Menpora Absen Tonton Final, tapi Tetap Doakan Tim Thomas Indonesia

Menpora Absen Tonton Final, tapi Tetap Doakan Tim Thomas Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi dipastikan tidak akan menghadiri perjuangan tim putra Indonesia saat meladeni Denmark pada final Piala Thomas 2016 di Kunshan Sports Center Stadium, Minggu (22/5/2016) siang. Hal itu diketahui dari juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa S Broto.
Dalam pesan singkat yang diterima SINDOnews, Sabtu (21/5/2016), Gatot menjelaskan bahwa secara administratif tidak bisa langsung mengurus proses perjalanannya ke luar negeri. Kendati absen melihat perjuangan Mohammad Ahsan dkk di partai pemungkas, namun Menpora berharap agar masyarakat Indonesia memberikan dukungan kepada atlet tepok bulu terbaik Indonesia di China.
"Menpora tidak bisa datang langsung karena info kita masuk final kan baru kemarin sore. Secara administratif tidak bisa langsung mengurus proses perjalanannya termasuk izin ke luar negeri, exit permit dll. Tetapi Menpora dan kita semua berdoa agar Thomas Cup kembali ke Indonesia," kata Gatot.
Sekadar informasi, tim Thomas Indonesia lolos ke final setelah menyingkirkan Korea Selatan dengan skor 3-1. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi penentu kemenangan setelah menyudahir perlawanan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang di partai ketiga dengan 21-15, 21-18.
"Kami senang sekali bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia. Kami tidak memikirkan soal menang atau kalah, yang penting konsentrasi dan jaga fokus. Dari tiga pertemuan sebelumnya dengan Kim/Kim, kami sudah tahu kekurangan dan kelebihan mereka, kami juga hari ini lebih siap dari lawan," jelas Angga.
Sementara itu, ketika disinggung apakah Kemenpora sudah menyiapkan kado istimewa buat tim Thomas Indonesia, Gatot menjawab sudah pasti. "Tentu semua berharap kita dapat meraih kembali Piala Thomas. Mengenai kado istimewa, so pasti. Karena apapun eventnya, sejauh itu masuk kalender tetap federasi, pasti ada rewardnya," tutupnya.
Dalam pesan singkat yang diterima SINDOnews, Sabtu (21/5/2016), Gatot menjelaskan bahwa secara administratif tidak bisa langsung mengurus proses perjalanannya ke luar negeri. Kendati absen melihat perjuangan Mohammad Ahsan dkk di partai pemungkas, namun Menpora berharap agar masyarakat Indonesia memberikan dukungan kepada atlet tepok bulu terbaik Indonesia di China.
"Menpora tidak bisa datang langsung karena info kita masuk final kan baru kemarin sore. Secara administratif tidak bisa langsung mengurus proses perjalanannya termasuk izin ke luar negeri, exit permit dll. Tetapi Menpora dan kita semua berdoa agar Thomas Cup kembali ke Indonesia," kata Gatot.
Sekadar informasi, tim Thomas Indonesia lolos ke final setelah menyingkirkan Korea Selatan dengan skor 3-1. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi penentu kemenangan setelah menyudahir perlawanan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang di partai ketiga dengan 21-15, 21-18.
"Kami senang sekali bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia. Kami tidak memikirkan soal menang atau kalah, yang penting konsentrasi dan jaga fokus. Dari tiga pertemuan sebelumnya dengan Kim/Kim, kami sudah tahu kekurangan dan kelebihan mereka, kami juga hari ini lebih siap dari lawan," jelas Angga.
Sementara itu, ketika disinggung apakah Kemenpora sudah menyiapkan kado istimewa buat tim Thomas Indonesia, Gatot menjawab sudah pasti. "Tentu semua berharap kita dapat meraih kembali Piala Thomas. Mengenai kado istimewa, so pasti. Karena apapun eventnya, sejauh itu masuk kalender tetap federasi, pasti ada rewardnya," tutupnya.
(sha)