Enam Suporter Inggris Dilarang Kunjungi Prancis Selama Dua Tahun

Selasa, 14 Juni 2016 - 04:50 WIB
Enam Suporter Inggris...
Enam Suporter Inggris Dilarang Kunjungi Prancis Selama Dua Tahun
A A A
PARIS - Pengadilan Prancis resmi menjatuhkan hukuman kurungan penjara kepada enam suporter tim nasional Inggris. Setelah mereka terbukti bersalah melakukan perlawanan dengan melemparkan botol ke arah polisi saat terlibat bentrok dengan penggemar Rusia.

Seperti diberitakan CNN, Selasa (14/6/2016), Alexander Booth dan West Yorkshire diganjar hukuman selama dua bulan. Sementara Paul Jackson serta Lee Phillips hanya menjalani kurungan penjara selama satu bulan. Berbeda dengan keempat rekannya, Ian Hepworth dan Ashley Kelly, harus merasakan dinginnya jeruji besi selama tiga bulan.

Setelah menerima putusan tersebut mereka dilarang mengunjungi Prancis selama dua tahun. Ayah Booth, Chris tampak tak kuasa ketika mendengarkan putusan hakim tersebut. Sambil berurai air mata ia berkata kepada media akan melakukan upaya banding.

Sekadar informasi, keributan suporter Inggris dan Rusia pecah jelang dan sesudah pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 di Stade Velodrome, Minggu (12/6). Setidaknya 35 orang dilaporkan mengalami luka dalam bentrokan tersebut. Termasuk Andrew Bache, 50, yang berada dalam kondisi kritis setelah menerima bogem mentah dan dilempari kursi oleh penggemar Rusia.

Jaksa menyebut ada sekelompok orang terlatih yang berada di balik kekerasan di distrik Vieux Port. Sementara itu, tidak akan lama lagi Pengadilan Prancis bakal menggelar persidangan terkait sejumlah kasus yang terjadi selama penyelenggaraan Piala Eropa 2016.
(bbk)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.24)