Preview Italia vs Swedia: Gli Azzurri Dalam Bahaya Besar
A
A
A
TOLOUSE - Italia akan menghadapi sejumlah masalah saat meladeni Swedia pada lanjutan penyisihan Grup E, Piala Eropa 2016. Selain ancaman Zlatan Ibrahimovic, Gli Azzurri juga dihantui kutukan laga kedua.
Italia harus berharap dewi fortuna mau tersenyum di Stadium Municipal, Jumat (17/6/2016) pukul 20.00 WIB. Pasukan Antonio Conte memerlukan keberuntungan jika ingin meraih angka penuh.
Jika mampu menang, Italia bakal lolos ke babak gugur mengingat pada laga pertama sukses memukul Belgia 2-0. Masalahnya, ada beberapa hal yang bisa menjegal langkah Gianluigi Buffon dkk.
Kendala pertama adalah kegigihan Swedia. Armada Erik Hamren dipastikan bakal tampil habis-habisan karena ingin menyudahi masa kelam. Waktu mengikuti Piala Eropa 2008 dan 2012, Blagult selalu terhenti di penyisihan grup. Itu bisa terjadi lagi karena Martin Olsson cs baru meraih satu angka lantaran bermain 1-1 kontra Republik Irlandia.
Swedia hampir pasti tersingkir jika kembali gagal meraih hasil positif. Karena itulah mereka diyakini akan mengerahkan segenap kemampuan untuk menaklukan Italia. Swedia makin berbahaya karena diperkuat Ibrahimovic.
Ibrahimovic diyakini bakal jadi hantu bagi lini belakang Italia. Meski sudah berusia 34 tahun, Ibra tetap tajam. Itu dibuktikan dengan mengemas total 50 gol dari total 51 partai bersama Paris Saint-Germain (PSG) sepanjang 2015/2016.
“Zlatan Ibrahimovic pemain yang hebat. Dia ancaman bagi tim manapun. Karena itu kami harus bermain dengan gaya sendiri. Kami harus pandai mencari kelemahan lawan. Kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Swedia. Kami sudah mencoba taktik tertentu,” ucap gelandang Italia, Antonio Candreva, dilansir sky sport.
Kendala terbesar Italia adalah kutukan ketika mengikuti laga kedua penyisihan grup. Mereka selalu gagal menang di level ini. Itu terus terjadi sejak 2002 baik di Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Piala Eropa 2012 misalnya. Italia ditahan 1-1 oleh Spanyol pada laga pertama Grup C. Itu mewajibkan mereka memenangi partai kedua kontra Kroasia. Tapi, malah imbang 1-1. Imbasnya, Italia harus melakoni duel hidup-mati di laga penutup.
Contoh terbaru terjadi di Piala Dunia 2014. Tergabung di Grup D, Italia sukses mengalahkan Inggris 2-1 pada partai pembuka. Tapi, setelah itu Italia malah dikalahkan Kosta Rika (0-1) dan Uruguay (0-1). Alhasil, Italia batal melaju ke babak gugur karena menempati posisi ketiga.
Beban Italia makin berat karena beberapa pemainnya dalam masalah. Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Eder, Thiago Motta akan kena skorsing jika menerima kartu kuning. Semua itu membuat rekor pertemuan tidak lagi menguntungkan. Italia sempat mencatat tiga menang, satu imbang dan satu kalah dari lima perjumpaan dengan Swedia.
Perkiraan Pemain
Italia : 3-5-2
Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Candreva, Florenzi, De Rossi, Giaccherini, El Shaarawy; Pelle, Eder.
Pelatih : Antonio Conte
Swedia : 4-4-2
Isaksson; Lindelof, Granqvist, Johansson, Olsson; Larsson, Lewicki, Kallstrom, Forsberg; Guidetti, Ibrahimovic.
Pelatih: Erik Hamren
Italia harus berharap dewi fortuna mau tersenyum di Stadium Municipal, Jumat (17/6/2016) pukul 20.00 WIB. Pasukan Antonio Conte memerlukan keberuntungan jika ingin meraih angka penuh.
Jika mampu menang, Italia bakal lolos ke babak gugur mengingat pada laga pertama sukses memukul Belgia 2-0. Masalahnya, ada beberapa hal yang bisa menjegal langkah Gianluigi Buffon dkk.
Kendala pertama adalah kegigihan Swedia. Armada Erik Hamren dipastikan bakal tampil habis-habisan karena ingin menyudahi masa kelam. Waktu mengikuti Piala Eropa 2008 dan 2012, Blagult selalu terhenti di penyisihan grup. Itu bisa terjadi lagi karena Martin Olsson cs baru meraih satu angka lantaran bermain 1-1 kontra Republik Irlandia.
Swedia hampir pasti tersingkir jika kembali gagal meraih hasil positif. Karena itulah mereka diyakini akan mengerahkan segenap kemampuan untuk menaklukan Italia. Swedia makin berbahaya karena diperkuat Ibrahimovic.
Ibrahimovic diyakini bakal jadi hantu bagi lini belakang Italia. Meski sudah berusia 34 tahun, Ibra tetap tajam. Itu dibuktikan dengan mengemas total 50 gol dari total 51 partai bersama Paris Saint-Germain (PSG) sepanjang 2015/2016.
“Zlatan Ibrahimovic pemain yang hebat. Dia ancaman bagi tim manapun. Karena itu kami harus bermain dengan gaya sendiri. Kami harus pandai mencari kelemahan lawan. Kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Swedia. Kami sudah mencoba taktik tertentu,” ucap gelandang Italia, Antonio Candreva, dilansir sky sport.
Kendala terbesar Italia adalah kutukan ketika mengikuti laga kedua penyisihan grup. Mereka selalu gagal menang di level ini. Itu terus terjadi sejak 2002 baik di Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Piala Eropa 2012 misalnya. Italia ditahan 1-1 oleh Spanyol pada laga pertama Grup C. Itu mewajibkan mereka memenangi partai kedua kontra Kroasia. Tapi, malah imbang 1-1. Imbasnya, Italia harus melakoni duel hidup-mati di laga penutup.
Contoh terbaru terjadi di Piala Dunia 2014. Tergabung di Grup D, Italia sukses mengalahkan Inggris 2-1 pada partai pembuka. Tapi, setelah itu Italia malah dikalahkan Kosta Rika (0-1) dan Uruguay (0-1). Alhasil, Italia batal melaju ke babak gugur karena menempati posisi ketiga.
Beban Italia makin berat karena beberapa pemainnya dalam masalah. Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Eder, Thiago Motta akan kena skorsing jika menerima kartu kuning. Semua itu membuat rekor pertemuan tidak lagi menguntungkan. Italia sempat mencatat tiga menang, satu imbang dan satu kalah dari lima perjumpaan dengan Swedia.
Perkiraan Pemain
Italia : 3-5-2
Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Candreva, Florenzi, De Rossi, Giaccherini, El Shaarawy; Pelle, Eder.
Pelatih : Antonio Conte
Swedia : 4-4-2
Isaksson; Lindelof, Granqvist, Johansson, Olsson; Larsson, Lewicki, Kallstrom, Forsberg; Guidetti, Ibrahimovic.
Pelatih: Erik Hamren
(mir)