Espargaro Sedih, Suzuki Rekrut Iannone Tanpa Diajak Diskusi
A
A
A
MUGELLO - Keputusan Suzuki merekrut Andrea Iannone sebagai pembalap anyar membuat Aleix Espargaro melayangkan kritiknya. Ia menyayangkan timnya mendatangkan pembalap baru tanpa menawarinya perpanjangan kontrak.
Suzuki merekrut Iannone dari Ducati sebagai pengganti Maverick Vinales yang hijrah ke Yamaha. Rider asal Italia yang kehilangan posisi akibat kedatangan Jorge Lorenzo bakal mengendarai Suzuki GSX-RR musim depan hingga 2019 mendatang. (Baca Juga: Suzuki Resmi Rekrut Andrea Iannone)
Namun, transfer pembalap itu justru mendapat tanggapan dingin dari Espargaro. Rider Spanyol itu menyayangkan keputusan Suzuki yang dinilai tidak menghormati dirinya selaku pembalap utama.
"Saya sedih sebab saya kira jadi sedikit berharga untuk Suzuki. Saya merasa pantas dapat sedikit rasa hormat yang lebih, tetapi malah seperti ini yang mereka lakukan. Suzuki melakukan pekerjaan yang sangat besar dengan merekrut Iannone setelah kepergian Maverick. Dia adalah salah satu pembalap top yang tersisa di pasar," keluh kakak kandung Pol Espargaro itu dikutip MCN, Jumat (20/5/2016).
"Tapi kami belum mulai bicara dan saya harap sesuatu yang beda. Saya dengar ada nama Johann Zarco, saya juga dengar Alex Rins dan masih tidak tahu apa maksudnya. Semua yang bisa saya lakukan adalah jadi kompetitif di lintasan dan dalam tiga balapan terakhir saya bisa finis di enam besar,"
"Saya merasa layak mendapatkan sesuatu yang lebih setelah dua tahun mengembangkan motor. Sebelumnya sangat buruk, tapi ketika kami (bersama Vinales -red) bisa berada di atas. Sangat gila bagi saya untuk mengubah susunan pembalap, tapi itu di luar kuasa saya," tandasnya.
Suzuki merekrut Iannone dari Ducati sebagai pengganti Maverick Vinales yang hijrah ke Yamaha. Rider asal Italia yang kehilangan posisi akibat kedatangan Jorge Lorenzo bakal mengendarai Suzuki GSX-RR musim depan hingga 2019 mendatang. (Baca Juga: Suzuki Resmi Rekrut Andrea Iannone)
Namun, transfer pembalap itu justru mendapat tanggapan dingin dari Espargaro. Rider Spanyol itu menyayangkan keputusan Suzuki yang dinilai tidak menghormati dirinya selaku pembalap utama.
"Saya sedih sebab saya kira jadi sedikit berharga untuk Suzuki. Saya merasa pantas dapat sedikit rasa hormat yang lebih, tetapi malah seperti ini yang mereka lakukan. Suzuki melakukan pekerjaan yang sangat besar dengan merekrut Iannone setelah kepergian Maverick. Dia adalah salah satu pembalap top yang tersisa di pasar," keluh kakak kandung Pol Espargaro itu dikutip MCN, Jumat (20/5/2016).
"Tapi kami belum mulai bicara dan saya harap sesuatu yang beda. Saya dengar ada nama Johann Zarco, saya juga dengar Alex Rins dan masih tidak tahu apa maksudnya. Semua yang bisa saya lakukan adalah jadi kompetitif di lintasan dan dalam tiga balapan terakhir saya bisa finis di enam besar,"
"Saya merasa layak mendapatkan sesuatu yang lebih setelah dua tahun mengembangkan motor. Sebelumnya sangat buruk, tapi ketika kami (bersama Vinales -red) bisa berada di atas. Sangat gila bagi saya untuk mengubah susunan pembalap, tapi itu di luar kuasa saya," tandasnya.
(bbk)