenangan sempurna 5-0. "Saya rasa penampilan tim Uber hari ini sudah cukup baik. Satu hal yang mesti dievaluasi adalah soal adaptasi lapangan yang berangin. Jangan sampai hal ini mempengaruhi konsentrasi pemain," tutur Rexy seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (15/5/2016).
Di samping masalah adaptasi lapangan, kemenangan ini bisa dijadikan sebagai modal bagi tim Uber untuk memupuk kepercayaan diri dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya yang bakal lebih berat lagi, terutama dari Hong Kong dan Thailand.
"Kita patut bersyukur dengan hasil pertandingan hari ini. Lewat pertandingan hari ini, pemain-pemain kami bisa lebih mengenali kondisi lapangan. Secara umum pemain sudah bisa tampil baik, walaupun masih ada yang melakukan unforced-errors, sehingga kehilangan poin cukup mudah. Melihat hasil pertandingan ini dan mencermati pertandingan Hong Kong vs Thailand, rasanya peluang masih cukup terbuka untuk mengalahkan Hong Kong dengan catatan kita tidak boleh kecolongan di ganda dan ambil satu poin di tunggal," sahut Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Piala Thomas dan Uber Indonesia.
Sekadar informasi, kemenangan tim Indonesia ditentukan oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dengan menyudahi perlawanan Gabriella Stoefa/Stefani Stoefa melalui rubber game 21-16, 15-21, dan 21-18. "Turun sebagai ganda pertama tidak membuat kami terbebani, kami belajar untuk menikmatinya dan fokus saja untuk menyumbang poin supaya kami bisa dipercaya lagi untuk main di pertandingan selanjutnya," tutup Anggia.
Hal itu disampaikan Rexy seusai Tim Uber Indonesia membekuk Bulgaria dengan kemenangan sempurna 5-0. "Saya rasa penampilan tim Uber hari ini sudah cukup baik. Satu hal yang mesti dievaluasi adalah soal adaptasi lapangan yang berangin. Jangan sampai hal ini mempengaruhi konsentrasi pemain," tutur Rexy seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (15/5/2016).
Di samping masalah adaptasi lapangan, kemenangan ini bisa dijadikan sebagai modal bagi tim Uber untuk memupuk kepercayaan diri dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya yang bakal lebih berat lagi, terutama dari Hong Kong dan Thailand.
"Kita patut bersyukur dengan hasil pertandingan hari ini. Lewat pertandingan hari ini, pemain-pemain kami bisa lebih mengenali kondisi lapangan. Secara umum pemain sudah bisa tampil baik, walaupun masih ada yang melakukan unforced-errors, sehingga kehilangan poin cukup mudah. Melihat hasil pertandingan ini dan mencermati pertandingan Hong Kong vs Thailand, rasanya peluang masih cukup terbuka untuk mengalahkan Hong Kong dengan catatan kita tidak boleh kecolongan di ganda dan ambil satu poin di tunggal," sahut Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Piala Thomas dan Uber Indonesia.
Sekadar informasi, kemenangan tim Indonesia ditentukan oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dengan menyudahi perlawanan Gabriella Stoefa/Stefani Stoefa melalui rubber game 21-16, 15-21, dan 21-18. "Turun sebagai ganda pertama tidak membuat kami terbebani, kami belajar untuk menikmatinya dan fokus saja untuk menyumbang poin supaya kami bisa dipercaya lagi untuk main di pertandingan selanjutnya," tutup Anggia.
(sha)