Saat Anjing Saya Kesulitan, Saya Telah Kembali ke Bentuk Terbaik

Rabu, 01 Juni 2016 - 21:01 WIB
Saat Anjing Saya Kesulitan,...
Saat Anjing Saya Kesulitan, Saya Telah Kembali ke Bentuk Terbaik
A A A
WARSAWA - Jerman sepertinya ditakdirkan selalu membayangi Polandia. Tak cuma di Perang Dunia II, hal itu juga terjadi di sepak bola. Karena negara bertetangga ini kadang muncul bersama di sebuah kejuaraan besar. Tak terkecuali Piala Eropa 2016.

Entah berjodoh atau nasib, setelah saling mengalahkan di Grup D babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Biale Orly -julukan Timnas Polandia- kembali bersua Die Mannschaft -julukan Timnas Jerman- di putaran final utama Piala Eropa 2016.

Kali ini, skuad asuhan Adam Nawalka serta Joachim Loew akan bertempur di Grup C bersama Irlandia Utara dan Ukraina, guna berebut dua tiket lolos ke babak berikutnya.

Bagi bomber Timnas Polandia, Robert Lewandowski, yang notabene mencari nafkah di tanah Jerman, bersama Bayern Munchen. Pertemuan kembali dengan Jerman jelas bukan hal yang diharapkan kala mentas di sebuah kejuaraan besar. Karena seperti diketahui, Jerman punya julukan sebagai tim spesialis turnamen.

Namun namanya undian, ya mau tidak mau mesti dilakoni. Lantas bagaimana sang topskorer kualifikasi Piala Eropa 2016 tersebut (13 gol) tentang prediksi The White Eagles -julukan lain Timnas Polandia- di Prancis nanti?

Pria kelahiran Warsawa, 21 Agustus 1988 itu juga bicara soal Thierry Henry dan karier awalnya sebagai pesepak bola. Berikut petikan wawancaranya dengan situs resmi UEFA.

Tanya: Soal jadi kapten Timnas Polandia di Piala Eropa 2016?
Jawab: “Ini adalah tanggung jawab yang besar. Ketika saya pertama kali mengenakan ban kapten, saya tidak tahu betapa aksesori kecil ini bisa membuat perbedaan yang besar. Karena Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasi situasinya. Tidak banyak orang tahu betapa banyak komitmen dan usaha yang dibutuhkan untuk itu, tak hanya sekedar fisik namun juga mental.”

“Jelas kali ini juga membutuhkan kerja keras. Tekanan di putaran final tak terlalu berbeda saat Polandia menjadi tuan rumah bersama Piala Eropa 2012. Namun sekarang kami sudah ada di tingkatan yang berbeda. Kini kami semua bermain teratur buat klub kami. Tidak seperti empat tahun lalu, dimana kami masih mencari seorang pemain bertahan ketika kejuaraan akan dimulai dua pekan lagi. Sekarang kami bisa mengalahkan siapapun, tapi kami bukanlah tim favorit di setiap pertandingan. Anda harus ingat itu.”

Tanya: Tentang lawan-lawan di Grup C?

Jawab: “Jerman adalah favorit di grup kami. Itu karena kami ditarik keluar dari pot ketiga (saat undian putaran final) bukan dari pot pertama atau kedua. Kami juga bukan jadi tim pertama atau kedua yang lolos ke putaran final. Kami memiliki peluang, namun itu adalah lain hal. Ukraina tim yang amat bagus, mereka mungkin saja jadi favorit untuk laga nanti (saat bertemu Polandia di Grup C). (Untungnya) kami (sempat) menghadapi lawan yang hampir serupa (gaya mainnnya) dengan Irlandia Utara di kualifikasi (yaitu Republik Irlandia), jadi kami tahu bagaimana cara menghadapi mereka dan apa yang harus kami lakukan buat memenangkan pertarungan nanti. Target kami (di Piala Eropa 2016)? Mencetak gol demi gol, memenangkan pertandingan, (untuk) melaju sejauh mungkin!

Tanya: Sebagai seorang striker, apakah Anda saat ini sedang berada dalam puncak penampilan?
Jawab: “Anda dapat mencetak tiga atau bahkan lima gol dalam sebuah laga, tapi kemudan Anda mesti tampil di laga lain dan berikutnya lagi. Pendekatan saya ialah tampil sebaik di laga sebelumnya. Saya tidak yakin apakah sekarang merupakan puncak dari karier saya. Tapi saya pikir, tahun terbaik saya masih ada di depan. Saya pikir saya masih bisa bermain di level ini selama bertahun-tahun.”

Tanya: Soal menonton sepak bola di televisi semasa kecil?
Jawab: “Saya menyaksikan tim nasional (Polandia) dan saya juga ingat Liga Champions. Saya kadang suka tertidur sebentar ketika babak kedua saat menonton sepak bola yang berlangsung larut malam, tapi saya selalu ingin menontonnya sampai habis. Thierry Henry adalah pemain yang saya sering tonton dan mengambil inspirasi darinya. Dan adalah sebuah kehormatan nyata, ketika baru-baru ini dia bertanya apakah dia bisa memiliki kostum saya setelah sebuah pertandingan. Saya bertanya kepadanya, apakah kostum saya ini untuk orang lain, dan dia berkata: ‘Tidak, (kostum) itu untuk saya’. Dan itu benar-benar keren. (Karena) saya masih menonton aksinya (Henry) di televisi beberapa tahun lalu, tapi sekarang dia meminta kostum saya.”

Tanya: Benarkah anjing peliharaan keluarga Anda telah membantu karier Anda sebagai pesepak bola?
Jawab: “Semasa kecil, saya menggiring bola dan bermain (sepak bola) dengannya (anjing keluarga saya). Anjing itu jenis boxer dan selalu ingin mencoba merebut bola dari saya. Sungguh hal yang menyenangkan. Walau setelah bisa merebut bola itu, dia mengembalikannya kepada saya dan kami kembali bermain.”

“Ketika kami saya harus melakukan latihan lari, saya akan melakukannya dengan anjing saya itu. Bahkan setelah saya mendapat cedera di awal karier, saya menyadari bahwa saya terlalu cepat lelah ketika latihan lari. Tapi saya kembali mendapatkan performa lagi, tak lama setelahnya (berlari bersama anjing saya). Sekali setelah anjing itu kesulitan saat bertarung (bermain bola) dengan saya, maka saya tahu, saya telah kembali ke bentuk terbaik.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1053 seconds (0.1#10.140)