Timnas Sepak Bola Wanita AS Terancam Absen di Olimpiade Rio
A
A
A
NEW YORK - Timnas sepak bola wanita Amerika Serikat (AS) terancam tak tampil di ajang Olimpiade Rio 2016. Polemik kesetaraan gender di negara tersebut diyakini sebagai akar permasalahan.
Anggota timnas wanita AS megancam tidak berpartisipasi di ajang Olimpiade lantaran bayaran atas perjuangan mereka membawa nama negara, dianggap tidak setimpal. Tudingan itu merujuk pada perbedaan jumlah dana yang kucurkan untuk timnas wanita dan timnas pria di AS.
Senat (perwakilan daerah) yang punya suara di parlemen AS, selama ini dianggap memegang prinsip anti-feminis, sehingga berbagai kegiatan yang melibatkan kaum hawa hanya mendapat porsi kecil dalam segi anggaran.
Padahal, timnas wanita AS berhasil menunjukkan prestasi mereka dengan memenangkan Piala Dunia 2015, sementara timnas pria hanya duduk di peringkat 29 pada tabel ranking FIFA.
Direktur eksekutif asosiasi pemain wanita, Richard Nichols, mengatakan, pihaknya telah membawa permasalaan tersebut ke federasi sepakbola AS (USSF). Jika sebelum Olimpiade permasalahan tersebut masih menemui jalan buntu, timnas wanita benar-benar akan mogok bermain.
"Kami akan meminta hak kami dan melakukan hal apa pun yang perlu kami lakukan. Tujuan kami hanya meminta bayaran yang setimpal," kata Nichols, dikutip Sky Sports.
Menurut laporan yang sama, timnas sepakbola wanita AS hanya dibayar 2.4 ribu Pound atau sekitar Rp47.8 juta per pertandingan internasional. Sementara timnas pria dibayar 12 ribu Pound atau sekitar Rp239 juta per laga.
Olimpiade Rio akan berlangsung 5-21 Agustus 2016. Timnas sepakbola wanita AS menjadi salah satu tim yang diunggulan membawa pulang medali emas. (simak perkembangan terkini seputar Olimpiade Rio 2016 di sports.sindonews.com/topic/3157/olimpiade)
Anggota timnas wanita AS megancam tidak berpartisipasi di ajang Olimpiade lantaran bayaran atas perjuangan mereka membawa nama negara, dianggap tidak setimpal. Tudingan itu merujuk pada perbedaan jumlah dana yang kucurkan untuk timnas wanita dan timnas pria di AS.
Senat (perwakilan daerah) yang punya suara di parlemen AS, selama ini dianggap memegang prinsip anti-feminis, sehingga berbagai kegiatan yang melibatkan kaum hawa hanya mendapat porsi kecil dalam segi anggaran.
Padahal, timnas wanita AS berhasil menunjukkan prestasi mereka dengan memenangkan Piala Dunia 2015, sementara timnas pria hanya duduk di peringkat 29 pada tabel ranking FIFA.
Direktur eksekutif asosiasi pemain wanita, Richard Nichols, mengatakan, pihaknya telah membawa permasalaan tersebut ke federasi sepakbola AS (USSF). Jika sebelum Olimpiade permasalahan tersebut masih menemui jalan buntu, timnas wanita benar-benar akan mogok bermain.
"Kami akan meminta hak kami dan melakukan hal apa pun yang perlu kami lakukan. Tujuan kami hanya meminta bayaran yang setimpal," kata Nichols, dikutip Sky Sports.
Menurut laporan yang sama, timnas sepakbola wanita AS hanya dibayar 2.4 ribu Pound atau sekitar Rp47.8 juta per pertandingan internasional. Sementara timnas pria dibayar 12 ribu Pound atau sekitar Rp239 juta per laga.
Olimpiade Rio akan berlangsung 5-21 Agustus 2016. Timnas sepakbola wanita AS menjadi salah satu tim yang diunggulan membawa pulang medali emas. (simak perkembangan terkini seputar Olimpiade Rio 2016 di sports.sindonews.com/topic/3157/olimpiade)
(bep)