Manuel Pellegini Tinggalkan Man City Tanpa Perayaan
A
A
A
MANCHESTER - Manuel Pellegrini akhirnya bisa memberikan kado perpisahan pada Manchester City (Man City). Tapi, pelatih asal Chile itu menyatakan tidak ada yang bisa dirayakan.
Tugas Pellegrini bersama Man City secara teknis telah berakhir setelah ditahan Swansea City 1-1 pada laga penutup Liga Inggris di Liberty Stadium, Minggu (15/5/2016). Ini menyudahi kiprahnya yang dimulai sejak 14 Juni 2013. The Citizens selanjutnya akan ditangani Pep Guardiola.
Sayangnya, musim terakhir Pellegrini bersama Man City kurang berkesan. Nakhoda berusia 62 tahun itu gagal menjuarai Liga Inggris. Dia sejauh ini hanya memenangi Piala Liga Inggris 2015/2016. Tapi, ada satu torehan lain yang digapainya, yakni tiket Liga Champions.
Tambahan satu angka kontra Swansea, membuat Man City mengunci posisi empat. Ini berarti Vincent Kompany dkk akan tampil di kompetisi Eropa untuk keenam kalinya berturut-turut. Ini juga sesuai keinginan Guardiola. Mantan pelatih Bayern Muenchen itu bertekad menjuarai Liga Champions saat debut musimnya bersama Man City.
“Ini momen yang sangat spesial. Tidak mudah bisa menyelesaikan tugas di klub ini. Saya sudah menghabiskan tiga tahun yang bahagia di sini, dimana saya merasa selalu mendapat dukungan fans. Saya merasa bangga menangani klub ini. Dan, sangat penting bisa merebut tiket Liga Champions,” ucap Pellegrini, dilansir sky sport.
Meski merebut tiket Liga Champions, Pellegrini merasa tidak ada yang perlu dirayakan. Menurutnya apa yang diraihnya bukan hal spesial. Menilik squad yang tersedia, merupakan hal wajar jika Man City bisa masuk empat besar.
Pellegrini hanya berharap Man City di bawah naungan Guardiola bisa lebih bersinar dan meraih banyak gelar. Maklum, selama tiga musim bertugas, Pellegrini hanya bisa mempersembahkan tiga titel, yakni Liga Inggris (2013/2014), serta dua Piala Liga Inggris.
Pellegrini juga telah menangani 167 pertandingan di semua kompetisi, dan meraih 100 kemenangan, 28 imbang dan 39 kalah. Rasio kemenangannya adalah 59,9%.
Tugas Pellegrini bersama Man City secara teknis telah berakhir setelah ditahan Swansea City 1-1 pada laga penutup Liga Inggris di Liberty Stadium, Minggu (15/5/2016). Ini menyudahi kiprahnya yang dimulai sejak 14 Juni 2013. The Citizens selanjutnya akan ditangani Pep Guardiola.
Sayangnya, musim terakhir Pellegrini bersama Man City kurang berkesan. Nakhoda berusia 62 tahun itu gagal menjuarai Liga Inggris. Dia sejauh ini hanya memenangi Piala Liga Inggris 2015/2016. Tapi, ada satu torehan lain yang digapainya, yakni tiket Liga Champions.
Tambahan satu angka kontra Swansea, membuat Man City mengunci posisi empat. Ini berarti Vincent Kompany dkk akan tampil di kompetisi Eropa untuk keenam kalinya berturut-turut. Ini juga sesuai keinginan Guardiola. Mantan pelatih Bayern Muenchen itu bertekad menjuarai Liga Champions saat debut musimnya bersama Man City.
“Ini momen yang sangat spesial. Tidak mudah bisa menyelesaikan tugas di klub ini. Saya sudah menghabiskan tiga tahun yang bahagia di sini, dimana saya merasa selalu mendapat dukungan fans. Saya merasa bangga menangani klub ini. Dan, sangat penting bisa merebut tiket Liga Champions,” ucap Pellegrini, dilansir sky sport.
Meski merebut tiket Liga Champions, Pellegrini merasa tidak ada yang perlu dirayakan. Menurutnya apa yang diraihnya bukan hal spesial. Menilik squad yang tersedia, merupakan hal wajar jika Man City bisa masuk empat besar.
Pellegrini hanya berharap Man City di bawah naungan Guardiola bisa lebih bersinar dan meraih banyak gelar. Maklum, selama tiga musim bertugas, Pellegrini hanya bisa mempersembahkan tiga titel, yakni Liga Inggris (2013/2014), serta dua Piala Liga Inggris.
Pellegrini juga telah menangani 167 pertandingan di semua kompetisi, dan meraih 100 kemenangan, 28 imbang dan 39 kalah. Rasio kemenangannya adalah 59,9%.
(mir)