Anthony Ginting Tak Berdaya di Hadapan Jorgensen
Rabu, 01 Juni 2016 - 13:56 WIB
Anthony Ginting Tak Berdaya di Hadapan Jorgensen
A
A
A
JAKARTA - Anthony Sinisuka Ginting kembali menerima kekalahan dari tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen. Setelah kalah di final Piala Thomas beberapa waktu lalu, Anthony kini menyerah di babak pertama Indonesia Open 2016.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2016), Anthony kalah straight game 20-22 dan 23-25. Kekalahan itu jadi yang kedua beruntun didapat pemain Indonesia atas Jorgensen. Sebelumnya, Anthony juga kalah di final Piala Thomas 2016, 22 Mei lalu, dengan skor 17-21 dan12-21.
Setelah pertandingan, Anthony mengaku gagal menerapkan strategi yang sudah dipelajari dari kekalahan sebelumnya. Meski sempat merepotkan di awal permainan, pebulutangkis berusia 19 tahun tak kuasa membendung permainan Jorgensen.
"Penyelesaian saya kurang bagus, terutama di saat kritis. Saya kurang tenang, kurang sabar dan terburu-buru, ini jadi bumerang buat saya," jelas Anthony seperti dikutip situs resmi PBSI.
"Saya sudah pelajari kekalahan di Piala Thomas, bagaimana cara main Jorgensen dan apa saja kelebihannya. Jorgensen pintar baca situasi, dia tahu kapan saya sedang panik dan dia biasanya langsung percepat servis, saya sering kecolongan di sini," tambahnya.
Namun penampilan Anthony diakui Jorgensen sedikit lebih baik ketimbang sebelumnya. "Anthony sekarang tampil lebih rileks, beda dengan di Piala Thomas kemarin, sepertinya bermain di bawah tekanan. Walaupun saat itu saya masih bergelut dengan cedera pangkal paha, Anthony masih belum bisa mengatasinya," ungkap Jorgensen.
Masih ada empat wakil tunggal putra Indonesia yang akan bertanding yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Tommy Sugiarto. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro langsung melenggang ke babak kedua setelah Chen Long mundur akibat cedera.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2016), Anthony kalah straight game 20-22 dan 23-25. Kekalahan itu jadi yang kedua beruntun didapat pemain Indonesia atas Jorgensen. Sebelumnya, Anthony juga kalah di final Piala Thomas 2016, 22 Mei lalu, dengan skor 17-21 dan12-21.
Setelah pertandingan, Anthony mengaku gagal menerapkan strategi yang sudah dipelajari dari kekalahan sebelumnya. Meski sempat merepotkan di awal permainan, pebulutangkis berusia 19 tahun tak kuasa membendung permainan Jorgensen.
"Penyelesaian saya kurang bagus, terutama di saat kritis. Saya kurang tenang, kurang sabar dan terburu-buru, ini jadi bumerang buat saya," jelas Anthony seperti dikutip situs resmi PBSI.
"Saya sudah pelajari kekalahan di Piala Thomas, bagaimana cara main Jorgensen dan apa saja kelebihannya. Jorgensen pintar baca situasi, dia tahu kapan saya sedang panik dan dia biasanya langsung percepat servis, saya sering kecolongan di sini," tambahnya.
Namun penampilan Anthony diakui Jorgensen sedikit lebih baik ketimbang sebelumnya. "Anthony sekarang tampil lebih rileks, beda dengan di Piala Thomas kemarin, sepertinya bermain di bawah tekanan. Walaupun saat itu saya masih bergelut dengan cedera pangkal paha, Anthony masih belum bisa mengatasinya," ungkap Jorgensen.
Masih ada empat wakil tunggal putra Indonesia yang akan bertanding yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Tommy Sugiarto. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro langsung melenggang ke babak kedua setelah Chen Long mundur akibat cedera.
(bep)
