Beban Tim Besar, Chile Dihantui Kutukan Brasil dan Uruguay

Selasa, 14 Juni 2016 - 19:01 WIB
Beban Tim Besar, Chile...
Beban Tim Besar, Chile Dihantui Kutukan Brasil dan Uruguay
A A A
PHILADELPHIA - Partai Neraka bakal terjadi pada pertandingan terakhir penyisihan Grup D Copa America Centenario (CAC) 2016. Chile, yang notabene merupakan juara Copa America 2015, sedang dalam sorotan, akankah mereka jadi tim besar lain yang terlempar lebih dulu dari turnamen ini.

Ya, Chile sebagai tim peringkat dua Grup D. Bakal melakoni laga sulit pada pertandingan terakhir babak penyisihan. Yaitu kala tim polesan Juan Antonio Pizzi itu akan meladeni ambisi Panama, tim peringkat tiga Grup D, di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Rabu (15/6/2016) pagi WIB.

Menariknya laga ini karena kedua kubu sama-sama memiliki nilai identik, 3, hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan pada dua laga sebelumnya. Hasil imbang atau kemenangan bagi La Roja (julukan Timnas Chile), sudah pasti berujung tiket ke babak perempat-final, yang kemungkinan besarnya sudah ditunggu Meksiko di Santa Clara, 18 Juni nanti waktu setempat atau 19 Juni WIB.

Sementara Chile tengah terbebani nasib Brasil dan Uruguay, sebagai tim tradisional yang sudah angkat koper lebih awal di turnamen ini. Tugas Panama sendiri juga tidak mudah. Karena kelolosan mereka ke perempat-final hanya ditentukan oleh sebuah kemenangan.

Namun justru di laga genting ini, pasukan Los Canaleros (julukan Timnas Panama), benar-benar harus berjuang ekstra. Sebab, empat pemain pilar mereka dipastikan absen akibat hukuman kartu. Felipe Baloy, Blas Perez dan Armando Cooper tak bisa tampil karena raihan dua kartu kuning. Sedang Anibal Godoy gara-gara dapat kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) pada laga sebelumnya.

“Bagaimanapun juga Chile memiliki keuntungan dalam hal apapun,” sembur entrenador Timnas Panama, Hernan Dario Gomez, seraya mengatakan bahwa timnya jadi underdog di laga ini ketimbang Chile, seperti dilansir dari dailymail.

“Mereka (Chile), adalah juara (Copa 2015) dan punya pengalaman lebih banyak di turnamen ini ketimbang kami. Mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia belakangan ini. Tapi kami tidak akan mengubah gaya kami,” imbuh pelatih kenamaan asal Kolombia itu yang sepertinya melakukan perang urat syaraf dengan terus memuji Chile agar lupa daratan.

Adapun skuat La Roja (julukan Timnas Chile), diambang kutukan tim tradisional pada gelaran CAC 2016, dimana Brasil dan Uruguay sudah lebih dulu memastikan terlempar dari turnamen. Grafik penampilan Arturo Vidal dan kawan-kawan belakangan juga mendukung penurunan performa mereka.

Boleh saja mereka jadi tim yang paling banyak menembak ke gawang lawan pada dua laga sebelumnya. Tapi Chile miskin gol dan rataan konversinya buruk. Tidak ada striker mereka yang bisa menyumbang gol selain Alexis Sanchez.

“Dalam beberapa laga terakhir, kami memang kurang dalam akurasi gol di depan gawang. Pada beberapa titik, kami akan menemukan kembali solusi di lini serang yang kami butuhkan,” jawab pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi. “Kualitas dari Eduardo Vargas akan menolong kami di laga tersisa. Kami menaruh kepercayaan padanya, (Mauricio) Pinilla dan Nicolas Castillo,” imbuh bekas bomber Barcelona itu.

“Panama? Mereka mengontrol Argentina dengan baik hingga Messi muncul dan memborong gol. Panama memiliki struktur yang solid dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, karena mereka skuat yang pintar,” tutup Pizzi.

Jadwal Copa America Centenario 2016
Grup D
Chile vs Panama (Live Kompas TV, Rabu 15 Juni 2016 pukul 07:00 WIB)
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9587 seconds (0.1#10.140)