Hotel di Lens Cuma Sediakan Air Mineral Bukan Alkohol
A
A
A
LENS - Pemilik hotel di Kota Lens hanya menyediakan air mineral dan tidak menjual alkohol kepada penggemar Inggris dan Wales saat kedua tim nasional ini tampil pada laga kedua Grup B Piala Eropa 2016 di Stadion Bollaert-Delelis, 16 Juni mendatang. Ini dilakukan mengingat penggemar timnas The Three Lions atau biasa dikenal dengan Hooligan, terkenal memiliki kebiasaan buruk. Karena sering kali mereka membuat kerusuhan saat mendukung timnya tersebut.
Hal ini yang diutarakan pemilik Hotel Bollaert, Isabelle Parrain. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memberlakukan larangan minum alkohol selama 24 jam, tepat ketika pertandingan kedua Grup B timnas Inggris versus Wales berlangsung.
Ini dilakukan untuk menghindari keributan antar suporter. Meski demikian, jika penggemar ingin membeli air mineral maka mereka harus menggunakan bahasa Prancis.
"Kami tahu akan ada masalah, tapi kita tidak bisa membiarkan ini semua terjadi. Saya akan mengatakan kepada para tamu agar mereka setidaknya minum air mineral, dan jika mereka ingin memesan itu maka harus berbicara menggunakan bahasa Prancis," jelas Parrain seperti dikutip Mirror, Kamis (2/6/2016).
Parrain tampaknya masih trauma peristiwa sewaktu dirinya diserang penggemar Inggris saat Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998. Dia menceritakan saat itu dirinya tengah hamil diserang oleh kelompok suporter Inggris. Dan keributan pun terjadi ketika satu kelompok menyerang kamar mereka.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, Parrain sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, media, dan petugas dari stadion. Dia berharap keberadaan mereka bisa mencegah keributan atau peristiwa di PD 1998 lalu.
"Saya tidak begitu antusias menyambut Piala Eropa 2016 ini, jika penggemar yang datang adalah orang yang sama. Saya pikir penggemar Wales mempunyai kemiripan yang sama dengan Inggris. Satu-satunya perbedaan adalah kemeja.
Hal ini yang diutarakan pemilik Hotel Bollaert, Isabelle Parrain. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memberlakukan larangan minum alkohol selama 24 jam, tepat ketika pertandingan kedua Grup B timnas Inggris versus Wales berlangsung.
Ini dilakukan untuk menghindari keributan antar suporter. Meski demikian, jika penggemar ingin membeli air mineral maka mereka harus menggunakan bahasa Prancis.
"Kami tahu akan ada masalah, tapi kita tidak bisa membiarkan ini semua terjadi. Saya akan mengatakan kepada para tamu agar mereka setidaknya minum air mineral, dan jika mereka ingin memesan itu maka harus berbicara menggunakan bahasa Prancis," jelas Parrain seperti dikutip Mirror, Kamis (2/6/2016).
Parrain tampaknya masih trauma peristiwa sewaktu dirinya diserang penggemar Inggris saat Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998. Dia menceritakan saat itu dirinya tengah hamil diserang oleh kelompok suporter Inggris. Dan keributan pun terjadi ketika satu kelompok menyerang kamar mereka.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, Parrain sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, media, dan petugas dari stadion. Dia berharap keberadaan mereka bisa mencegah keributan atau peristiwa di PD 1998 lalu.
"Saya tidak begitu antusias menyambut Piala Eropa 2016 ini, jika penggemar yang datang adalah orang yang sama. Saya pikir penggemar Wales mempunyai kemiripan yang sama dengan Inggris. Satu-satunya perbedaan adalah kemeja.
(bep)