Inggris Angkat Koper, Mantan Pemain Kutuk Roy Hodgson

Selasa, 28 Juni 2016 - 19:34 WIB
Inggris Angkat Koper, Mantan Pemain Kutuk Roy Hodgson
Inggris Angkat Koper, Mantan Pemain Kutuk Roy Hodgson
A A A
LONDON - Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itu pas betul untuk menggambarkan suasana Timnas Inggris usai disingkirkan Islandia di babak 16 Besar Piala Eropa 2016. Rasa kecewa belum hilang, dari dalam negeri sejumlah mantan pemain mengutuk ketidakbecusan skuat Roy Hodgson memenangkan laga penting.

Kutukan lebih dialamatkan pada Hodgson yang dinilai belum bisa menerapkan sistem dan pola permainan. Mantan kapten tim nasional Inggris Alan Shearer menilai kekalahan atas Islandia asalah permainan terburuk yang pernah ia saksikan.

Shearer yang pernah tampil 63 kali membela timnas seperti dikutip BBC, Selasa (28/6/2016), mengatakan semua taktik yang ditampilkan Hodgson tidak layak. "Permainan terburuk yang pernah saya lihat dari tim Inggris. Sepanjang sejarah. Taktiknya tidak kompeten," kata Shearer.

"Kita kalah dalam daya juang, kalah dalam ide permainan, kalah dalam pertarungan. Benar-benar permainan 90 menit yang tanpa harapan. Setelah tiga pertandingan grup saya sudah menatakan bahwa bahwa penampilan Inggris tidak cukup baik," tutur Shearer.

Shearer tidak mengerti dengan Hodgson yang tidak apik dalam memilih pemain. Ia mencontohkan mengapa gelandang Arsenal Jack Wilshere bisa masuk dalam tim sementara kondisinya cedera. "Banyak pemain yang tak pantas berada talam tim Inggris di Piala Eropa 2016. Sayap Manchester City Raheem Sterling belum tampil baik. Kita bisa terus melanjutkan daftarnya. Kemudian striker Tottenham Harry Kane ditugaskan mengambil tendangan sudut. Daftar (kesalahan taktis) ini tak akan ada habisnya," keluh Shearer.

Hodgson dinilai melakukan kesalahan besar ketika di laga keempat masih mencari sistem terbaik dan pemain paling cocok. "Daniel Sturridge tak ingin bermain di sayap kanan. Dia seorang striker. Kita harus memilih pemain yang sedang bagus penampilannya. Para pemain kita takluk malam ini. Semua bermain di bawah tekanan, mereka takluk, dan manajer takluk."

Komentar miring juga disampaikan Rio Ferdinand. Pria yang pernah menyandang ban kapten itu menegaskan kalau permaina Inggris selama di Prancis sangat memalukan.

Ironis sekali tim sebesar Inggris tampil di suatu turnamen tanpa tahu pasti formasi terbaik dalam tim. "Ini bencana namanya. Selain itu, tim tak memiliki falsafah. Melawan Islandia, tak ada permainan, tak ada kecerdikan, tak ada kreativitas," imbuhnya.

"Sebelumnya saya sungguh berharap. Mereka lolos kualifikasi dengan sangat mudah, menang 10 kali dalam 10 pertandingan. Saya memang tak membayangkan mereka menjuarai Piala Eropa ini, tapi dengan para pemain muda itu, akan muncul permainan yang hidup. Tetapi ternyata tidak."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7025 seconds (0.1#10.140)