Gebuk Kolombia, Chile Ciptakan Final Ulangan 2015 Kontra Argentina
A
A
A
CHICAGO - Chile memastikan final Copa America Centenario 2016 merupakan ulangan final tahun lalu. Alexis Sanchez dan kawan-kawan menang 2-0 atas Kolombia dan berhak menantang Argentina di partai puncak yang berlangsung Minggu (26/6/2016) waktu setempat.
Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Soldier Field, Chicago, Kamis (23/6/2016) pagi WIB, Chile langsung menggebrak sejak awal. Dua gol cepat mereka dapatkan saat laga baru berusia 11 menit.
Diawali berkat aksi Charles Aranguiz di menit ketujuh.Dia mampu menceploskan bola ke gawang Kolombia usai memanfaatkan sapuan umpan silang yang tak sempurna yang dilakukan Juan Cuadrado.
Empat menit berselang, Jose Fuenzalida menggandakan kedudukan. Berawal dari umpan lambung jauh ke depan, Sanchez yang memenangi perebutan bola di sisi kiri langsung melakukan penetrasi menusuk. Setelah menggiring bola sedikit, ia melepaskan tendangan keras mendatar yang rupanya cuma membentur tiang bawah gawang Kolombia. Fuenzalida yang tak terkawal langsung menyambar bola rebound dan memaksa Ospina memungut bola untuk kedua kalinya. Skor langsung berubah jadi 2-0 untuk Chile.
Meski tertinggal, Kolombia berupaya bangkit. Beberapa kali Roger Martinez dan James Rodriguez bisa membahayakan gawang Chile yang dikawal Claudio Bravo. Namun apiknya penampilan kiper milik Real Madrid membuat gawangnya tetap perawan hingga menit ke-30.
Dapat momentum menyerang membuat Kolombia bangkit. Namun sayang, kedudukan belum berubah hingga turun minum. Kick off babak kedua pertandingan sayangnya terpaksa ditunda. Berdasarkan laporan ESPN, cuaca buruk jadi penyebab kick-off paruh kedua terpaksa ditunda selama 30 menit.
Penundaan berlangsung lebih lama dengan memakan waktu hampir satu jam. Laga pun dilanjutkan kembali di mana Kolombia melakukan pergantian pemain yakni menarik Edwin Cardonda dan memasukkan Marlos Moreno.
Sial bagi Kolombia datang pada menit ke-57. Di tengah upayanya mengejar ketertinggalan, mereka mesti bermain dengan sepuluh orang menyusul diusirnya Carlos Sanchez oleh wasit Joel Aguilar akibat menerima kartu kuning kedua.
Keluarnya Sanchez membuat laga berjalan sengit. Sebab Kolombia malah bisa bermain lepas dan sesekali melakukan serangan balik dengan cepat. Hal itu terbukti dengan tiga pemain Chile mesti melakukan pelanggaran keras berujung kartu kuning.
Kolombia memasukkan Carlos Bacca di menit ke-80 untuk menambah daya gedor. Namun hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk keunggulan Chile tak berubah. La Roja pun kembali melenggang ke final untuk menantang Argentina, yang sebelumnya mengalahkan tuan rumah Amerika Serikat dengan skor telak 4-0.
Final nanti merupakan final ulangan Copa America tahun lalu. Ketika itu, Chile menang lewat babak adu penalti atas Argentina untuk merengkuh trofi juara pertamanya.
Susunan Pemain
Kolombia: Ospina, Zapata, Arias, Murillo, Fabra, Sanchez, Torres, Cuadrado (Bacca'80), James, Cardona (Moreno'46), Martinez
Cile: Bravo, Jara, Isla, Fuenzalida, Medel, Aranguiz, Silva, Hernandez (Pulgar'30), Fuenzalida (Puch'75), Vargas (Gonzalez'88), Sanchez
Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Soldier Field, Chicago, Kamis (23/6/2016) pagi WIB, Chile langsung menggebrak sejak awal. Dua gol cepat mereka dapatkan saat laga baru berusia 11 menit.
Diawali berkat aksi Charles Aranguiz di menit ketujuh.Dia mampu menceploskan bola ke gawang Kolombia usai memanfaatkan sapuan umpan silang yang tak sempurna yang dilakukan Juan Cuadrado.
Empat menit berselang, Jose Fuenzalida menggandakan kedudukan. Berawal dari umpan lambung jauh ke depan, Sanchez yang memenangi perebutan bola di sisi kiri langsung melakukan penetrasi menusuk. Setelah menggiring bola sedikit, ia melepaskan tendangan keras mendatar yang rupanya cuma membentur tiang bawah gawang Kolombia. Fuenzalida yang tak terkawal langsung menyambar bola rebound dan memaksa Ospina memungut bola untuk kedua kalinya. Skor langsung berubah jadi 2-0 untuk Chile.
Meski tertinggal, Kolombia berupaya bangkit. Beberapa kali Roger Martinez dan James Rodriguez bisa membahayakan gawang Chile yang dikawal Claudio Bravo. Namun apiknya penampilan kiper milik Real Madrid membuat gawangnya tetap perawan hingga menit ke-30.
Dapat momentum menyerang membuat Kolombia bangkit. Namun sayang, kedudukan belum berubah hingga turun minum. Kick off babak kedua pertandingan sayangnya terpaksa ditunda. Berdasarkan laporan ESPN, cuaca buruk jadi penyebab kick-off paruh kedua terpaksa ditunda selama 30 menit.
Penundaan berlangsung lebih lama dengan memakan waktu hampir satu jam. Laga pun dilanjutkan kembali di mana Kolombia melakukan pergantian pemain yakni menarik Edwin Cardonda dan memasukkan Marlos Moreno.
Sial bagi Kolombia datang pada menit ke-57. Di tengah upayanya mengejar ketertinggalan, mereka mesti bermain dengan sepuluh orang menyusul diusirnya Carlos Sanchez oleh wasit Joel Aguilar akibat menerima kartu kuning kedua.
Keluarnya Sanchez membuat laga berjalan sengit. Sebab Kolombia malah bisa bermain lepas dan sesekali melakukan serangan balik dengan cepat. Hal itu terbukti dengan tiga pemain Chile mesti melakukan pelanggaran keras berujung kartu kuning.
Kolombia memasukkan Carlos Bacca di menit ke-80 untuk menambah daya gedor. Namun hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk keunggulan Chile tak berubah. La Roja pun kembali melenggang ke final untuk menantang Argentina, yang sebelumnya mengalahkan tuan rumah Amerika Serikat dengan skor telak 4-0.
Final nanti merupakan final ulangan Copa America tahun lalu. Ketika itu, Chile menang lewat babak adu penalti atas Argentina untuk merengkuh trofi juara pertamanya.
Susunan Pemain
Kolombia: Ospina, Zapata, Arias, Murillo, Fabra, Sanchez, Torres, Cuadrado (Bacca'80), James, Cardona (Moreno'46), Martinez
Cile: Bravo, Jara, Isla, Fuenzalida, Medel, Aranguiz, Silva, Hernandez (Pulgar'30), Fuenzalida (Puch'75), Vargas (Gonzalez'88), Sanchez
(aww)