Menanti Peran Baru Wayne Rooney sebagai Gelandang Musim Depan
A
A
A
MANCHESTER - Wayne Rooney sudah punya rencana soal permainannya musim depan. Striker Manchester United itu ingin bergeser jadi pemain tengah di musim 2016/2017.
Setelah melakoni laga terakhirnya musim ini melawan AFC Bournemouth, Rabu (18/5/2016) dini hari tadi, Rooney mengungkapkan rencana perubahan posisi di lapangan. Pemain yang akrab disapa Wazza, menegaskan tetap bakal jadi striker di Timnas Inggris tahun ini, namun untuk kompetisi klub di 2016/2017 ia membidik posisi gelandang.
"Saya kira, terkadang anda harus membuat pilihan soal karier dan di satu waktu mungkin akan lebih baik bagi saya bermain lebih ke dalam. Sekarang, jelas akan beda untuk Inggris di mana saya akan tetap akan jadi striker. Tapi setelah itu, untuk musim depan, gelandang adalah hal termungkin di mana saya akan bermain," ucapnya di situs resmi klub yang dikutip ESPN.
Statistik Dukung Rooney Jadi Gelandang
Posisi tengah memang bukan hal baru untuk Rooney. Sejak era Sir Alex Ferguson, turun ke lapangan tengah untuk mengoper, bukan menjebol gawang, pernah ia rasakan.
Beberapa kali Rooney sempat mengatakan, ia ingin mengubah posisi striker jadi gelandang di sisa kariernya. Ada beberapa alasan yang membuatnya dirasa tepat soal rencana perubahan perannya.
Kini usianya sudah menginjak 30 tahun dan akan jadi 31 Oktober nanti, jelas ketajamannya sebagai juru gedor akan semakin menurun. Selain itu, lini depan MU juga bisa dipercayakan kepada youngster seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford yang musim ini bisa jadi idola baru di Old Trafford.
Pun dari segi statistik, peran gelandang sudah ia emban untuk beberapa kali musim ini. Rooney sudah tujuh kali berubah posisi sebagai attacking midfielder (AMF) dan 5 kali sebagai central midfielder (CMF). Sisanya, sebanyak 19 kali ia bermain di posisi depan atau forward (FW) yang memang posisi naturalnya.
Dalam website whoscored, posisi forward yang diemban Rooney justru mendapat nilai yang paling rendah. Ia cuma dinilai sebesar 6,92 setelah hanya menciptakan 6 gol dan 5 assist.
Dan, posisi gelandang Rooney yang malah dapat nilai lebih tinggi. Di posisi AMF misalnya, ia mendapat nilai 6,95 setelah mampu menciptakan dua gol. Sedangkan nilai paling tinggi didapat ketika ia memerankan CMF yakni 7,57 setelah lima kali penampilannya membuahkan satu gol dan satu assist.
Usia yang semakin tua dan rapornya yang cukup positif sudah jelas sangat mendukung Rooney untuk memastikan diri mengubah posisinya dari striker jadi gelandang. Tinggal bagaimana sang pelatih memaksimalkannya.
Setelah melakoni laga terakhirnya musim ini melawan AFC Bournemouth, Rabu (18/5/2016) dini hari tadi, Rooney mengungkapkan rencana perubahan posisi di lapangan. Pemain yang akrab disapa Wazza, menegaskan tetap bakal jadi striker di Timnas Inggris tahun ini, namun untuk kompetisi klub di 2016/2017 ia membidik posisi gelandang.
"Saya kira, terkadang anda harus membuat pilihan soal karier dan di satu waktu mungkin akan lebih baik bagi saya bermain lebih ke dalam. Sekarang, jelas akan beda untuk Inggris di mana saya akan tetap akan jadi striker. Tapi setelah itu, untuk musim depan, gelandang adalah hal termungkin di mana saya akan bermain," ucapnya di situs resmi klub yang dikutip ESPN.
Statistik Dukung Rooney Jadi Gelandang
Posisi tengah memang bukan hal baru untuk Rooney. Sejak era Sir Alex Ferguson, turun ke lapangan tengah untuk mengoper, bukan menjebol gawang, pernah ia rasakan.
Beberapa kali Rooney sempat mengatakan, ia ingin mengubah posisi striker jadi gelandang di sisa kariernya. Ada beberapa alasan yang membuatnya dirasa tepat soal rencana perubahan perannya.
Kini usianya sudah menginjak 30 tahun dan akan jadi 31 Oktober nanti, jelas ketajamannya sebagai juru gedor akan semakin menurun. Selain itu, lini depan MU juga bisa dipercayakan kepada youngster seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford yang musim ini bisa jadi idola baru di Old Trafford.
Pun dari segi statistik, peran gelandang sudah ia emban untuk beberapa kali musim ini. Rooney sudah tujuh kali berubah posisi sebagai attacking midfielder (AMF) dan 5 kali sebagai central midfielder (CMF). Sisanya, sebanyak 19 kali ia bermain di posisi depan atau forward (FW) yang memang posisi naturalnya.
Dalam website whoscored, posisi forward yang diemban Rooney justru mendapat nilai yang paling rendah. Ia cuma dinilai sebesar 6,92 setelah hanya menciptakan 6 gol dan 5 assist.
Dan, posisi gelandang Rooney yang malah dapat nilai lebih tinggi. Di posisi AMF misalnya, ia mendapat nilai 6,95 setelah mampu menciptakan dua gol. Sedangkan nilai paling tinggi didapat ketika ia memerankan CMF yakni 7,57 setelah lima kali penampilannya membuahkan satu gol dan satu assist.
Usia yang semakin tua dan rapornya yang cukup positif sudah jelas sangat mendukung Rooney untuk memastikan diri mengubah posisinya dari striker jadi gelandang. Tinggal bagaimana sang pelatih memaksimalkannya.
(bbk)