PSIS Semarang Lega Posisi Winger Kiri Aman

Senin, 30 Mei 2016 - 18:57 WIB
PSIS Semarang Lega Posisi Winger Kiri Aman
PSIS Semarang Lega Posisi Winger Kiri Aman
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang bisa bernapas lega dengan kondisi cedera engkel Hari Nur Yulianto. Apa yang dialami Mukri --sapaan Hari Nur Yulianto--diprediksi segera pulih dalam waktu dekat.

Posisi winger kiri diperkirakan tidak akan ada masalah saat PSIS bentrok dengan PPSM Magelang di Stadion Abu Bakrin, Magelang, Sabtu (4/5) mendatang.
Pemain berposisi striker yang kini diproyeksikan menjadi gelandang sayap itu sebelumnya terjatuh usai dilanggar pemain belakang PSIR Rembang, pada Sabtu (28/5) lalu.
Kendati PSIS unggul 2-1 pada laga tersebut, pemain yang akrab disapa Mukri itu harus ditarik keluar lapangan, dan posisinya digantikan oleh Dwi Candra, karena sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan. Namun, tim medis Mahesa Jenar memastikan bahwa cederanya tidak akan berkepanjangan.

''Benturannya memang sangat keras, dan untuk menapak memang sulit setelah itu. Tapi tidak parah, butuh pemulihan 3-4 hari, sudah bisa bermain normal,''kata fisioterapis PSIS Semarang Halim Mardianto, Senin (30/5).
Halim mengatakan bahwa pemain asal Kendal itu hanya butuh istirahat. Tidak ada cedera serius di bagian engkel mantan pemain PON Jawa Tengah pada 2012. ''Aman, pokoknya aman,” tegasnya.

Tim pelatih saat ini memberikan kepercayaan penuh kepada pemain bernomor punggung 22 itu menjadi winger kiri, setelah PSIS tampil kurang memuaskan pada dua laga awal.


Semula, posisi itu menjadi tempat milik Wage Dwi Aryo, eks pemain Surabaya United. Namun, perubahan komposisi ini berbuah hasil manis, karena tim bisa mengemas poin tiga, baik itu laga kontra PSIM Yogyakarta dan PSIR Rembang, dengan skor masing-masing 2-1.



Mukri sendiri pada musim 2014 dan 2015 selalu menyandang status supersub. Dia menjadi alternatif penyerang Julio Alcorses dan Johan Yoga Utama. Perubahan komposisi ini yang membuat tim lebih bertaji, sekaligus menempatkan Hari Nur menjadi starting eleven, bukan pemain pengganti di babak kedua.

Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengatakan bahwa tidak ada pemain utama dan pelapis. Dalam setiap pertandingan, yang ada hanya pemain yang siap ditampilkan dan tidak siap dipasang menjadi pemain starter.



''Keinginan pemain untuk dipasang setiap menit awal, akan menjadikan persaingan tim ini semakin bagus.Pemain akan berlomba-lomba menunjukkan kualitasnya dalam mengikuti latihan,” ujar dia.

Eko berharap kondisi Hari Nur segera pulih. Dia menegaskan jika pada saat mendekati pertandingan Hari Nur tidak kunjung pulih, pihaknya akan mengoptimalkan pemain yang ada, seperti Wage Dwi dan Candra, pemain debutan musim ini.



''Sepak bola itu permainan kolektif. Kita tidak boleh bergantung pada satu dua sosok pemain, tapi juga mengoptimalkan pemain lainnya,''kata dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4370 seconds (0.1#10.140)