Bella Sempat Curhat Ingin Operasi di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - PP PBSI hingga saat ini masih heran mengapa Bellaetrix Manuputty ngebet ingin melakukan operasi. Padahal pada 11 Maret 2016, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia tidak memberikan rekomendasi kepada pebulutangkis tunggal putri untuk naik ke meja operasi.
"Setelah tidak mendapatkan rekomendasi operasi, pada tanggal 11 Maret 2016, Bella pun menyampaikan keinginannya kepada pengurus untuk menjalani operasi di luar negeri dengan biaya sendiri. Dan hal tersebut ternyata tidak dilakukan," demikian pernyataan resmi PBSI, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (14/6/2016).
Selang lima hari kemudian atau terhitung sejak 16 Maret 2016, pebulutangkis cantik berambut panjang ini sudah tidak lagi berada di pelatnas. Lebih lanjut, Bella bahkan tidak mempunyai iktikad baik untuk memberikan setiap informasi kepada PBSI, termasuk tidak merespon komunikasi yang dilakukan sang pelatih Bambang Supriyanto.
"Bella juga tidak merespon komunikasi dari PBSI. Termasuk dari sang pelatih, Bambang Supriyanto."
Meskipun terkesan menyalahkan Bella yang kurang terbuka setiap perkembangan cedera lutut kiri (ligamen otot ACL sobek). Namun PBSI tetap mendoakan agar kondisinya pasca operasi di RSPAD berangsur membaik, sehingga pemain kelahiran Jakarta 11 Oktober 1988 itu bisa kembali mengharumkan tim Merah Putih di kancah internasional
Operasi di RSPAD
Bella mengalami cedera ketika menghadapi Li Xuerui (Tiongkok), di Piala Sudirman, Mei 2015 lalu. Sejak saat itu dia absen dari berbagai ajang termasuk Piala Thomas dan Uber 2016. Seiring berjalannya waktu, media nasional dihebohkan dengan pemberitaan tentang rencana pemain berparas cantik yang bakal naik ke meja operasi di RSPAD, Senin (13/6) kemarin.
Setelah operasi berjalan sukses, Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana memindahkan Bella ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Cibubur. Itu sebagaimana disampaikan Kepala komunikasi publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto, ketika ditemui di RSPAD.
"Kalau sekarang kan sudah ditangani RSPAD, nanti pada saat masa pasca-operasi, Bellaertix akan dipindah ke RSON Cibubur. Karena atlet yang cedera merupakan tanggung jawab pemerintah," jelas Gatot.
Nantinya, setelah dipindah ke RSON Cibubur, semua biaya pemulihan Bellaetrix bakal ditanggung Kemenpora. Saat ini, keluarga Bella diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp120 juta untuk melakukan operasi lutut.
Baca juga:
PBSI: Program Exercise Therapy Tidak Diselesaikan Bellaetrix
"Setelah tidak mendapatkan rekomendasi operasi, pada tanggal 11 Maret 2016, Bella pun menyampaikan keinginannya kepada pengurus untuk menjalani operasi di luar negeri dengan biaya sendiri. Dan hal tersebut ternyata tidak dilakukan," demikian pernyataan resmi PBSI, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (14/6/2016).
Selang lima hari kemudian atau terhitung sejak 16 Maret 2016, pebulutangkis cantik berambut panjang ini sudah tidak lagi berada di pelatnas. Lebih lanjut, Bella bahkan tidak mempunyai iktikad baik untuk memberikan setiap informasi kepada PBSI, termasuk tidak merespon komunikasi yang dilakukan sang pelatih Bambang Supriyanto.
"Bella juga tidak merespon komunikasi dari PBSI. Termasuk dari sang pelatih, Bambang Supriyanto."
Meskipun terkesan menyalahkan Bella yang kurang terbuka setiap perkembangan cedera lutut kiri (ligamen otot ACL sobek). Namun PBSI tetap mendoakan agar kondisinya pasca operasi di RSPAD berangsur membaik, sehingga pemain kelahiran Jakarta 11 Oktober 1988 itu bisa kembali mengharumkan tim Merah Putih di kancah internasional
Operasi di RSPAD
Bella mengalami cedera ketika menghadapi Li Xuerui (Tiongkok), di Piala Sudirman, Mei 2015 lalu. Sejak saat itu dia absen dari berbagai ajang termasuk Piala Thomas dan Uber 2016. Seiring berjalannya waktu, media nasional dihebohkan dengan pemberitaan tentang rencana pemain berparas cantik yang bakal naik ke meja operasi di RSPAD, Senin (13/6) kemarin.
Setelah operasi berjalan sukses, Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana memindahkan Bella ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Cibubur. Itu sebagaimana disampaikan Kepala komunikasi publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto, ketika ditemui di RSPAD.
"Kalau sekarang kan sudah ditangani RSPAD, nanti pada saat masa pasca-operasi, Bellaertix akan dipindah ke RSON Cibubur. Karena atlet yang cedera merupakan tanggung jawab pemerintah," jelas Gatot.
Nantinya, setelah dipindah ke RSON Cibubur, semua biaya pemulihan Bellaetrix bakal ditanggung Kemenpora. Saat ini, keluarga Bella diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp120 juta untuk melakukan operasi lutut.
Baca juga:
PBSI: Program Exercise Therapy Tidak Diselesaikan Bellaetrix
(bbk)