Kemenangan MU Ternoda Ancaman Sanksi gara-gara Flare
Kemenangan MU Ternoda Ancaman Sanksi gara-gara Flare
A
A
A
BANGKALAN - Kemenangan Madura United (MU) FC atas tamunya Persiba Balikpapan dengan skor 3-1, ternoda dengan ulah suporter. MU hampir dipastikan terkena sanksi karena suporter menyalakan flare atau kembang api di pertandingan Senin (13/6) malam.
Tak hanya menyalakan flare, namun juga mengganggu pertandingan karena asap menyelimuti stadion dan membuat pertandingan sempat terhenti. Bahkan asap membuat wasit Oki Dwi Putra mengalami gangguan pernafasan dan diganti wasit cadangan.
Ulah suporter tersebut membuat CEO Madura United Achsanul Qosasi kecewa berat. Menurutnya suporter seharusnya bisa belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa banyak tim yang telah mendapatkan sanksi karena menyalakan flare saat laga berlangsung.
"Walau memenangkan pertandingan, tapi dalam hati saya merasa kalah. Kami seharusnya tidak melakukan tindakan yang bisa mendatangkan sanksi dari Komisi Disiplin. Saya berharap ini bisa lebih menjadi perhatian suporter di kemudian hari,"ucap Achsanul.
Dia sekaligus melontarkan permintaan maaf kepada wasit Oki Dwi Putra yang mengalami gangguan pernafasan. Di laga tersebut bahkan Oki harus digantikan wasit cadangan Marjoko karena tak mampu meneruskan memimpin pertandingan.
Achsanul menyatakan, semestinya suporter patuh pada regulasi yang berlaku demi kebaikan semua pihak. "Saya tak habis pikir masih ada yang menyalakan flare. Padahal sudah banyak kasus sebelumnya dan dikenai sanksi oleh Komdis," keluhnya.
Di laga tersebut, Pablo Rodrigues Aracil menjadi aktor utama dengan mencetak hat-trick ke gawang Persiba Balikpapan. Ini merupakan hat-trick pertama striker asal Spanyol itu, sekaligus hattrick pertama yang pernah dicetak tim berjuluk Sape Kerap.
Pelatih Gomes de Oliviera semringah dengan pencapaian timnya malam itu dan meminta performa terus dipertahankan."Walau belum sempurna, tapi semuanya tampil bagus. Yang terpenting kami mendapat tiga poin dan jelas kami ingin seperti ini lagi di pertandingan berikutnya," ujar Gomes.
Tim Sape Kerap ditargetkan bisa menyapu bersih semua laga selama Ramadhan. Kebetulan selama puasa, Fabiano Beltrame dkk melakoni tiga laga kandang dan hanya sekali away. Satu laga kandang sudah dilalui dengan sukses yakni kontra Persiba Balikpapan.
Tak hanya menyalakan flare, namun juga mengganggu pertandingan karena asap menyelimuti stadion dan membuat pertandingan sempat terhenti. Bahkan asap membuat wasit Oki Dwi Putra mengalami gangguan pernafasan dan diganti wasit cadangan.
Ulah suporter tersebut membuat CEO Madura United Achsanul Qosasi kecewa berat. Menurutnya suporter seharusnya bisa belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa banyak tim yang telah mendapatkan sanksi karena menyalakan flare saat laga berlangsung.
"Walau memenangkan pertandingan, tapi dalam hati saya merasa kalah. Kami seharusnya tidak melakukan tindakan yang bisa mendatangkan sanksi dari Komisi Disiplin. Saya berharap ini bisa lebih menjadi perhatian suporter di kemudian hari,"ucap Achsanul.
Dia sekaligus melontarkan permintaan maaf kepada wasit Oki Dwi Putra yang mengalami gangguan pernafasan. Di laga tersebut bahkan Oki harus digantikan wasit cadangan Marjoko karena tak mampu meneruskan memimpin pertandingan.
Achsanul menyatakan, semestinya suporter patuh pada regulasi yang berlaku demi kebaikan semua pihak. "Saya tak habis pikir masih ada yang menyalakan flare. Padahal sudah banyak kasus sebelumnya dan dikenai sanksi oleh Komdis," keluhnya.
Di laga tersebut, Pablo Rodrigues Aracil menjadi aktor utama dengan mencetak hat-trick ke gawang Persiba Balikpapan. Ini merupakan hat-trick pertama striker asal Spanyol itu, sekaligus hattrick pertama yang pernah dicetak tim berjuluk Sape Kerap.
Pelatih Gomes de Oliviera semringah dengan pencapaian timnya malam itu dan meminta performa terus dipertahankan."Walau belum sempurna, tapi semuanya tampil bagus. Yang terpenting kami mendapat tiga poin dan jelas kami ingin seperti ini lagi di pertandingan berikutnya," ujar Gomes.
Tim Sape Kerap ditargetkan bisa menyapu bersih semua laga selama Ramadhan. Kebetulan selama puasa, Fabiano Beltrame dkk melakoni tiga laga kandang dan hanya sekali away. Satu laga kandang sudah dilalui dengan sukses yakni kontra Persiba Balikpapan.
(aww)
Explore More