Kyrgios Ngaku Dibuat Frustrasi oleh Permainan Murray
A
A
A
LONDON - Petenis yang difavoritkan juara pasca-kekalahan Novak Djokovic, Andy Murray berhasil mengamankan tiket perempat final Wimbledon. Murray memastikan hal itu lewat kemenangan tiga set atas Nick Kyrgios.
Di set pertama, Murray sempat mendapat perlawanan sengit, sebelum akhirnya mengunci kemenangan telak 7-5, 6-1, dan 6-4. Selepas laga, Kyrgios pun mengakui kehebatan petenis tuan rumah tersebut.
"Itu merupakan set pertama yang baik. Saya berpikir bahwa bermain tenis dengan baik, dan saya percaya bisa memenangi pertandingan ini. Namun pada sisa pertandingannya cukup menyedihkan,” kata Kyrgios, dikutip Sky Sport, Selasa (5/7/2016) waktu setempat.
“Saya tidak mencintai olahraga ini. Akan tetapi saya tak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan selain tenis. Pada satu pekan saya akan sangat rajin berlatih, namun satu pekan kemudan saya tak mau melakukan apa pun. Saya tak benar-benar tahu pelatih di luar sana yang siap untuk hal-hal seperti itu," lanjutnya dengan nada frustrasi.
Dengan kemenangan tersebut, Andy Murray akan menghadapi spesialis permainan maraton, Jo-Wilfred Tsonga. Seperti kita ketahui, Tsonga merupakan petenis Prancis dengan reputasi bagus dalam permainan alot yang memakan waktu berhari-hari. (Baca juga: Empat Pertandingan Tenis Paling Alot dalam Sejarah Wimbledon)
Sekadar informasi, pasca-tersingkirnya Djokovic dari turnamen, Murray merupakan petenis dengan peringkat tertinggi di Wimbledon. Saingan Murray yang masih bertahan adalah Roger Federer (unggulan ketiga) dan Milos Raonic (unggulan keenam).
Di set pertama, Murray sempat mendapat perlawanan sengit, sebelum akhirnya mengunci kemenangan telak 7-5, 6-1, dan 6-4. Selepas laga, Kyrgios pun mengakui kehebatan petenis tuan rumah tersebut.
"Itu merupakan set pertama yang baik. Saya berpikir bahwa bermain tenis dengan baik, dan saya percaya bisa memenangi pertandingan ini. Namun pada sisa pertandingannya cukup menyedihkan,” kata Kyrgios, dikutip Sky Sport, Selasa (5/7/2016) waktu setempat.
“Saya tidak mencintai olahraga ini. Akan tetapi saya tak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan selain tenis. Pada satu pekan saya akan sangat rajin berlatih, namun satu pekan kemudan saya tak mau melakukan apa pun. Saya tak benar-benar tahu pelatih di luar sana yang siap untuk hal-hal seperti itu," lanjutnya dengan nada frustrasi.
Dengan kemenangan tersebut, Andy Murray akan menghadapi spesialis permainan maraton, Jo-Wilfred Tsonga. Seperti kita ketahui, Tsonga merupakan petenis Prancis dengan reputasi bagus dalam permainan alot yang memakan waktu berhari-hari. (Baca juga: Empat Pertandingan Tenis Paling Alot dalam Sejarah Wimbledon)
Sekadar informasi, pasca-tersingkirnya Djokovic dari turnamen, Murray merupakan petenis dengan peringkat tertinggi di Wimbledon. Saingan Murray yang masih bertahan adalah Roger Federer (unggulan ketiga) dan Milos Raonic (unggulan keenam).
(bbk)