Gagal Juarai Liga Champions, Air Mata Basahi Pipi Torres
A
A
A
MADRID - Fernando Torres gagal menciptakan badai saat final Liga Champions antara Atletico Madrid kontra Real Madrid. El Nino hanya bisa menangis melihat Los Blancos mengangkat gelar.
Torres awalnya berpeluang merebut tiga gelar sekaligus pada musim 2015/2016 bersama Atletico. Tapi, satu per satu meleset dari genggaman. Kesialan bomber berusia 32 tahun itu dumulai setelah Los Rojiblancos disingkirkan Celta de Vigo saat perempat final Copa del Rey.
Torres kembali terluka lantaran Atletico gagal memenangi Liga Spanyol setelah dikalahkan Levante 1-2 pada jordana ke-37. Duka terbaru terjadi di Giuseppe Meazza. Harapan berdiri di podium pertama malah berakhir kekalahan 3-5 (1-1) saat adu pinalti.
“Ini permainan dalam hidup saya. Saya telah jadi fans Atletico Madrid sejak kecil. Sejak berumur lima tahun. Sekalipun pernah meraih gelar bersama Chelsea dan timnas Spanyol, ini sangat berbeda bagi saya,” ucap Torres sambil mencoba menutupi kesedihannya, dilansir as.
Kekalahan dari Madrid sangat menyakitkan bagi Torres. Sebab, itu merusak impianya sejak kecil, yaitu meraih gelar bergengsi bersama Atletico. Maklum, selama mengabdi di Vicente Calderon, dia baru memenangi Segunda Division pada 2001/2002.
Padahal, Torres sempat merebut sejumlah trofi bersama Chelsea, diantaranya Liga Champions (2011/2012), Piala FA (2011/2012) dan Liga Europa (2012/2013). Sedangkan dengan timnas menjuarai Piala Eropa (2008 dan 2012), serta Piala Dunia (2010).
Kenyataan itu membuat Torres tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan, pada akhirnya air mata menetes di pipi. Itu pertama kalinya Torres memperlihatkan kesedihan seperti itu di muka umum.
Torres awalnya berpeluang merebut tiga gelar sekaligus pada musim 2015/2016 bersama Atletico. Tapi, satu per satu meleset dari genggaman. Kesialan bomber berusia 32 tahun itu dumulai setelah Los Rojiblancos disingkirkan Celta de Vigo saat perempat final Copa del Rey.
Torres kembali terluka lantaran Atletico gagal memenangi Liga Spanyol setelah dikalahkan Levante 1-2 pada jordana ke-37. Duka terbaru terjadi di Giuseppe Meazza. Harapan berdiri di podium pertama malah berakhir kekalahan 3-5 (1-1) saat adu pinalti.
“Ini permainan dalam hidup saya. Saya telah jadi fans Atletico Madrid sejak kecil. Sejak berumur lima tahun. Sekalipun pernah meraih gelar bersama Chelsea dan timnas Spanyol, ini sangat berbeda bagi saya,” ucap Torres sambil mencoba menutupi kesedihannya, dilansir as.
Kekalahan dari Madrid sangat menyakitkan bagi Torres. Sebab, itu merusak impianya sejak kecil, yaitu meraih gelar bergengsi bersama Atletico. Maklum, selama mengabdi di Vicente Calderon, dia baru memenangi Segunda Division pada 2001/2002.
Padahal, Torres sempat merebut sejumlah trofi bersama Chelsea, diantaranya Liga Champions (2011/2012), Piala FA (2011/2012) dan Liga Europa (2012/2013). Sedangkan dengan timnas menjuarai Piala Eropa (2008 dan 2012), serta Piala Dunia (2010).
Kenyataan itu membuat Torres tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan, pada akhirnya air mata menetes di pipi. Itu pertama kalinya Torres memperlihatkan kesedihan seperti itu di muka umum.
(mir)