Didier Deschamps Senang Prancis Dapat Patahkan Kutukan

Sabtu, 11 Juni 2016 - 05:28 WIB
Didier Deschamps Senang...
Didier Deschamps Senang Prancis Dapat Patahkan Kutukan
A A A
SAINT-DENIS - Didier Deschamps menyambut sukses Prancis mengalahkan Rumania 2-1 pada laga pembuka Piala Eropa 2016. Pelatih berusia 47 tahun itu gembira karena Les Bleus bisa mematahkan kutukan.

Deschamps senang karena telah melewati masa menegangkan. Pasalnya, selama melihat pasukannya meladeni Rumania di Stade de France, Saint-Denis, Sabtu (11/6/2016), dia tidak pernah merasa tenang.

“Hanya melihat di sisi lapangan ternyata menjadi sesuatu yang sangat sulit. Rumania bukan tim yang mudah dikalahkan. Mereka bertahan dengan baik. Kami juga kebobolan. Tapi, kami akhirnya mendapat yang diinginkan,” ucap Deschamps, dilansir lequipe.

Deschamps pantas merasa tegang sepanjang pertandingan lantaran Prancis sulit unggul. Babak pertama berakhir 0-0. Sekalipun unggul 1-0 lewat Olivier Giroud di menit ke-57, Rumania bisa membalasnya lewat pinalti Bogdan Stancu sekitar delapan menit kemudian.

Situasinya makin menyesakan karena hingga jelang bubaran kedudukan tetap sama. Ini membuat laga sempat diyakini berakhir imbang. Namun, Prancis punya Dimitri Payet yang mencetak gol kemenangan di menit ke-89. Saat itulah Deschamps mengaku bisa bernapas lega.

“Kami kesulitan menyerang. Untungnya kami bisa menang. Saya berusaha meningkatkan peluang Prancis dengan menurunkan empat pemain berkarakter menyerang saat pertengahan laga. Partai pertama tidak pernah mudah. Ini hasil yang bagus bagi kami,” tambah Deschamps.

Hasil ini mematahkan rekor buruk Prancis saat melakoni partai pertama Piala Eropa yang terjadi pada dua edisi terakhir. Saat Piala Eropa 2008, Prancis memulai Grup C dengan hasil mengecewakan. Mereka ditahan Rumania 0-0. Pada akhirnya, Prancis jadi juru kunci.

Ketika Piala Eropa 2012, Prancis ditahan Inggris 1-1 pada laga pembuka Grup D. Walau akhirnya bisa bertahan, Prancis terhenti di perempat final akibat kalah 0-2 dari Spanyol. Yang jelas ini jadi modal bagus Prancis untuk melakoni laga kedua kontra Swiss, 16 Juni 2016.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)