Pasang Tarif Murah, Cesare Prandelli Akhirnya Latih Lazio
A
A
A
ROMA - Audisi pemilihan pelatih Lazio telah selesai. Cesare Prandelli akhirnya terpilih untuk membesut Lucas Biglia dkk mulai musim 2016/2017.
Menurut laporan media Italia, Prandelli telah menyetujui kontrak dua tahun untuk menukangi Lazio. Kesepakatan tercapai setelah mantan arsitek timnas Italia itu berdiskusi dengan presiden Biancocelesti, Claudio Lotito.
Prandelli terpilih karena dinilai lebih ramah bagi kantung Lazio dibanding kandidat lain. Sebelumnya sempat ada empat calon, termasuk Jorge Sampaoli. Namun, mantan pelatih Chile itu menuntut gaji sekitar 2,6 juta euro per musim. Itu dianggap terlalu mahal.
Sedangkan Prandelli hanya meminta upah 1,5 juta euro per tahun. Itu termasuk murah bila membandingkan jam terbang serta curriculum vitae-nya. Karena itulah Lazio memutuskan merekrut pelatih berusia 58 tahun itu.
Prandelli langsung mendapat misi berat setelah diangkat jadi pelatih. Dia harus membantu tim barunya merebut tiket Liga Champions. Maklum, pada musim 2015/2016, Lazio hanya menempati posisi delapan.
Penunjukan Prandelli sekaligus memupus harapan Simone Inzaghi yang ikut jadi calon. Simone sempat berharap statusnya sebagai interim dipermanenkan. Dia sangat ingin menjadi pelatih utama Lazio. Ada kemungkinan dia tidak terpilih karena prestasinya kurang memuaskan. Dia hanya mencatat empat menang dan tiga kalah dari tujuh laga.
Menurut laporan media Italia, Prandelli telah menyetujui kontrak dua tahun untuk menukangi Lazio. Kesepakatan tercapai setelah mantan arsitek timnas Italia itu berdiskusi dengan presiden Biancocelesti, Claudio Lotito.
Prandelli terpilih karena dinilai lebih ramah bagi kantung Lazio dibanding kandidat lain. Sebelumnya sempat ada empat calon, termasuk Jorge Sampaoli. Namun, mantan pelatih Chile itu menuntut gaji sekitar 2,6 juta euro per musim. Itu dianggap terlalu mahal.
Sedangkan Prandelli hanya meminta upah 1,5 juta euro per tahun. Itu termasuk murah bila membandingkan jam terbang serta curriculum vitae-nya. Karena itulah Lazio memutuskan merekrut pelatih berusia 58 tahun itu.
Prandelli langsung mendapat misi berat setelah diangkat jadi pelatih. Dia harus membantu tim barunya merebut tiket Liga Champions. Maklum, pada musim 2015/2016, Lazio hanya menempati posisi delapan.
Penunjukan Prandelli sekaligus memupus harapan Simone Inzaghi yang ikut jadi calon. Simone sempat berharap statusnya sebagai interim dipermanenkan. Dia sangat ingin menjadi pelatih utama Lazio. Ada kemungkinan dia tidak terpilih karena prestasinya kurang memuaskan. Dia hanya mencatat empat menang dan tiga kalah dari tujuh laga.
(mir)