Menpora: Suatu Saat Kita Pasti Juara
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tetap menyemangati atlet tepok bulu terbaik tanah air setelah mereka gagal membawa terbang trofi Piala Thomas 2016. Pertandingan final melawan Denmark di Kunshan Sports Center Stadium, China, Minggu (22/5/2016), Tommy Sugiarto mendapatkan perlawanan yang sengit dari lawannya tersebut sebelum akhirnya mengakui kehebatan mereka dengan skor akhir 2-3.
Ini adalah penantian panjang bagi Denmark bisa menjadi juara di ajang bergengsi dua tahunan ini. Pasalnya mereka harus menunggu selama 67 tahun untuk memeluk mahkota Piala Thomas.
Tak jauh berbeda dengan Denmark, tim Merah Putih sebenarnya sudah lama menginginkan gelar tersebut sejak mereka merebut Piala Thomas pada 2002 lalu. Namun Tommy Sugiarto dkk kembali harus menunggu dua tahun lagi untuk bisa merasakan euforia tampil di partai puncak.
Meski demikian, Menpora tetap mengapresiasi perjuangan pemain Indonesia di ajang supremasi beregu putra ini. "Luar biasa Tim Thomas Indonesia, kalian sudah berjuang habis-habisaan, suatu saat kita pasti juara. Terima kasih Sahabat-sahabatku," kicau Imam, dalam akun twitternya (@imam_nahrawi).
Di tempat terpisah, Ketum PP PBSI Gita Wirjawan juga berusaha mendinginkan suasana hati para pemainnya pasca gagal merebut Piala Thomas 2016. Mantan Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa saat ini pemain sudah memberikan penampilan terbaik mereka dan itu yang harus diapresiasi.
"Pendekar-pendekar muda kita telah berjuang hingga penghabisan. Saat ini, itu yang terpenting. Congratulations, Denmark!" tutup Gita.
Berikut hasil pertandingan final Piala Thomas 2016:
Tommy Sugiarto vs Viktor Axelsen 17-21, 18-21
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-18, 21-13
Anthony Ginting vs Jan O Jorgensen 17-21, 12-21
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-16, 21-14
Ihsan Maulana Mustofa vs Hans-Kristian Vittinghus 15-21, 7-21
Ini adalah penantian panjang bagi Denmark bisa menjadi juara di ajang bergengsi dua tahunan ini. Pasalnya mereka harus menunggu selama 67 tahun untuk memeluk mahkota Piala Thomas.
Tak jauh berbeda dengan Denmark, tim Merah Putih sebenarnya sudah lama menginginkan gelar tersebut sejak mereka merebut Piala Thomas pada 2002 lalu. Namun Tommy Sugiarto dkk kembali harus menunggu dua tahun lagi untuk bisa merasakan euforia tampil di partai puncak.
Meski demikian, Menpora tetap mengapresiasi perjuangan pemain Indonesia di ajang supremasi beregu putra ini. "Luar biasa Tim Thomas Indonesia, kalian sudah berjuang habis-habisaan, suatu saat kita pasti juara. Terima kasih Sahabat-sahabatku," kicau Imam, dalam akun twitternya (@imam_nahrawi).
Di tempat terpisah, Ketum PP PBSI Gita Wirjawan juga berusaha mendinginkan suasana hati para pemainnya pasca gagal merebut Piala Thomas 2016. Mantan Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa saat ini pemain sudah memberikan penampilan terbaik mereka dan itu yang harus diapresiasi.
"Pendekar-pendekar muda kita telah berjuang hingga penghabisan. Saat ini, itu yang terpenting. Congratulations, Denmark!" tutup Gita.
Berikut hasil pertandingan final Piala Thomas 2016:
Tommy Sugiarto vs Viktor Axelsen 17-21, 18-21
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-18, 21-13
Anthony Ginting vs Jan O Jorgensen 17-21, 12-21
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-16, 21-14
Ihsan Maulana Mustofa vs Hans-Kristian Vittinghus 15-21, 7-21
(mir)