Bangun Skuat Timnas Piala AFF, Alfred Riedl Incar Pilar Sriwijaya FC
A
A
A
GRESIK - Skuat Sriwijaya FC (SFC) menjadi klub yang paling diincar Alfred Riedl untuk mengisi Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2016. Riedl pun menyempatkan waktu untuk memantau pertarungan Sriwijaya FC kontra Persegres Gresik United di Gresik, Minggu 912/6) malam ini. Tepat Minggu (12/6) sore, Alfred Riedl langsung mendatangi penginapan SFC untuk memantau pemain.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Widodo Cahyono Putro membenarkan kedatangan Riedl untuk menyaksikan laga SFC versus
Persegres Gresik United (PGU). Tentunya itu untuk melihat para talenta pemain yang dim
iliki Laskar Wong Kito. "Saya tidak keberatan kalau tim kita didatangi secara langsung pelatih timnas dan melakukan pemantauan rekrutmen timnas. Tentunya saya membuka dengan tangan terbuka,"kata Widodo dihubungi melalui telepon pribadinya Minggu (12/6).
Widodo yang juga mantan staf kepercayaan Riedl kala di timnas lalu, mengakui, sebagai pekerja di dunia sepakbola memahami betul bagaimana perannya sebagai pelatih klub harus memberikan bantuan kepada negara apabila dibutuhkan. "Saya juga bekerja di dunia ini memahami harus memberikan bantuan,"jelasnya lagi.
Menurut suksesor Benny Dollo ini, dia tidak memberikan bantuan apa pun kepada Riedl atau memberikan rekomendasi beberapa pemain. Kendati Widodo merupakan orang kepercayaan Riedl selama pelatih itu bekerja di Indonesia. "Sekarang saya pelatih SFC, tentunya fokus saya di tim ini. Biarlah mereka yang pilih sendiri dan tentukan siapa pemain yang mereka incar. Tetapi seperti mereka sementara waktu ini mau memantau dulu,"ucap Widodo.
Disinggung seandainya timnas memboyong terlalu banyak amunisi patet di tim. Sebut saja Firman Utina; M.Ridwan; Achmad Jufriyanto; Supardi; Airlangga Sucipto; Yohanis Nabar; Teja Paku Alam; Fachrudin; Achmad Hisyam Tolle dan Ichsan Kurniawan. Bagaimana dengan keberlangsungan tim di turnamen panjang Indonesia Soccer Championship yang sekarang tengah bersaing di papan puncak.
Kondisi itu ternyata tidak bisa dijawab Widodo. Dengan alasan ia tidak memiliki kuasa untuk menolak titah PSSI dan memiliki hak besar menahan pemain. "Apabila bukan hanya pemain senior saja yang rekrut tetapi para junior saja. Saya tidak bisa berbicara lagi itu semua sudah menjadi hak manajemen untuk menolaknya,"pungkasnya.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Widodo Cahyono Putro membenarkan kedatangan Riedl untuk menyaksikan laga SFC versus
Persegres Gresik United (PGU). Tentunya itu untuk melihat para talenta pemain yang dim
iliki Laskar Wong Kito. "Saya tidak keberatan kalau tim kita didatangi secara langsung pelatih timnas dan melakukan pemantauan rekrutmen timnas. Tentunya saya membuka dengan tangan terbuka,"kata Widodo dihubungi melalui telepon pribadinya Minggu (12/6).
Widodo yang juga mantan staf kepercayaan Riedl kala di timnas lalu, mengakui, sebagai pekerja di dunia sepakbola memahami betul bagaimana perannya sebagai pelatih klub harus memberikan bantuan kepada negara apabila dibutuhkan. "Saya juga bekerja di dunia ini memahami harus memberikan bantuan,"jelasnya lagi.
Menurut suksesor Benny Dollo ini, dia tidak memberikan bantuan apa pun kepada Riedl atau memberikan rekomendasi beberapa pemain. Kendati Widodo merupakan orang kepercayaan Riedl selama pelatih itu bekerja di Indonesia. "Sekarang saya pelatih SFC, tentunya fokus saya di tim ini. Biarlah mereka yang pilih sendiri dan tentukan siapa pemain yang mereka incar. Tetapi seperti mereka sementara waktu ini mau memantau dulu,"ucap Widodo.
Disinggung seandainya timnas memboyong terlalu banyak amunisi patet di tim. Sebut saja Firman Utina; M.Ridwan; Achmad Jufriyanto; Supardi; Airlangga Sucipto; Yohanis Nabar; Teja Paku Alam; Fachrudin; Achmad Hisyam Tolle dan Ichsan Kurniawan. Bagaimana dengan keberlangsungan tim di turnamen panjang Indonesia Soccer Championship yang sekarang tengah bersaing di papan puncak.
Kondisi itu ternyata tidak bisa dijawab Widodo. Dengan alasan ia tidak memiliki kuasa untuk menolak titah PSSI dan memiliki hak besar menahan pemain. "Apabila bukan hanya pemain senior saja yang rekrut tetapi para junior saja. Saya tidak bisa berbicara lagi itu semua sudah menjadi hak manajemen untuk menolaknya,"pungkasnya.
(aww)