Cedera Dzumafo Perburuk Kondisi Persela
A
A
A
LAMONGAN - Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Persela Lamongan. Saat sedang terpuruk di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC), Persela justru ditinggalkan penyerang andalannya, Herman Dzumafo yang mengalami cedera di bagian hamstring.
Akibat cedera tersebut, Dzumafo harus absen hingga dua pekan. Kabar ini melengkapi derita kubu Laskar Joko Tingkir yang sebelumnya ditinggal sang pelatih, Stefan Hansson karena terus menuai hasil buruk.
"Saya berharap dia bisa pulih 100% lebih cepat dibanding perkiraan dokter tim. Cedera itu diperolehnya ketika bertanding lawan Semen Padang," jelas Didik Ludiyanto, Kamis (2/6/2016).
"Tentu ada langkah alternatif sebagai upaya berjaga-jaga kalau Dzumafo belum bisa pulih saat lawan Bali United nanti. Ada beberapa penyerang yang saya coba menggantikan tugas Dzumafo. Saya sendiri berharap Persela bisa komplet di Bali nanti," ungkap pria yang sementara ini mengisi jabatan pelatih Persela.
Dalam persiapan selama rehat kompetisi, Didik menekankan pada level permainan serta fisik pemain. Berdasarkan evaluasinya, pemain Persela mulai kendor di menit-menit akhir babak kedua yang berimplikasi pada menurunnya konsentrasi di lapangan.
"Mumpung ada rehat dua minggu, saya akan tingkatkan ketahanan pemain karena selama ini cenderung menurun di separuh terakhir babak kedua. Harapan saya pemain bisa bermain stabil selama 90 menit," tuturnya.
Hingga pekan kelima, Persela masih terpuruk di dasar klasemen ISC. Mereka belum memiliki poin karena selalu kalah dari lima penampilannya.
Akibat cedera tersebut, Dzumafo harus absen hingga dua pekan. Kabar ini melengkapi derita kubu Laskar Joko Tingkir yang sebelumnya ditinggal sang pelatih, Stefan Hansson karena terus menuai hasil buruk.
"Saya berharap dia bisa pulih 100% lebih cepat dibanding perkiraan dokter tim. Cedera itu diperolehnya ketika bertanding lawan Semen Padang," jelas Didik Ludiyanto, Kamis (2/6/2016).
"Tentu ada langkah alternatif sebagai upaya berjaga-jaga kalau Dzumafo belum bisa pulih saat lawan Bali United nanti. Ada beberapa penyerang yang saya coba menggantikan tugas Dzumafo. Saya sendiri berharap Persela bisa komplet di Bali nanti," ungkap pria yang sementara ini mengisi jabatan pelatih Persela.
Dalam persiapan selama rehat kompetisi, Didik menekankan pada level permainan serta fisik pemain. Berdasarkan evaluasinya, pemain Persela mulai kendor di menit-menit akhir babak kedua yang berimplikasi pada menurunnya konsentrasi di lapangan.
"Mumpung ada rehat dua minggu, saya akan tingkatkan ketahanan pemain karena selama ini cenderung menurun di separuh terakhir babak kedua. Harapan saya pemain bisa bermain stabil selama 90 menit," tuturnya.
Hingga pekan kelima, Persela masih terpuruk di dasar klasemen ISC. Mereka belum memiliki poin karena selalu kalah dari lima penampilannya.
(bep)